Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pemkab Baru Turun Tangan Setelah 18 Tahun Warga Patungan Sampai Jual Ternak Demi Perbaiki Jalan

Pemerintah Kabupaten akhirnya baru terjun mengirimkan material setelah 18 tahun mengabaikan jalanan yang rusak tetapi tak digubris.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com/ Tresno Setiadi
SETELAH 18 TAHUN - Petugas dari DPU Brebes meninjau lokasi jalan rusak yang diperbaiki swadaya oleh warga Desa Tembongraja Kecamatan Salem untuk selanjutnya dilanjutkan oleh pihak Pemkab Brebes, Kamis (25/9/2025). Warga sempat tak peduli dengan pemerintah karena seringnya diabaikan. 

Beberapa rekaman video saat mahasiswa dan masyarakat menyegel ruangan Bupati Tasikmalaya pun langsung viral dan menyebar lewat media sosial.

Tim redaksi masih berupaya untuk meminta penjelasan Bupati Tasikmalaya dan sejumlah pejabat di Pemkab Tasik.

Baca juga: Jalan Rusak di Tulungagung Ditanami Pisang sudah Dianggarkan Dinas PUPR, Bisa Dikerjakan Awal 2026

Sebelumnya, seorang kepala Desa Tunggulsari, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah menghilang usai didemo warganya.

Kades bernama Abdul Hamid ini hingga kini keberadaannya tidak diketahui.

Ia didemo karena memberikan persetujuan izin galian C pada Kamis (18/9/2025) malam.

Wargapun geram meminta pertanggungjawaban hingga memutuskan untuk menyegel balai desa.

Warga melakukan penyegelan Balai Desa menggunakan tali rafia dan diberi daun pisang serta kertas bertuliskan "Balai Desa Disegel Warga". 

Ketua Aliansi Peduli Lingkungan Hidup Tunggulsari, Muhammad Faris Ahkam menjelaskan, penyegelan Balai Desa dilakukan selepas aksi demo.

Dia menuturkan, warga telah geram karena Kepala Desa Tunggulsari diduga menghilang dan tidak memberikan konfirmasi siapa pemberi perizinan galian C. 

Padahal, dalam Musyawarah desa beberapa waktu lalu, disepakati bahwa warga menolak keberadaan galian C.  

Namun, tiba-tiba saja muncul surat izin penambangan di Desa Tunggulsari.

"Warga menginginkan pertanggungjawaban dari pak Kades. Karena di surat susulan itu dia yang pertama menolak hasil Musdes, kemudian menyetujui galian C, dan siap menjaga kondusivitas warga. Tapi kenyataannya pak Kades malah menghilang sampai saat ini." kata Faris, Senin (22/09/2025), dikutip dari Tribun Jateng.

Faris menegaskan, hingga saat ini warga yang menolak galian C menuntut agar Kades Tunggulsari, Abdul Khamid mundur dari jabatannya. 

Warga juga mengancam akan melakukan aksi demo lanjutan ke kantor Pemkab Kendal jika tidak ada tindak lanjut. 

"Warga meminta dia mundur dari jabatannya. Kami sudah menyegel Balai Desa. Jika dalam waktu dekat tidak ada langkah atau tindak lanjut kita mau aksi di kantor Pemkab Kendal," tegas Faris.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved