Berita Viral
Kata BGN Soal Pemalsuan Label Halal Ompreng MBG di Ruko, Disebut Sengaja Dilakukan Pengusaha
Kepala BGN, Dadan Hindayana menyebut jika dugaan pemalsuan itu bukan ranah dari BGN. Menurut Dadan, pemalsuan itu sengaja dilakukan oleh pengusaha.
Jonggi mengatakan beberapa orang di ruko telah dimintai keterangan sehubungan dengan adanya nampan yang diduga ilegal itu.
Menurut keterangan mereka, ompreng itu akan dipakai untuk keperluan MBG.
"Untuk pendalaman sementara, memang akan dipergunakan untuk MBG," ujar Jonggi.
Jonggi berkata ruko milik importir PT LN itu dicek setelah polisi menerima aduan dari warga mengenai dugaan adanya tindak perdagangan ilegal.
"Kami dari Polres Metro Jakarta Utara melalui Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara melakukan pengecekan di salah satu ruko yang ada di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, kegiatan ini menindaklanjuti adanya laporan informasi dari masyarakat terkait dengan dugaan adanya perdagangan ilegal dengan penggunaan label SNI palsu atau logo halal yang diduga tidak sesuai ketentuan," katanya.
Jonggi mengatakan pihaknya tidak menyita barang ataupun melakukan penangkapan. Semua nampan masih berada di lokasi.
"Saat ini masih kami lakukan pendalaman. Belum ada barang yang kami sita," katanya.
Ompreng MBG pernah disebut mengandung minyak babi
Beberapa waktu lalu ompreng MBG yang diimpor dari Tiongkok pernah juga disorot karena diduga mengandung minyak babi atau lard oil.
Dugaan tersebut diungkapkan oleh artikel investigatif berjudul "From Chaoshan to Classrooms: Illegal Imports, Health Hazards, and Halal Concerns" yang dipublikasikan Indonesia Business Post, Senin, (25/8/2025).
Minyak babi diduga digunakan sebagai campuran pelumas industri dalam proses pembuatan nampan stainless steel.
Ketika dugaan itu muncul, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan pihaknya masih melakukan pengecekan mengenai kabar tersebut.
"Sedang check and recheck," ujar Dadan, Selasa, (26/8/2025). Saat itu Dadan belum menjelaskan secara rinci mengenai kebenaran informasi tersebut.
Semenatra itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut segala temuan akan menjadi masukan bagi pengelola MBG.
Menurut Nasaruddin, pemerintah akan memperbaiki MBG jika terbukti ada temuan mengenai kehalalan.
"Ya kita akan temukan itu, masukan-masukan itu silakan serakan ke pengelolanya ya. Tapi secara formal, kita mau terima jadi dan beres semuanya."
| Respon Pertamina usai Bule asal Jerman Amuk Petugas SPBU yang Tak Mau Isi Solar ke Truknya |
|
|---|
| Arti Kode 31, 34 dan 54 di SPBU Pertamina, Apa Bedanya Pom Bensin Dikelola Pemerintah dengan Swasta? |
|
|---|
| Wali Murid Laporkan Temuan Sayur Basi di MBG ke Pihak Sekolah, SPPG: Proses Masak Sesuai Standar |
|
|---|
| Sosok Dokter Aditya Dibayar Seikhlasnya hingga Doa Tapi Pelayanan Bintang 5, Klinik sempat Diragukan |
|
|---|
| Warga Kesal Jalan Jadi Pembuangan Sampah Kini Tutup Akses, Sering Tangkap Oknum & Tak Mempan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Dijanjikan-Rp-150-Ribu-Sehari-Gaji-Relawan-MBG-Dipotong-Jadi-Rp-120-Ribu-BGN-Kami-Sesalkan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.