Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Imbas Guru Banting Nasi Kotak Depan Siswa, Borok Kepsek Terbuka Hingga Dicopot dari Jabatan

Imbas insiden membanting nasi kotak di depan pelajar, membuat borok kepala sekolah, Aspinawati Harahap terkuak. Nasib Aspinawati kini dicopot.

Editor: Torik Aqua
istimewa
DUGAAN PUNGLI - Aksi demo orangtua dan murid SDN 021 Tarai Bangun Kabupaten Kampar. Mereka mengungkap sejumlah pungutan liar atau pungli yang dilakukan pihak sekolah di bawah kepemimpinan Aspinawati Harahap. 

"Kalau pelanggaran administrasi, diberi sanksi administrasi. Kalau ada unsur pidananya, serahkan ke penegak hukum," imbuhnya.

Kepsek Banting Nasi Kotak, Didemo Wali Murid

Senin (10/11/2025), Aspinawati diduga membanting nasi kotak di depan para pelajarnya.

Momen tersebut viral di media sosial.

Dua guru berstatus honorer bernama Yon Hendri dan Reza Arya Putra dipecat buntut kejadian tersebut.

Bersamaan dengan itu, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kampar, juga mencopot Aspinawati dari jabatan kepala sekolah.

Pencopotan dilakukan karena Aspinawati dinilai arogan dan semena-mena dalam memimpin sekolah.

Kelakuan Aspinawati terungkap saat orang tua murid bersama anak-anak mereka menggelar aksi di sekolah, Rabu (12/11/2025).

Aksi itu awalnya dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aksi guru yang membanting nasi kotak di depan murid.

Namun, demonstrasi itu justru mengungkap sejumlah pungutan yang dilakukan pihak sekolah di bawah kepemimpinan Aspinawati.

Pungutan itu di antaranya iuran tanah timbun Rp50 ribu per orang tua dan iuran penghijauan sekolah Rp 35 ribu per anak.

Selain itu, potongan terhadap penerima Program Indonesia Pintar (PIP) sebesar Rp 50 ribu.

Orangtua murid juga mengungkap adanya pungutan membeli buku Tes Kemampuan Akademik (TKA).

Lalu, pembayaran uang masuk sekolah yang tidak transparan karena tanpa bukti kuitansi, serta nominal uang masuk sekolah antarmurid yang berbeda.

Satu di antara orang tua siswa memperkirakan pungutan mencapai ratusan juta rupiah.

Ia menghitung dari jumlah murid di sekolah itu yang hampir mencapai 1.000 orang.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved