Bukan Surabaya, Jombang Jadi Daerah Terpanas di Jatim, Suhu Tembus 36,9 Derajat Celcius

Poin penting:

• Suhu tertinggi di Jawa Timur tercatat di Jombang mencapai 36,9°C, disusul Kediri, Lamongan, Mojokerto, dan Surabaya; Bawean mencatat suhu terendah 32,5°C.
• BMKG menyebut cuaca panas ekstrem ini wajar pada masa peralihan musim dan mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dan membatasi aktivitas luar ruangan.
• BPBD Jombang menjelaskan panas dipicu minimnya awan dan tekanan udara tinggi, serta memperingatkan potensi hujan lokal akibat pembentukan awan konvektif.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Berdasarkan data Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Timur, per hari Senin (13/10/2025), Jombang menjadi daerah terpanas di Jatim, lebih panas dari Surabaya dan daerah lainnya.

Cuaca panas ekstrem masih melanda wilayah Jawa Timur, Kabupaten Jombang tercatat sebagai daerah dengan suhu tertinggi di provinsi ini, mencapai 36,9 derajat celcius. 

Data tersebut dihimpun dari Automatic Weather Station (AWS) dan Automatic Agroclimate Weather Station (AAWS) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.

Selain Jombang, suhu panas juga tercatat di sejumlah daerah lain. Kediri menempati posisi kedua dengan suhu 36,7 derajat celcius, disusul Lamongan 36,4 derajat celcius, Mojokerto 36,1 derajat celcius dan Surabaya 36,0 derajat celcius.

Sementara itu, suhu terendah terpantau di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, yakni 32,5 derajat celcius.

BMKG mengimbau masyarakat untuk menghindari dehidrasi dengan memperbanyak konsumsi air putih, mengurangi aktivitas di luar ruangan, dan menghindari paparan langsung sinar matahari, terutama pada pukul 10.00-15.00 WIB.

Baca juga: Daftar Penyebab Cuaca Panas di Indonesia, Hujan Diperkirakan Mulai Oktober

“Cuaca panas seperti ini umum terjadi pada masa peralihan dari kemarau ke musim hujan. Namun masyarakat tetap perlu waspada terhadap dampak kesehatan akibat suhu tinggi,” tulis BMKG dalam keterangannya.

Sebagai catatan, suhu tertinggi sepanjang sejarah pengamatan di Jawa Timur pernah tercatat mencapai 39,9 derajat celsius pada 17 Oktober 2018.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas, menyebut fenomena ini merupakan bagian dari masa peralihan menuju puncak kemarau.

Menurut Wiku, kondisi atmosfer yang tidak stabil serta minimnya tutupan awan menjadi penyebab utama panas menyengat beberapa hari terakhir. Situasi ini diperparah oleh dominasi tekanan udara tinggi di lapisan atas atmosfer.

“Cuaca panas saat ini masih tergolong wajar dalam fase transisi musim. Namun karena kelembapan udara cukup tinggi, sensasi panasnya terasa lebih kuat,” ucapnya saat dikonfirmasi pada, Selasa (14/10/2025).

Baca juga: Siang Lebih Panas di Hari Tanpa Bayangan, Simak Ramalan Cuaca Jatim Jumat, 10 Oktober 2025

Berdasarkan koordinasi antara BPBD Jombang dan BMKG Stasiun Meteorologi Juanda, suhu harian di wilayah Jombang berkisar antara 25 hingga 34 derajat celcius, dengan tingkat kelembapan mencapai 51-97 persen. 

Kondisi tersebut juga memicu pembentukan awan konvektif yang dapat menimbulkan hujan lokal di sore atau malam hari.