Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Irawati Kaget Tagihan PDAM Naik dari Rp 400 Ribu ke Rp 2 Juta, Petugas Tak Temukan Kebocoran

Naiknya tagihan tarif PDAM yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Depok, PT Tirta Asasta itu membuat warga kaget.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Shutterstock/Ladyluck
TAGIHAN PDAM NAIK - Foto ilustrasi meteran air terkait berita sejumlah warga di Perumahan Pondok Sukmajaya Permai, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat mengeluhkan tagihan PDAM, yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Depok, PT Tirta Asasta tiba-tiba naik berkali-kali lipat. 

Sama seperti Irawati, warga lainnya Sulistyawan juga merasakan tagihan tarif PDAM yang tiba-tiba melonjak tak masuk akal.

“Ya nggak rasional aja, pemakaian kita regular, biasa, nggak ada penggunaan yang berlebih,” kata Sulistyawan.

Biasanya, Sulistyawan membayar tagihan bulanan PDAM sekitar Rp300 ribu hingga Rp 350 ribu.

Namun,  di bulan September 2025 ini, tagihan PDAM miliknya naik 100 persen, hingga mencapai Rp 928 ribu. Padahal, beberapa bulan aebelumnya PDAM sudah mengganti meteran miliknya agar berfungsi dengan baik.

Baca juga: Biasa Bayar Rp80 Ribu, Ibu-ibu Syok Tagihan PDAM Naik 10 Kali Lipat Jadi Sejuta, Air Mati 2 Minggu

Saat petugas PDAM melakukan pengecekan, mereka menjelaskan kenaikan tarif disebabkan karena adanya kebocoran. 

Pihak PDAM dalam penjelasan ke wartawan menyebutkan bahwa ada kebocoran internal di rumah Sulistyawan.

Namun hal tersebut diklarifikasi Sulistyawan, bahwa kebocoran di rumahnya sangat kecil dan berlangsung sudah bertahun-tahun.

"Bocornya itu kecil banget terlihat dari meteran yang memang berputar tapi pelan. Saya tahu itu bocor sudah bertahun-tahun dan dibiarkan karena kecil banget bocornya.1 bulan tidak sampai 1 kubik. Saya anggap itu sedekah air ke bumi, " ujarnya.

Dan selama ini, meski ada bocor, tagihan di kisaran Rp 300 - 400 ribu / bulan. Bahkan kadang kadang di sekitar Rp 200 ribuan.

“Enggak mungkin kenaikan sampai 3 kali lipat, daei Rp 300 ribu menjadi Rp 900 ribu,,” ujarnya.

Irawati dan Sulistyawan berharap PDAM Tirta Asata untuk melakukan pembenahan.

Jangan sampai pelanggan yang selama ini tertib membayar dirugikan lantaran terjadi kenaikam tagihan yang tak masuk akal.

Di rumah Irawati, tiba-tiba ada kenaikan pengunaan air sebesar 100 kubik.

Dari biasanya pengunaan 75 kubik menjadi 175 kubik.

Hal serupa dialami Sulistyawan.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved