Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Geruduk Kantor Lurah Tak Terima 9 Ketua RT Dicopot Sepihak, Ketua RW Diduga Penghasutnya

Gelombang protes datang dari warga Kampung Poncol saat mengetahui ada sembilan orang ketua RT yang dipilih demokratis tetapi malah dicopot.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/Intan Afrida Rafni
SPANDUK PROTES - Spanduk tuntutan warga RW 01 lantaran diduga ikut andil dalam pemecatan RT di Cipadu. Kini warga menggeruduk kantor kelurahan untuk meminta keadilan. 

"Aksi ini bukan yang terakhir, ini baru langkah awal. Warga akan membawa persoalan ini ke DPRD Kota Tangerang, bahkan kalau perlu sampai ke tingkat nasional," ucap Hari.

Hingga berita ini ditayangkan, Kompas.com masih berusaha menghubungi pihak Kelurahan Cipadu terkait polemik pemecatan sembilan ketua RT di RW 01 Kampung Poncol.

Kabar pemecatan ini pertama kali beredar melalui grup WhatsApp pada 18 September 2025.

Sejumlah warga mengaku terkejut mengetahui ketua RT mereka diberhentikan secara tiba-tiba.

"Ketua RT di lingkungan saya dipecat lurah. Padahal RT itu dipilih secara demokratis oleh warga," ujar warga RT 02 RW 01, Hari Purwanto (45), kepada Kompas.com, Kamis (25/9/2025).

Hari menilai lurah tidak pernah membuka ruang komunikasi dengan masyarakat sebelum melayangkan surat pemecatan.

"Lurah tidak pernah menanyakan terlebih dahulu kepada warga, langsung melayangkan surat pemecatan yang bahkan ditandatangani camat," katanya.

Baca juga: Hendak Belikan Keperluan Ulang Tahun Anaknya, Ibu di Jombang Tewas Tertabrak Motor Pelajar

Atas dasar itu, warga menilai keputusan lurah dan camat bersifat arogan. Mereka menolak langkah tersebut dan menuntut keadilan.

Dugaan maladministrasi

Surat keputusan pemecatan ditandatangani oleh Lurah Cipadu dan Camat Larangan, dengan dasar hukum Peraturan Wali Kota Tangerang Nomor 24 Tahun 2015 Pasal 21 huruf e.

Aturan itu berbunyi, pemberhentian dapat dilakukan karena sebab-sebab lain yang bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan atau norma-norma kehidupan masyarakat.

Namun, warga menilai alasan tersebut terlalu umum dan tidak dijelaskan secara rinci.

Selain itu, mereka menemukan kekeliruan administratif dalam surat pemecatan.

Baliho bentuk protes warga soal pemecatan para Ketua RT
SPANDUK PROTES - Spanduk tuntutan warga RW 01 lantaran diduga ikut andil dalam pemecatan RT di Cipadu. Kini warga menggeruduk kantor kelurahan untuk meminta keadilan.

Surat yang diterima pada 18 September 2025 justru tercantum sebagai ditetapkan pada 29 September 2025.

"Ada juga kesalahan penanggalan surat menjadi mundur ke 29 September 2025, ini jelas maladministrasi," jelas Hari.

Kesalahan ini, menurut warga, memperlihatkan bahwa proses pemberhentian dilakukan secara tidak profesional.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved