Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kondisi Pasien Pucat Pasi, Cerita dr Christo Terima Rahim Copot di Dalam Kresek: Gak akan Gue Lupain

dr Christofani Ekapatria, akhirnya menceritakan soal kasus rahim copot di Garut, Jawa Barat sekitar 15 tahun lalu.

Instagram dr Christo
KASUS RAHIM COPOT - dr Christofani Ekapatria, menceritakan soal kasus rahim copot di Garut, Jawa Barat. Dokter Obgyn sub spesialis Fertilitas & endokrinologi di Siloam Karawaci ini juga mengatakan kalau itu adalah kasus sekali seumur hidup yang ia alami. 

Ada dokumentasi/history di RS buat bukti gak?

SOP nya Rekam medis di RS tu dihancurkan setelah 5 tahun guys, apalagi klo RS daerah 15 tahun lalu pasti belum pake sistem canggih macam RS swasta jaksel.

Kalaupun ada, rekam medis kan ga boleh sembarangan dibuka2," tulisnya lagi.

Ia juga menyebut tak sempat membuat jurnal karena kondisi saat itu.

"Ini kasus keren banget, kenapa gak dijadiin laporan atau jurnal?

Baca juga: Roy Suryo, Rismon hingga Dokter Tifa Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi

Kata dr. Christo: “Cuy, dengan load pasien di RS Garut waktu itu, klo ada waktu mendingan gw pake buat tidur!

Tiap hari kita baru bisa makan malem jam 3 pagi. Fokusnya cuma nyelamatin nyawa pasien, setelah stabil lalu pindah ke pasien lain”," tulisnya lagi.

Saat ini, selain dari praktek di Siloam Karawaci, dr Christofani Ekapatria juga mengajar sebagai dosen di UPH.

"FYI, dr. Christofani Ekapatria ini sekarang dokter Obgyn sub spesialis Fertilitas & endokrinologi di Siloam Karawaci, dosen juga di UPH, jadi gak ada untungnya juga ngarang cerita.

Gw suruh dia cerita di IG/threads nya supaya engagementnya naik aja dia gakmau.

Silahkan di follow ya guys IG/Tiktok nya dr. Christo, banyak insights menarik soal kehamilan, fertilitas, dll.Sekiaaann cerita yang lebih lengkap dan rapiih, selamat sarapan ya netijen budimannn," tambahnya lagi.

Sementara itu, dr Gia dengan tenang memaafkan para sejawatnya itu.

Ia mengaku baik-baik saja dan tidak tersinggung dengan ucapan rekan sejawat yang membully dirinya.

"Yang terkasih, teman-teman. Semua yang sudah follow saya sejak lama pasti sangat mengerti bahwa saya sangat anti konflik."Kasian dokter Gia", "pasti sakit hati, tersinggung", "dipertanyakan, direndahkan, diremehkan.

"Engga, teman-teman. Jangan pernah berpikir begitu yaa. Sungguh saya baik-baik saja. Saya terima kasih sekali sampai pada sibuk semua mencarikan bukti.

Namun percayalah, Insyaallah saya akan istiqomah istighfar 100x perhari untuk meluaskan hati saya," tulisnya.

Ia juga meminta netizen untuk tidak berkata kasar pada dokter yang sudah menyinggung dirinya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved