Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Serbu 3 Kontainer Bawang yang Tergeletak di Jalan, Pemilik Tak Diketahui, Ketua RT: Bagus

Momen warga serbu gundukan bawang merah dan bawang bombai viral di media sosial. Pemilik bawang merah dan bawang bombay itu tak diketahui.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
TRIBUNBATAM/Muhammad Rafli Surya Ardianzyah
GUNDUKAN BAWANG MERAH - Warga Batam berbondong-bodong berburu bawang gratis di kawasan Melcem, Tanjung Sengkuang, Batu Ampar, Minggu (26/10/2025). Pemilik gundukan bawang merah yang diperkirakan tiga kontainer itu tak diketahui. 

TRIBUNJATIM.COM - Momen warga serbu gundukan bawang merah dan bawang bombai viral di media sosial.

Pemilik bawang merah dan bawang bombai itu tak diketahui.

Gundukan bawang itu muncul di kawasan Melcem, Sei Tering II RT 002/ RW 005 Kelurahan Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Riau.

‎Lokasinya berada di kawasan perumahan warga, melewati lorong-lorong sempit menuju ke arah jurang.

‎Bau bawang yang menyengat dan tajam langsung tercium dari lorong masuk ke arah jurang itu.
‎ 
Diperkirakan sebanyak tiga kontainer truk atau puluhan ton bawang yang memenuhi gundukan bukit tersebut. 

Tak jauh dari lokasi, banyak motor warga yang parkir di sana.

Informasi soal gundukan bawang merah ini viral di media sosial dan menarik perhatian warga luas untuk datang ke lokasi pada Minggu (26/10/2025).

‎Warga berbondong-bondong datang ke lokasi, sembari membawa kantong kresek bahkan karung beras, untuk mengangkut berkilo-kilo bawang merah dan bawang bombay tak bertuan itu ke rumah.

Mereka pun berburu bawang gratis.

Baca juga: Kecelakaan di Trenggalek, Truk Muat Telur Terguling Usai Tabrak Pagar Warga, Pot-pot Porak-poranda

‎Pantauan di lapangan, anak-anak, remaja, hingga ibu rumah tangga sambil menggendong bayinya, mengerumuni gundukan bawang, walaupun kondisi tanah di sekitarnya cukup becek dan licin.

‎Belum diketahui pasti asal usul gundukan bawang ini.

Namun dari keterangan warga yang rumahnya paling dekat dengan jurang, bawang sebanyak itu dibuang sekira pukul 23.00 WIB, Sabtu (25/10/2025) malam dengan mobil angkut.
  
Ade Sutrija, pemilik rumah bercat biru di lokasi mengatakan, ia sudah tahu keberadaan gundukan bawang itu dari tadi malam.

‎"Saya sudah tahu ada bawang di dekat jurang itu, sekitar pukul 11 malam-lah. Sengaja nggak rekam, saya takut punya orang," ujarnya, melansir dari TribunBatam.

Besok paginya, ia tak menyangka lokasi gundukan bawang itu akan ramai dengan warga yang berdatangan sejak pukul 08.00 WIB.

Bermula dari anak dari salah satu warga yang hendak bermain di jurang tersebut melihat ada gundukan bawang. 

‎Lalu ada warga yang memviralkannya di laman media sosial Facebook dan TikTok.  

Baca juga: Curiga Ada Truk Muat Kayu Jati dari Hutan, Polisi Ponorogo Bekuk Sopir dan Kernet, Alasannya Terkuak

Warga yang berbondong-bondong ke lokasi pun tidak hanya dari warga setempat di Batu Ampar.

Ada juga dari Batu Aji, Botania dan Bengkong.

Warga yang rata-rata kalangan emak-emak itu, berburu bawang bombay dan bawang merah gratis di saat harga bawang merah di Batam saat ini hampir Rp 40 ribu per kg.  

‎Ketua RT 002 Sei Tering II, Sobarja menanggapi hal ini dengan positif.

Namun ia juga kecewa, mengapa bawang sebanyak itu dibuang begitu saja, dikarenakan takut akan menjadi limbah. 

‎"Bagus untuk warga, tapi takutnya kalau dibuang begitu saja kan berbahaya, menjadi limbah busuk memunculkan penyakit," ungkapnya.

‎Ia melanjutkan sudah ratusan warga dari pagi pukul 08.00-18.00 WIB, tak berhenti datang ke lokasi.

Pengamatannya, kondisi bawang masih bisa dikonsumsi dan terbilang masih baru.

‎Sobarja mengatakan, gundukan bawang ini buangan dari PT dekat kawasan Sei Tering II.

‎Lokasi gundukan bawang itu berada di bawah PT Gudang Adimda.

Dari penuturan Ano Arno, sekuriti, ia tidak tahu menahu terkait hal ini.

‎"Tak tahu juga, karena saya masuk shift pagi pukul 08.00 WIB. Baru tahu aja ketika masyarakat mau ambil bawang lewat gerbang depan," ungkapnya.

‎Dari pantauan di lokasi, belum ada tindakan dari pihak terkait atas keramaian ini. 

‎Namun dalam proses pengangkutan bawang berjalan secara baik tanpa berdesak-desakan.  

Beberapa warga Sei Tering II juga melakukan pengawasan agar tidak terjadi kericuhan di lokasi. Informasi yang beredar, sisa gundukan bawang ini sudah ditimbun tanah.

Baca juga: Truk Tronton Melaju Zig-Zag Terguling di Lamongan, Muatan Tepung Tumpah Penuhi Jalan

Sebelumnya pada Juni 2025 lalu, sebuah truk Mitsubishi Canter bermuatan delapan ton bawang terguling setelah mengalami kecelakaan tunggal di jalan lintas Desa Air Limau, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung membantu memindahkan karung-karung bawang yang berserakan ke pinggir jalan untuk menghindari kemacetan.

Kepala Seksi Humas Polres Bangka Barat Iptu Yos Sudarso mengatakan, truk dengan nomor polisi BG-8797-YE yang dikemudikan Rio Ananda P (25), warga Palembang, terguling di jalan yang menghubungkan Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Barat.

"Sempat terjadi kemacetan yang kemudian segera diurai petugas di lokasi kejadian. Warga juga membantu menggeser karung-karung bawang yang tumpah ke jalan," kata Iptu Yos Sudarso seusai meninjau lokasi, Rabu (11/6/2025).

Yos menjelaskan, truk yang melaju dari arah Mentok menuju Pangkalpinang terguling sekitar pukul 15.30 WIB akibat ban depan bagian kanan pecah.

"Mengakibatkan mobil hilang kendali dan terguling ke arah kanan hingga menutup lajur jalan," ujar Yos.

Baca juga: Truk Kontainer Muat Kayu Lapis Terguling di Jombang, Arus Lalin Macet Total Sampai 2 Jam

Setelah menerima laporan dari warga, polisi lalu lintas langsung bergerak menuju lokasi untuk melakukan penanganan.

"Begitu menerima informasi, anggota Satlantas Polres Bangka Barat segera bergerak cepat ke lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan, pengaturan arus lalu lintas, dan evakuasi kendaraan yang terguling. Hal ini kami lakukan agar tidak mengganggu kelancaran arus kendaraan, mengingat lokasi merupakan jalan provinsi yang cukup ramai," ucap Yos.

Ia menambahkan, pengemudi truk tidak mengalami luka, namun tetap dikenai sanksi tilang karena dinilai lalai hingga menyebabkan kecelakaan.

"Lakalantas tersebut diperkirakan menyebabkan kerugian materil Rp 5 juta. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa ini menjadi pengingat penting akan keselamatan berkendara dan pentingnya perawatan kendaraan secara berkala," jelas Yos.

Ia pun mengimbau para pengemudi kendaraan angkutan barang untuk senantiasa memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat.

"Agar para pengemudi senantiasa memperhatikan kondisi teknis kendaraan, seperti tekanan angin dan kondisi ban. Jangan memaksakan kendaraan jika dalam kondisi tidak laik jalan, karena ini dapat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya," pungkas dia.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved