Berita Viral
Cerita Bibir Petugas PSSU Bersihkan Jalan 24 Jam usai Aksi Demo: Semoga yang Diminta Rakyat Didengar
Inilah cerita petugas PSSU yang 24 jam bersihkan jalan imbas aksi damai Aliansi BEM SI di depan Gedung DPR RI, Kamis (4/9/2025) malam.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Inilah cerita petugas PSSU yang 24 jam bersihkan jalan imbas aksi damai Aliansi BEM SI di depan Gedung DPR RI, Jakarta Kamis (4/9/2025) malam.
Pasukan oren atau Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) ini menyapu jalanan hingga sudut terdekat gerbang DPR seusai bubaran massa.
Mereka hadir secara berkelompok, sekitar 7–10 orang, lengkap dengan perlengkapan menyapu dan mengangkut sampah.
Bibir, adalah satu di antaranya.
Ia menceritakan pekerjaan belakangan ini terasa lebih melelahkan daripada biasanya.
“Ya rasa capeknya ada, tanggung jawabnya juga ada, menyatu begitulah,” ujar Bibir di lokasi, dikutip dari Kompas.com.
Meski sampah dan debu menjadi pemandangan sehari-hari, Bibir mengakui beban dan jam kerja kini berlipat-lipat.
Pembagian sif kerja menjadi kesempatan untuk istirahat sejenak sebelum kembali beraksi.
“(Ya pas demo kayak sekarang) jadi kerja ekstra banget, ada sampai 24 jam meski itu juga ada sif,” katanya. Tak hanya itu, Bibir menegaskan tidak ada titik khusus yang harus dibersihkan. Semua area di kelurahan tempatnya bertugas menjadi tanggung jawabnya.
“Semuanya ya kita muter, kalau saya kan Kelurahan Glora (disusurin). Kadang kalau enggak kuat, ada perbantuan dari DLH atau tim pelangi,” jelasnya.
Baca juga: Afni Semringah 1000 Buah Pempek Jualannya Ludes saat Demo, Yakin Mahasiswa Merasa Lapar
Meski letih, Bibir berharap kondisi negara segera kondusif dan tuntutan pendemo didengar.
“Semoga yang diminta oleh masyarakat bisa segera didengar dan dipenuhi,” kata Bibir.
“Dan kalau bisa nih, pendemo pas dateng bersih, lalu pulang juga harus dibersihin. Jadi jangan ditinggal gitu saja (lokasi aksi),” sambungnya.
Pada Kamis (4/9/2025), aksi damai digelar oleh mahasiswa dari berbagai kampus yang tergabung dalam Aliansi BEM SI dengan tajuk “Selamatkan Indonesia”, membawa 13 tuntutan.
Perwakilan BEM SI, Eko Prayogo, menyebut tuntutan tersebut berbeda secara spesifik, tapi secara garis besar sejalan dengan 17+8 Tuntutan Rakyat yang ramai di media sosial.
Baca juga: Jelang Libur Panjang, Disporapar Beberkan Dampak Isu Demo Bagi Pariwisata di Kota Malang
Berikut 13 tuntutan aksi tersebut:
- Turunkan tunjangan DPR sekarang juga
- Sahkan RUU Perampasan Aset
- Reformasi total Polri dan DPR
- Bebaskan segera kawan-kawan kami
- Mengecam keras tindak represif aparat
- Evaluasi total Kabinet Merah Putih
- Reformasi UU Peradilan Militer
- RUU KUHAP harus berpihak pada rakyat
- Adili aparat pembunuh rakyat
- Tuntut 19 juta lapangan pekerjaan
- Sejahterakan guru dan dosen
- Tolak 5 batalion dan peradilan militer di UNRI
- Tolak dwifungsi jabatan di pemerintahan.
Sementara itu, 250 pekerja dan buruh dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Gerakan Serikat Pekerja (Gasper) Jawa Timur turun untuk membersihkan kawasan Gedung Negara Grahadi Surabaya yang kini tengah bersiap untuk direnovasi, Rabu (3/9/2025).
Para buruh berjibaku membersihkan puing-puing sisa kebakaran di gedung sisi barat Grahadi.
Selain itu juga sejumlah lokasi lain yang menjadi titik-titik kerusakan saat aksi massa.
Ketua SPSI Jawa Timur, Ahmad Fauzi, menegaskan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian buruh terhadap kelestarian cagar budaya sekaligus upaya memberikan pesan moral kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh tindakan anarkis yang mengatasnamakan demonstrasi.
“Kami fokuskan kerja bakti di area Grahadi, mulai Jalan Basuki Rahmat, Gubeng, Wonokromo, hingga A Yani. Gedung Grahadi adalah cagar budaya yang harus dijaga keberlangsungannya untuk anak cucu bangsa. Jangan sampai ulah perusuh menghapus jejak sejarah yang berharga bagi Jawa Timur,” ujar Fauzi.
Baca juga: Mahasiswa di Ponorogo Tak Demo, Pilih Sampaikan Aspirasi Lewat Audiensi, Berikut 7 Tuntutannya
Menurut Fauzi, aksi gotong royong ini tidak hanya sekadar membersihkan lingkungan pascakerusuhan, tetapi juga menjadi simbol persatuan antara pekerja dan masyarakat dalam menjaga kondusivitas Jawa Timur.
Ia menyayangkan sikap kelompok-kelompok tertentu yang mengaku menyampaikan aspirasi, namun justru menimbulkan kerusakan dan keresahan.
“Demonstrasi tidak mungkin dilakukan dini hari, apalagi disertai penjarahan dan pembakaran. Itu murni kriminal, bukan aspirasi. Kami berdoa agar pelaku segera insaf, dan aparat hukum bisa segera menindak tegas, baik yang masih di bawah umur maupun orang dewasa,” tegasnya.
Selain membersihkan area publik, SPSI dan Gasper juga mengajak masyarakat untuk kembali mengedepankan nilai gotong royong dan saling menjaga ketertiban.
Fauzi berharap kejadian kerusuhan beberapa hari lalu dapat menjadi pelajaran bersama bahwa kekerasan dan anarkisme bukanlah jalan penyelesaian masalah.
Lebih lanjut, Fauzi menyampaikan apresiasinya terhadap kepemimpinan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang dinilai mampu menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Baca juga: Keripik Suwardi Habis Dijarah saat di Kerumunan Demo, Sempat Diselamatkan Tapi Dagangan Ludes
Menurutnya, Jawa Timur selama ini menjadi penyangga ekonomi nasional dengan produksi pangan, daging, dan telur terbesar di Indonesia.
“Kerangka ekonomi Jawa Timur ini adalah contoh bagi provinsi lain. Kami percaya Ibu Gubernur Jatim mampu menjadikan kejadian ini sebagai pemicu semangat untuk memperkuat kondusivitas, memperbaiki berbagai sisi, dan membawa Jawa Timur semakin maju,” pungkasnya.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berkesempatan untuk mengawal para pekerja dan buruh yang membersihkan Gedung Negara Grahadi.
Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih pada para buruh yang gotong royong membersihkan Grahadi yang menjadi ikon kebanggaan Jawa Timur.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
petugas PSSU yang 24 jam bersihkan jalan
aksi demo
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU)
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Motor & 79 Paketnya Dicuri, Mahasiswa Jadi Kurir Demi Biaya Kuliah Disuruh Cari CCTV Sendiri |
![]() |
---|
1 Keluarga Hidup di Rumah Tanpa Listrik, Air dan WC, Anak Patah Kaki Tak Diobati hingga 3 Tahun |
![]() |
---|
Foto Prabowo Dipotong dalam Pemberitaan Media Asing saat Kunjungan ke China, Alasannya Terungkap |
![]() |
---|
Sebatang Kara Tinggal di Kuburan, Kakek Jafar di Surabaya Senyum Dibawa ke Panti Jompo |
![]() |
---|
Tanggapan TNI Diminta Kembali ke Barak Terkait 17+8 Tuntutan Rakyat, Hormati Supremasi Sipil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.