Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kebutuhan Sampah untuk Energi Listrik di Malang Capai 2.000 Ton per Hari

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, pasokan sampah dari Malang Raya saat ini belum bisa menyentuh angka 2.000 ton per hari.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Purwanto
SAMPAH - Pekerja memilah sampah di sebuah TPS di Kota Malang. Kebutuhan sampah untuk memasok proyek energi listrik diperkirakan mencapai 2.000 ton per hari, Rabu (24/9/2025). 

Poin Penting:

  • Proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik tengah disiapkan untuk memasok kebutuhan Malang Raya.
  • Kebutuhan sampah untuk memasok proyek energi listrik diperkirakan mencapai 2.000 ton per hari.
  • Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, pasokan sampah dari Malang Raya saat ini belum bisa menyentuh angka 2.000 ton per hari.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kebutuhan sampah untuk memasok proyek energi listrik diperkirakan mencapai 2.000 ton per hari.

Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup memproyeksikan kebutuhan sampah yang dibutuhkan mencapai 1.000 ton per hari. 

Proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik tengah disiapkan untuk memasok kebutuhan Malang Raya.

Sampah dari Malang Raya nantinya akan dikumpulkan. Proyek ini rencananya berlokasi di TPA Supiturang Malang.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, pasokan sampah dari Malang Raya saat ini belum bisa menyentuh angka 2.000 ton per hari.

Dirinya akan berkonsultasi kembali dengan Kementerian Lingkungan Hidup RI dalam waktu dekat ini.

"Sampah dari Malang Raya tidak sampai 2.000 ton per hari. Kita juga akan tunggu hasil kajian dari akademisi," katanya, Rabu (24/9/2025).

Kota Malang dapat memasok 520 ton sampah per hari, Kabupaten Malang 440 ton per hari, dan Kota Batu 50 ton per hari.

“Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi kita semua. Karena selain sampahnya bisa terolah dengan baik, kita juga mendapatkan energi dan kita bisa mendapat pendapatan lainnya,” tutur pria asal Kelurahan Bareng, Kota Malang ini.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Gamaliel Raymond mengaku masih mencoba mengotak-atik agar pasokan sampah bisa terpenuhi 2.000 ton per hari.

Raymond menjelaskan, pihaknya belum mengetahui detail jenis sampah yang bisa digunakan untuk memasok kebutuhan 2.000 ton.

“Nah 2.000 ton itu apakah harus sampah yang baru atau sampah yang tertumpuk di Supiturang. Kalau itu bisa, ada 4 juta meter kubik (sampah yang tertimbun) yang mungkin bisa diolah sampah untuk PSEL. Jadi koordinasi agak panjang” katanya.

Baca juga: DLH Kota Batu akan Buat Paving Block Berbahan Dasar Sampah Plastik, Lakukan Uji Coba

DLH juga mendorong agar warga bisa memilah sampah dengan baik.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved