Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

136 Pejabat Resmi Dilantik Pemkot Kediri, Ada 8 Lurah Perempuan, Wali Kota: Bukan Suka atau Tak Suka

Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, kembali melakukan langkah strategis dalam memperkuat kinerja birokrasi.

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
PELANTIKAN 136 PEJABAT - Wali Kota Kediri melantik 136 pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Kediri diambil sumpah dan dilantik, Jumat (10/10/2025). Dari jumlah tersebut, terdiri atas 47 pejabat administrator dan 89 pejabat pengawas. 

Poin penting:

  • Kegiatan: Pelantikan dan pengambilan sumpah 136 pejabat (administrator & pengawas).
  • Pelaksana: Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati (Mbak Wali).
  • Tujuan Mutasi: Penguatan birokrasi agar berjalan lebih efektif dan efisien, bukan faktor suka/tidak suka.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, kembali melakukan langkah strategis dalam memperkuat kinerja birokrasi.

Sebanyak 136 pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Kediri diambil sumpah dan dilantik dalam acara yang digelar di Ruang Joyoboyo, Jumat (10/10/2025).

Dari jumlah tersebut, terdiri atas 47 pejabat administrator dan 89 pejabat pengawas.

Dalam sambutannya, Wali Kota Kediri yang akrab disapa Mbak Wali itu menegaskan bahwa mutasi dan rotasi jabatan merupakan hal wajar dalam dinamika pemerintahan yang sehat.

Ia menyebut, langkah ini menjadi bagian dari strategi penguatan organisasi agar berjalan lebih efektif dan efisien.

Baca juga: Dinkes Kabupaten Kediri akan Perketat Pemeriksaan Kesehatan Calon Jemaah Haji 2026

"Rotasi atau mutasi ini adalah dinamika organisasi pemerintahan yang sehat. Ini merupakan langkah strategi untuk ke depannya pemerintah berjalan secara efektif dan efisien, serta salah satu upaya meningkatkan efektivitas kerja," kata Mbak Wali.

Vinanda menambahkan, penempatan pejabat di posisi baru bukan hanya soal pergeseran jabatan, tetapi juga kesempatan untuk memperluas wawasan dan pengalaman.

Ia menegaskan proses mutasi dilakukan melalui pertimbangan matang berdasarkan penilaian integritas, kompetensi, dan kedisiplinan.

"Saya ingin titip pesan bahwa tugas baru ini adalah sebuah amanah yang harus dilaksanakan secara profesional dengan integritas dan dedikasi," tegasnya.

Ia juga menepis anggapan bahwa mutasi dilakukan karena faktor suka atau tidak suka. Menurutnya, setiap pejabat yang dipindah justru diberi ruang untuk berkembang dan membawa semangat baru di tempat tugasnya.

"Mutasi ini bukan karena suka atau tidak suka, melainkan kesempatan untuk menambah wawasan. Saya yakin di tempat baru akan ada semangat baru sehingga kita bersama-sama mewujudkan Kota Kediri yang MAPAN," tambahnya.

Lebih lanjut, Mbak Wali berpesan agar para pejabat yang baru dilantik bekerja secara maksimal dan profesional.

Ia mendorong seluruh ASN untuk terus berinovasi serta mengedepankan prinsip efisien, akuntabel, dan terbuka.

"Pejabat baru harus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat guna mewujudkan visi misi Pemerintah Kota Kediri," ujarnya.

Adapun pejabat yang turut dilantik di antaranya, Widiantoro sebagai Kepala Bagian Pemerintahan, Judi Kuncoro sebagai Camat Pesantren, Bagus Hermawan sebagai Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Agus Suhariyanto sebagai Camat Kota, Bambang Tri Lasmono sebagai Kepala Bagian Perekonomian, Abdul Rahman sebagai Camat Mojoroto, Adi Sutrisno sebagai Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, dan Heri Krismono sebagai Kepala Bagian Organisasi.

Baca juga: Polisi Sidak SPPG Rejomulyo Kediri, Pastikan Proses Pengolahan MBG Aman dan Higienis

Yang menarik, dalam pelantikan kali ini Mbak Wali juga melantik delapan lurah perempuan baru.

Mereka adalah Yuli Rachmawati (Lurah Dermo), Sri Sulistyowati (Lurah Bandar Lor), Sundariani (Lurah Pakelan), Farida Noviati (Lurah Setonopande), Sri Handayani (Lurah Tempurejo), Tri Nurhani (Lurah Pocanan), Kusumowati (Lurah Gayam), dan Partinem (Lurah Balowerti). Dengan demikian, kini terdapat total 10 lurah perempuan yang turut memperkuat jajaran Pemerintah Kota Kediri.

Menurut Vinanda, hadirnya lebih banyak pemimpin perempuan di pemerintahan menjadi bukti bahwa kesetaraan gender bukan sekadar wacana. Ia menilai, perempuan memiliki kemampuan dan tanggung jawab yang sama besar dalam membangun daerah.

"Saya rasa baik perempuan maupun laki-laki punya hak yang sama. Dengan semakin banyaknya perempuan, harapannya kita sama-sama mendukung dan mewujudkan visi misi Kota Kediri," ungkapnya.

Pelantikan ratusan pejabat ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kota Kediri dalam menata struktur organisasi yang lebih tangguh, adaptif, dan berorientasi pelayanan publik.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved