Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

DPRD Kota Malang Tinjau Progres Gedung Parkir Kayutangan Heritage, Kapasitas Bisa Capai 50 Mobil

Komisi C DPRD Kota Malang meninjau progres pembangunan gedung parkir Kayutangan Heritage jadi solusi kemacetan

Penulis: Benni Indo | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Benni Indo
TINJAU PROGRES - Anggota Komisi C DPRD Kota Malang meninjau langsung proses pembangunan parkir Kayutangam, Rabu (19/11/2025). Ketua Komisi C, M. Anaz Muttaqin, menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas parkir ini merupakan kelanjutan dari pembelian lahan yang telah dilakukan pemerintah pada tahun sebelumnya. 
Ringkasan Berita:
  • Gedung parkir Kayutangan Heritage dibangun dua lantai dari rencana lima lantai karena keterbatasan anggaran.
  • Kapasitas 45–50 mobil, sementara kendaraan roda dua diarahkan ke Jalan Majapahit.
  • Fasilitas parkir diharapkan mengurangi kemacetan sekaligus menambah PAD Kota Malang.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Komisi C DPRD Kota Malang meninjau progres pembangunan gedung parkir Kayutangan Heritage yang dianggarkan pada APBD 2025, Rabu (19/11/2025). 

Ketua Komisi C, M. Anaz Muttaqin, menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas parkir ini merupakan kelanjutan dari pembelian lahan yang telah dilakukan pemerintah pada tahun sebelumnya.

Anaz menjelaskan bahwa pembangunan berjalan dengan beberapa penyesuaian akibat keterbatasan anggaran. Meski desain awal berdasarkan DED merencanakan gedung parkir setinggi lima lantai, pada tahun ini pembangunan baru dapat direalisasikan hingga dua lantai.

“Bukan tidak sesuai DED, hanya ada penyesuaian karena pemotongan dana transfer dan kondisi APBD. Yang penting, fasilitas ini bisa segera dipakai sebagai solusi parkir,” ujar Anaz, Rabu (19/11/2025).

Dalam peninjauan tersebut, Komisi C mencermati skema konektivitas gedung parkir Kayutangan yang rencananya akan terhubung dengan parkir di Jalan Majapahit. Pembagian peruntukan juga dirancang agar lebih efektif.

Baca juga: Program RT Berkelas akan Dimulai 2026, DPRD Kota Malang Ajak Warga Petakan Kebutuhan Wilayahnya

Skema Konektivitas dan Peruntukan

“Di sini untuk kendaraan roda empat, sedangkan yang belakang untuk roda dua. Jadi nanti terhubung dan alurnya jelas, masuk dari sini dan keluar di sana,” kata Anaz.

Ia menilai, bila beroperasi penuh, fasilitas itu berpotensi besar mengatasi persoalan parkir di kawasan Kayutangan Heritage sekaligus mengurangi kemacetan yang selama ini kerap terjadi akibat parkir di bahu jalan. Anaz menambahkan, selain menjadi solusi manajemen lalu lintas, gedung parkir tersebut juga memiliki potensi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui retribusi parkir.  

"Harapannya, selain mengatasi keterbatasan lahan parkir, nanti juga bisa menambah PAD Kota Malang,” ujarnya.

Baca juga: Dampak Pemangkasan TKD, DPRD Kota Malang Minta OPD Pemkot Berhemat

Komisi C berharap pembangunan bisa dilanjutkan secara bertahap pada tahun-tahun anggaran berikutnya hingga sesuai dengan desain awal, sehingga fungsi dan manfaat gedung parkir dapat maksimal bagi masyarakat dan kawasan heritage Kota Malang.

Sementara itu, pembangunan gedung parkir Kayutangan Heritage terus berjalan dan kini telah mencapai progres 55 persen. Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menjelaskan bahwa gedung yang semula direncanakan memiliki lima lantai itu kini disesuaikan menjadi dua lantai dan difokuskan untuk menampung kendaraan roda empat.

Widjaja mengatakan penyesuaian dilakukan karena keterbatasan anggaran, sehingga prioritas diarahkan pada kebutuhan parkir mobil yang ruangannya lebih besar.

“Konsep awal lima lantai itu termasuk untuk roda dua. Tapi dengan kondisi sekarang, kami optimalkan gedung parkir ini khusus roda empat terlebih dahulu,” ujarnya 

Dengan kapasitas dua lantai, gedung parkir tersebut diperkirakan dapat menampung 45 hingga 50 mobil. Sementara untuk kendaraan roda dua, Dishub memusatkan penataan di area Jalan Majapahit.

Widjaja optimistis pembangunan bisa rampung sesuai kontrak pada 15 Desember 2025. Struktur gedung yang menggunakan sistem fabrikasi disebut dapat mempercepat pengerjaan.  

“Kami tetap berpegang pada jadwal kontrak. Jika ada indikasi keterlambatan, akan kami evaluasi 10 hari sebelumnya,” tegasnya.

Kebutuhan Parkir Diprediksi Terpenuhi Dishub juga mencatat bahwa jumlah kendaraan roda empat yang parkir di koridor Kayutangan saat ini tidak sampai 100 unit setiap hari. Dengan kapasitas hampir 50 mobil, Widjaja menilai gedung parkir ini dapat mengakomodasi sebagian besar kebutuhan.  

“Nanti yang parkir di sisi kiri jalan bisa diarahkan masuk ke gedung ini. Kalau masih kurang, kami siapkan strategi lain,” katanya.

Widjaja menambahkan, sistem pembayaran retribusi parkir di gedung baru tersebut direncanakan menggunakan skema nontunai untuk mendukung transparansi dan efisiensi layanan. Pemerintah Kota Malang memperkirakan keberadaan gedung parkir Kayutangan dapat mengurangi parkir di bahu jalan, mengurai kemacetan, dan memperbaiki tata kelola kawasan heritage yang menjadi ikon wisata kota. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved