Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cara Salah Ayah di Bali Dapatkan Uang Demi Jenguk Anak yang Sakit, Berakhir Ditangkap Polisi

Seorang ayah memakai cara salah demi menjenguk anaknya yang sakit. Pria itu diketahui berinisial MA (24).

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
KOMPAS/HANDINING
KASUS PENJAMBRETAN - Foto ilustrais terkait kasus seorang pria berinisial MA (24) ditangkap polisi karena diduga menjambret ponsel milik seorang warga di Jalan Gunung Soputan, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Provinsi Bali. Semua dilakukan untuk menjenguk anaknya yang sakit. 

Hal ini berawal dari kemauan MS cari tambahan modal untuk begadang  menghabiskan waktu malam minggu. Dia lantas mengajak ZZ keliling. Tujuannya mencari handphone lalu dijual cepat dengan kondisi batangan.

Sekitar pukul 22.30, mereka melihat dua wanita boncengan naik sepeda motor. Paling belakang membawa tas selempang dengan kondisi terbuka. Sedangkan di dalam tas korban itu terdapat handphone.

"Pelaku memanfaatkan situasi saat tas korban dalam keadaan terbuka. HP langsung diambil secara paksa,” ujar Iptu Suroto, Selasa (7/10).

Korban ternyata bukan tipikal pasrah. Korban mengejar mereka sambil berteriak maling-maling. Teriakan itu menarik perhatian polisi yang sedang melaksanakan patroli. Sehingga terjadi kejar-kejaran.

Baca juga: Alasan Polisi Jambret Kalung Emas Suartini hingga Ditangkap Warga, Aiptu IWS Bingung Bayar Cicilan

Apesnya, pelarian dua jambret itu justru berakhir di depan tenda hajatan. 

Jalan yang ditutup separuh, membuat pelaku terjebak di kondisi jalan padat. Polisi yang sudah di belakang tinggal meringkus.

Handphone hasil rampasan dan motor pelaku langsung diamankan sebagai barang bukti.

Iptu Suroto menambahkan, saat ini kedua pelaku sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Kenjeran. Polisi juga tengah melakukan pengembangan untuk memastikan apakah keduanya terlibat dalam kasus serupa di lokasi lain.

“Pengakuan awal, pelaku mengaku baru pertama kali melakukan aksi tersebut. Namun kami tetap melakukan pengembangan untuk memastikan tidak ada TKP lainnya,” jelasnya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved