Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Irawati Kaget Tagihan PDAM Naik dari Rp 400 Ribu ke Rp 2 Juta, Petugas Tak Temukan Kebocoran

Naiknya tagihan tarif PDAM yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Depok, PT Tirta Asasta itu membuat warga kaget.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Shutterstock/Ladyluck
TAGIHAN PDAM NAIK - Foto ilustrasi meteran air terkait berita sejumlah warga di Perumahan Pondok Sukmajaya Permai, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat mengeluhkan tagihan PDAM, yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Depok, PT Tirta Asasta tiba-tiba naik berkali-kali lipat. 

Pengunaan air bulan sebelumnya 41 kubik, mendadak menjadk 87 kubik.

"Tidak mungkin ada pengunaan sampai 2 kali lipat karena pemakaian air seperti biasa," tegas Sulistyawan.

Berita Lain

Tagihan listrik rumahnya tiba-tiba melonjak drastis, seorang netizen bernama Ratna mengeluh.

Ia menyebutkan bahwa tagihan listriknya pada Juli 2025 meningkat dua kali lipat dibanding bulan sebelumnya.

Padahal, Ratna mengaku pemakaian listrik tetap normal.

Melalui akun X @awr****, keluhan tersebut disampaikan kepada akun resmi PLN disertai tangkapan layar riwayat tagihan dari Februari hingga Juli 2025.

Dalam tangkapan layar yang dibagikan, tampak lonjakan signifikan pada bulan Juli 2025, dengan jumlah tagihan mencapai Rp722.779 untuk pemakaian 486 kWh.

Padahal, pada bulan Juni sebelumnya, tagihan hanya sebesar Rp65.437 untuk pemakaian 44 kWh.

Ratna mengaku bingung karena tidak ada perubahan kebiasaan maupun penambahan alat elektronik yang bisa melonjakkan pemakaian listrik.

"Kwh meternya sudah dicek, tiba-tiba pada saat keluar tagihan terjadi lonjakan drastis di bulan Juli, padahal pemakaian normal," ujar Ratna saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/7/2025).

Baca juga: Tagihan Listrik Naik 2 Kali Lipat, Warga Kaget Bayar Rp722 Ribu, Padahal Bulan Sebelumnya Rp65.000


Dari tagihan tersebut, Ratna memperkirakan bahwa lonjakan tagihan karena karena di bulan Mei lebih murah dari biasanya.

"Kami mengira, sepertinya karena di bulan Juni tagihannya jauh lebih murah dari biasanya, makanya jadi didobel," lanjut dia.

"Kan berkali-lipat tagihan kami di bulan Juli," tambah Ratna.

Ratna menjelaskan, tidak ada peningkatan barang elektronik ataupun pemakaian selama ini.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved