Berita Viral
Pertemuan Amad Sang Pembawa Tangga Perobekan Bendera dengan Bung Tomo, Ikut Rampas Senjata Jepang
Amad merupakan sosok veteran sang pembawa tangga dalam peristiwa perobekan bendera di Hotel Yamato Surabaya yang kini menjadi Hotel Majapahit.
Peristiwa itu menjadi insiden yang sangat dikenang oleh warga Indonesia terutama pemuda Indonesia.
Sebab, peristiwa itu terjadi di Hotel Yamato yang merupakan hotel mewah di Jalan Embong Malang, Surabaya.
Pada pukul 10.00 WIB, di hotel tersebut pemuda Indonesia geram dengan adanya bendera Belanda.
Bendera Belanda yang berwarna merah-putih-biru berkibar di atas tiang bendera, menandakan bahwa Belanda telah kembali berkuasa di Indonesia setelah Jepang menyerah kepada Sekutu dalam Perang Dunia II.
Baca juga: 10 Lagu Nasional Bertema Perjuangan untuk Peringati Hari Pahlawan 10 November Lengkap dengan Lirik
Namun, bendera Belanda tersebut tidak bertahan lama.
Seorang pemuda bernama Bung Tomo, yang merupakan salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, bersama dengan beberapa arek-pemuda Indonesia (sebutan untuk anak muda Surabaya), mendatangi hotel tersebut dan menuntut agar bendera Belanda diturunkan.
Mereka menganggap bahwa bendera Belanda adalah simbol penjajahan dan penghinaan terhadap kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamasikan oleh Soekarno dan Hatta pada 17 Agustus 1945.
Bung Tomo dan arek-pemuda Indonesia tidak mendapat izin untuk menurunkan bendera Belanda dari pihak hotel.
Mereka pun nekat melakukan aksi perobekan bendera Belanda dengan cara memanjat tiang bendera dan merobek warna biru pada bendera tersebut.
Dengan demikian, bendera Belanda berubah menjadi bendera Indonesia yang berwarna merah-putih .
Aksi perobekan bendera Belanda ini memicu kemarahan dari pihak Belanda dan Sekutu, yang saat itu berada di Surabaya untuk menjalankan misi pembebasan tawanan perang dan penyerahan senjata dari tentara Jepang.
Mereka menganggap bahwa aksi perobekan bendera Belanda adalah tindakan provokatif dan melanggar perjanjian antara Indonesia dan Sekutu.
Insiden perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato ini menjadi salah satu faktor yang memicu pertempuran dahsyat antara rakyat Indonesia dan tentara Sekutu di Surabaya pada 10 November 1945.
Pertempuran ini dikenal sebagai Pertempuran Surabaya, yang merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia .
Pertempuran Surabaya menunjukkan semangat juang dan patriotisme yang tinggi dari rakyat Indonesia, khususnya arek-pemuda Indonesia, yang tidak mau menyerah kepada penjajah baru.
Meskipun mengalami kerugian besar, baik dalam hal korban jiwa maupun materi, rakyat Indonesia berhasil menunjukkan bahwa mereka pantas untuk merdeka dan berdaulat sebagai bangsa.
Perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato adalah salah satu contoh dari sikap heroik dan berani dari rakyat Indonesia dalam menghadapi penjajahan.
Aksi ini juga menjadi inspirasi bagi generasi-generasi selanjutnya untuk terus berjuang dan menghormati jasa para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Intisari dan di Kompas.com
Amad
Hotel Yamato
perobekan bendera di Hotel Yamato
Bung Tomo
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita viral
Jepang
meaningful
| Anak Buruh Bengkel Dijemput Dirjen Dikti dan Rektor untuk Kuliah Kedokteran, Mimpi Zacky Terwujud |
|
|---|
| Alasan Marsinah Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Jadi 'Palu Godam' Bagi Perjuangan Buruh |
|
|---|
| Wali Murid Bela 2 Guru yang Dipecat Gegara Uang Rp20 Ribu Buat Honorer, Rasnal & Muis Jadi Tersangka |
|
|---|
| Ketua RT Kaget Warganya Otak Penculikan Anak, Nadia Hutri Dapat Rp15 Juta Jual Bilqis ke Pasutri |
|
|---|
| Kakeknya Jadi Pahlawan Nasional, AHY Kenang 1 Kalimat Ajaran Sarwo Edhie Wibowo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Amad-veteran-Pertempuran-Surabaya-Hotel-Majapahit-hotel-Yamato-perobekan-bendera.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.