Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ferdinand Sebut Purbaya Makin Pusing Urus Negara, Ungkit Soal Popok Kena Cukai: Jangan Omon-omon

Ferdinand Hutahaean kembali mengungkit rencana Purbaya yang akan mengenakan cukai terhadap sejumlah produk.

Penulis: Alga | Editor: Alga W
Instagram/ferdinand_hutahaean - Kompas.com/Ruby Rachmadina
CUKAI - Politikus PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean, menanggapi rencana Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengenakan cukai terhadap produk alat makan sekali pakai, popok anak, dan tisu basah. 

Karena itu, menjaga daya beli dan aktivitas konsumsi masyarakat menjadi kunci menjaga ketahanan ekonomi nasional.

"Jadi walaupun kondisi global gonjang-ganjing, kalau saya jaga permintaan domestik yang 80 persen masih bisa cukup untuk menopang pertumbuhan dalam negeri," ujar Purbaya dalam keterangannya, Selasa (11/11/2025).

Baca juga: Ibu Sudah Laporkan Guru ke Polisi, Ternyata Penyebab Mata Siswi SD Lebam Bukan Dianiaya: Sakit Batuk

Ia memperkenalkan konsep Sumitronomics, filosofi ekonomi yang menekankan tiga pilar utama pembangunan, yakni pertumbuhan tinggi, pemerataan manfaat, dan stabilitas nasional yang dinamis.

Purbaya optimistis Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi antara 6 sampai 8 persen jika strategi pembangunan dijalankan dengan konsisten.

Ia juga menekankan pentingnya keseimbangan tiga mesin utama ekonomi, yaitu kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan sektor swasta.

"Ekonomi kita bisa cepat jika tiga mesin jalan, fiskal, moneter, dan terejawantahkan pada sektor swasta yang tumbuh lebih cepat," kata Purbaya.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved