Berita Viral
Jalanan Banjir, Ayah Tiap Hari Antar Anak Sekolah Naik Perahu Galon Bekas, Minta Pemerintah Peduli
Sang ayah ingin memastikan agar seragam hingga sepatu anaknya tidak kebasahan saat tiba di sekolah.
Maksudi menceritakan, sebelumnya ia biasa menggendong anaknya saat berangkat sekolah.
Namun, kondisi yang terus-menerus banjir membuatnya kewalahan.
"Cuma kalau berhari-hari kerasa juga capeknya Pak, berat, terus jalannya juga licin, khawatir jatuh," kata dia.
Maksudi bercerita, kebetulan di rumah ada kerangka bekas tempat tidur yang tidak terpakai.
Oleh karena itu, kerangka tersebut dirangkai menjadi sebuah rakit sederhana.
Di bawahnya juga ditambahkan bekas galon air mineral sebagai pengapung.
Maksudi menyampaikan, semua itu ia lakukan demi sang anak tetap bisa bersekolah tanpa basah kuyup.
"Yang diantar itu anak kedua, anak bungsu. Namanya Lanaufar, sekolahnya di MTs Kandanghaur di Pantura dekat pom bensin," ujar dia.
Baca juga: Spanduk Sindir Kepsek SD Perusak Rumah Tangga Dipasang di Gerbang Sekolah, Warga Heran: Kok Aneh
Maksudi diketahui tinggal di Blok Condong, kawasan yang berada dekat aliran sungai dan menjadi salah satu wilayah terparah terdampak rob.
Menurutnya, daerah tersebut nyaris tidak pernah benar-benar kering.
Setiap hari, anaknya berangkat dari rumah mengenakan sepatu bot.
Sesampainya di pinggir Jalur Pantura, ia baru mengganti dengan sepatu sekolah agar tetap kering.
"Nanti sepatu botnya saya bawa pulang. Kalau pulangnya tidak dijemput, kan biasanya sudah surut. Ya, setiap hari begitu terus," kata Maksudi.
Di sisi lain, ia pun memohon pengertian pihak sekolah apabila anaknya terkadang terlambat tiba di kelas karena terhambat banjir.
"Makanya di video saya minta maaf ke ibu bapak guru kalau anak saya telat," ujarnya.
Desa Eretan Wetan
Kecamatan Kandanghaur
Kabupaten Indramayu
perahu galon rakitan
Maksudi Rifai
Lanaufar
berita viral
| Sosok Guru PPPK SMPN 46 OKU Tewas Terikat di Kos, Keluarga Tolak Autopsi, Baru Bertugas 2 Bulan |
|
|---|
| TNI Bayar Rp 500 Juta untuk Selesaikan Kasus ODGJ yang Ditembak, Awalnya Keluarga Minta Rp 7,5 M |
|
|---|
| Cara Culas Karyawan Katering Tilap Uang Pesanan Rp90 Juta, Ditransfer ke Rekening Pribadi |
|
|---|
| Anggota Rugi Rp2,5 M usai Tergiur Untung Investasi Rp8 Juta per 15 Hari, Tak Bakal Bangkrut |
|
|---|
| Spanduk Sindir Kepsek SD 'Perusak Rumah Tangga' Dipasang di Gerbang Sekolah, Warga Heran: Kok Aneh |
|
|---|
