Berita Viral
Begendang Warga Suku Anak Dalam Bayar Rp 85 Juta untuk Rawat Bilqis, Sedih setelah si Anak Pulang
Inilah sosok Begendang, warga Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba asal Merangin, Jambi, yang merawat Bilqis (4), bocah korban penculikan
Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Karena itu, Begendang menyayangi Bilqis seperti anak kandungnya sendiri.
Ketika Bilqis akhirnya dibawa kembali oleh petugas untuk dipulangkan kepada orangtuanya di Makassar, Begendang menangis haru.
Kesedihan itu begitu dalam hingga dua hari kemudian ia memutuskan untuk melakukan melangun, tradisi pindah tempat untuk mengobati luka batin akibat duka mendalam, biasanya karena kematian atau kehilangan berat.
Jika sebelumnya Begendang hanya berpindah dari satu area kebun ke area lain demi mencari sumber makanan atau air, kali ini ia memilih pergi jauh, menuju perbatasan Jambi–Sumatera Barat, untuk meredakan kesedihan yang membekapnya.
Pertemuan Biqis dengan Begendang
Pertemuan Bilqis, korban penculikan anak dari Makassar, Sulawesi Selatan, dengan Begendang, Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba, terjadi melalui peran penculik Bilqis, Ade Frianto Syahputra S (36) dan Mery Ana (42).
Lalu, bagaimana mereka bisa bertemu, padahal Orang Rimba seperti Begendang sangat pasif, hanya menetap di Jambi dan tak pernah bepergian jauh, sampai keluar Jambi?
"Ini kan sore. Dia (pelaku) malam ke sini, sekitar jam 6 lebih bawa Bilqis," kata tokoh Suku Anak Dalam, Tumenggung Sikar, di rumahnya, Desa Mentawak, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, Jambi, Kamis (13/11/2025).
Tumenggung Sikar tidak mengetahui dengan pasti kapan mereka berkomunikasi dan siapa yang memperkenalkan.
Ia memperkirakan hubungan mereka melalui sambungan telepon, sebelum memutuskan bertemu pada Selasa (4/11/2025) di rumah Temenggung Sikar.
"Tahu-tahu anak menantu saya (Begendang) sudah di sini," kata dia.
Baca juga: Cara Polisi Bisa Jemput Bilqis dari Warga Suku Anak Dalam, Negosiasi sempat Berlangsung Alot
Dalam pembicaraan antara pelaku dengan Begendang, Tumenggung Sikar menyebut pelaku sudah dari siang keliling dan berkali-kali menawarkan agar ada orang yang bersedia merawat Bilqis.
"Kami sudah tidak bisa merawat, tidak punya biaya. Kalau ada yang mau merawat, ambillah," cerita Sikar.
Begendang pun mengungkapkan rasa ketertarikan untuk merawat Bilqis karena kasihan dengan kondisinya, yang tampak kelelahan.
Selain itu, kata Sikar, Begendang merasa khawatir dengan keselamatan Bilqis karena jika tidak jadi dirawat, pelaku akan membawanya ke luar daerah untuk ditawar-tawarkan kepada orang lain.
"Anak saya (Begendang) mau, tetapi tidak tahu aturan adopsi sesuai hukum pemerintah," kata Sikar.
Begendang
Suku Anak Dalam (SAD)
Orang Rimba
bocah korban penculikan asal Makassar
Bilqis
berita viral
Tribun Jatim
TribunJatim.com
| Warga Prabumulih Rugi Rp 160 Juta usai Tergiur Bisa Kerja di Pertamina, Setor ke Oknum LSM |
|
|---|
| Awal Mula Atlet Probolinggo Hajar Begal yang akan Rampas Motor Temannya, 1 Pelaku Ngacir Ketakutan |
|
|---|
| Hukuman Aiptu I Selingkuhi Istri Pecatan Polisi, Kini Bakal Nikahi Kekasih Gelap Meski Punya Bini |
|
|---|
| Jumaati Curiga Bansos Dipotong Rp 850 Ribu setelah Berikan ATM dan Password ke Pendamping PKH |
|
|---|
| Sosok Eddy Army, Hakim MA yang Vonis Guru Abdul Muis Bersalah di Insiden Iuran Rp20 Ribu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Begendang-Warga-Suku-Anak-Dalam-Bayar-Rp-85-Juta-untuk-Rawat-Bilqis-Sedih-setelah-si-Anak-Pulang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.