Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Perjuangan Tim Rescue di Balik Puing Ponpes Al Khoziny saat Evakuasi Korban: Kami Tetap Terus Cari

Tim rescue bukan sekadar melakukan pencarian dan evakuasi, tetapi juga memastikan keselamatan diri dan korban.

YouTube TribunJatim.com
EVAKUASI KORBAN - Chusnul Ashadi, salah satu anggota tim rescue Surabaya menceritakan awal mula proses evakuasi korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny yang penuh tantangan. Salah satu momen paling mengharukan adalah saat tim berjuang menyelamatkan Haikal, seorang anak yang terjebak di bawah reruntuhan, Senin (6/10/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Ketika laporan datang pada pukul 15.00 WIB, tim rescue dari Pemerintah Kota Surabaya langsung bergerak cepat. 

Berbekal perintah dari pimpinan, sepuluh orang tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) diberangkatkan menuju lokasi tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Tragedi yang menewaskan puluhan santri tersebut terjadi pada Rabu (29/9/2025).

Tugas tim rescue bukan hanya sekadar melakukan pencarian dan evakuasi, tetapi juga memastikan keselamatan diri sendiri dan sesama korban di tengah kondisi reruntuhan yang sangat berbahaya.

Baca juga: Tangis Haru Azis saat Evakuasi Korban Runtuhnya Ponpes Al Khoziny: Jenazah itu Pelindung Haikal

Evakuasi yang Berisiko Tinggi

Chusnul Ashadi, salah satu anggota tim rescue Surabaya, menceritakan awal mula proses evakuasi yang penuh tantangan.

Ia mengatakan, bangunan yang ambruk tersebut merupakan tipe yang juga bisa membahayakan para penolong korban.

“Kami membawa alat-alat berat dan peralatan potong beton yang sangat khusus. Bangunan ini sudah retak-retak dan ada banyak risiko runtuhan susulan, jadi kami harus sangat berhati-hati,” ujarnya dalam tayangan Saksi Kata 'Misi Kemanusiaan Chusnul Ashadi Berjuang Demi Selamatkan Korban Ponpes Al Khoziny! yang tayang di kanal YouTube TribunJatim.com, Senin (6/10/2025).

Tidak hanya soal alat, keahlian dan koordinasi antar tim juga sangat penting.

Chunsul mengatakan, sebagai penolong juga harus mengutamakan keselamatan diri sebab reruntuhan di lokasi evakuasi juga berpotensi mengancam nyawa tim rescue.

"Betonan ini sudah retak apabila ada getaran akan sangat berbahaya. Tim rescue bekerja berdasarkan safety, melihat situasi juga apakah ini aman untuk penolong atau tidak," ungkapnya.

Baca juga: Tabah dan Ikhlas Orangtua Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: InsyaAllah Syahid

EVAKUASI KORBAN -  Chusnul Ashadi, salah satu anggota tim rescue Surabaya menceritakan awal mula proses evakuasi korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny yang penuh tantangan.  Salah satu momen paling mengharukan adalah saat tim berjuang menyelamatkan Haikal, seorang anak yang terjebak di bawah reruntuhan, Senin (6/10/2025).
EVAKUASI KORBAN - Chusnul Ashadi, salah satu anggota tim rescue Surabaya menceritakan awal mula proses evakuasi korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny yang penuh tantangan. Salah satu momen paling mengharukan adalah saat tim berjuang menyelamatkan Haikal, seorang anak yang terjebak di bawah reruntuhan, Senin (6/10/2025). (YouTube TribunJatim.com)

Perjuangan Menyelamatkan Haikal, Anak yang Terperangkap

Salah satu momen paling mengharukan adalah saat tim berjuang menyelamatkan Haikal, seorang anak yang terjebak di bawah reruntuhan.

Posisi Haikal sangat sulit dijangkau, bahkan sempat terhalang oleh korban lain yang juga terperangkap.

“Awalnya kami mencoba mengeluarkan Haikal langsung, tapi karena reruntuhan menekan dan posisinya sangat sempit, kami harus membuat lubang kecil menggunakan alat bor dan alat berat,” ungkap Chusnul.

Selama proses evakuasi yang berlangsung penuh ketegangan itu, tim tak henti berkomunikasi dengan Haikal.

“Kami terus mengajaknya bicara supaya dia tetap sadar dan tenang. Kami beri dia minum dan infus dari dokter yang ikut dalam tim. Ini penting supaya dia tidak kehilangan kesadaran dan tetap kuat menunggu bantuan,” ujarnya.

Tak hanya itu, tim juga memberikan suplai oksigen untuk mengurangi debu dan menjaga pernapasan Haikal selama proses evakuasi.

“Golden time itu sangat penting. Manusia bisa bertahan dengan komunikasi,” Chusnul menambahkan.

Baca juga: Firasat Alumni Ponpes Al Khoziny Sebelum Puing Remukkan Ponakannya: Kok Gini Hawanya

Kesulitan di Lapangan dan Ancaman Gempa Susulan

Evakuasi tidak berjalan mulus lantaran adanya gempa di Madura dengan magnitudo mencapai 6,1 yang sempat mengguncang lokasi evakuasi.

Hal ini memaksa tim untuk sementara menghentikan pencarian dan segera mengamankan diri.

“Kami harus memastikan kondisi aman dulu sebelum kembali ke lokasi,” jelas Chusnul. 

Meski begitu, semangat tim tidak pernah surut.

TERBESAR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut bahwa ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo menjadi bencana dengan jumlah korban jiwa terbesar di Indoensia sepanjang tahun 2025 ini. 
TERBESAR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut bahwa ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo menjadi bencana dengan jumlah korban jiwa terbesar di Indoensia sepanjang tahun 2025 ini.  (TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK)

Dukungan dan Upaya Mitigasi Pemerintah

Pemerintah Kota Surabaya memberikan dukungan penuh terhadap proses evakuasi ini.

Tidak hanya menurunkan tim terlatih, pemerintah juga menyediakan alat berat dan peralatan khusus untuk membantu tim di lapangan.

“Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kami semua terutam mitigasi bencana khusus untuk gedung bertingkat agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” ujar Chusnul.

Baca juga: Tatapan Kosong Ayah Ahmad Rijalul Haq Pandangi Peti Jenazah Anaknya Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny

Pesan untuk Keluarga dan Masyarakat

Chusnul juga menyampaikan pesan khusus untuk keluarga korban dan masyarakat.

“Kami ikut berbelasungkawa dan percayakan proses evakuasi kepada tim profesional. Kami juga mohon doa dari keluarga agar seluruh korban bisa ditemukan. Bagaimanapun keadaan korban, tetap kami akan cari,” ujarnya penuh harap.

Semangat dan Kemanusiaan di Balik Reruntuhan

Di balik kerasnya medan dan bahaya yang mengancam, kisah kemanusiaan terus mengalir dari setiap aksi penyelamatan.

Tim rescue Surabaya, dengan segala keterbatasan dan risiko, tetap gigih mengupayakan yang terbaik demi menyelamatkan setiap jiwa yang terperangkap.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved