Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Nasional

Purbaya Santai Utang RI Tembus Rp9.138 Triliun, Sebut Tak Usah Panik: Kenapa Anda Khawatir?

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa meminta masyarakat tak panik terkait utang Indonesia tembus Rp9.138 triliun.

Tribunnews/Nitis
UTANG RI - Foto dokumen Menteri Keuangan, Purbaya Yudha Sadewa pada Senin (27/10/2025). Purbaya meminta masyarakat tidak perlu panik terkait utang RI tembus Rp9.138 triliun. 

Dia memastikan, pemerintah akan terus menjaga disiplin fiskal agar defisit anggaran tetap terkendali di bawah 3 persen terhadap PDB.

Dia menegaskan komitmennya untuk tidak mengubah batas tersebut dalam waktu dekat.

"Saya gak akan tembus 3 persen deficit to GDP ratio. Anytime soon gak akan berubah, gak akan saya ubah itu, saya akan jaga terus tahun ini, tahun depan, tahun depan," tegasnya.

Meski demikian, Bendahara Negara itu membuka peluang untuk menyesuaikan strategi fiskal ketika pertumbuhan ekonomi mencapai level yang lebih tinggi.

"Nanti kalau tumbuh kita sudah misalnya 7 persen, kita pertimbangkan perlu gak kita kurangin pajak? Atau perlu gak kita kurangin debt-nya? Atau perlu gak kita tambahin debt-nya untuk nembus 8 persen? Tapi kan hitungannya clear di atas kertas. Kalau sudah 7 persen saya naikin sedikit, orang juga happy," tukasnya.

Baca juga: Warga Mengeluh Banyak yang Gagal Beli Rumah Subsidi Lantaran Terjerat Pinjol, Minta Tolong Purbaya

Strategi Purbaya Kelola Utang

Pada kesempatan berbeda, Purbaya memaparkan strategi pemerintah dalam mengelola utang negara yang kini tembus Rp 9.000 triliun.

Menurutnya, kunci utama menjaga kemampuan bayar utang adalah memastikan anggaran negara dibelanjakan secara efisien dan memberikan dampak maksimal pada perekonomian.

"Strategi yang pertama adalah anggarannya dibelanjakan, tepat sasaran, tepat waktu gak ada kebocoran, optimalkan dampak anggaran ke perekonomian," ujar Purbaya saat ditemui di kantornya, Senin (27/10/2025).

Purbaya optimistis, dengan mengoptimalkan penggunaan anggaran negara dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lebih kencang sehingga dari sisi penerimaan negara pun akan lebih besar.

Dengan perbaikan di sektor penerimaan negara, rasio pajak terhadap PDB akan meningkat dalam waktu dekat.

"Kalau real sector berjalan dengan bagus seperti yang saya desain, tapi nggak langsung sekarang ya, beberapa bulan ke depan, harusnya itu akan menaikkan tax ratio hampir 0,5 - 1 persen," ungkapnya.

Untuk itu, Purbaya terus berkeliling ke berbagai daerah untuk mengidentifikasi hambatan di sektor riil.

Dia berharap langkah ini bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2025.

"Jadi saya kalau ke sana-sini, bukan nggak ada kerjaan, karena saya bertaruh untuk kuartal ini paling enggak laju pertumbuhan ekonominya lebih cepat dibanding kuartal-kuartal sebelumnya, kita targetkan di atas 5 persen, kalau bisa syukur," tuturnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved