Berita Viral
Imbas Belum Dibayar Pemkot Rp 800 Juta, Kontraktor Ngamuk Bongkar Drainase, Wali Kota Klarifikasi
Kontraktor itu mengamuk lantaran drainase yang ia bangun melalui CV Sultan Hamdan Halmahira yang ia miliki, tak kunjung dibayar Pemkot Pekanbaru.
Agung Nugroho kemudian melaporkan, sejak menjabat, ia sudah membayar hampir Rp500 miliar utang.
Tunggakan tersebut merupakan 'warisan' dari pemerintahan sebelumnya.
"Hingga sejak saya menjabat, dari hampir Rp500 miliar hutang yang ditinggalkan dari 2023-2024, kami lunasi dan bayarkan hingga tersisa Rp90-an miliar."
"Jadi jika bilang kami tidak bayar upah orang bekerja, dimana letak tidak bayarnya?," tegasnya.
"Justru kami lah yang membuat kebijakan agar sisa hutang 2023-2024 lalu itu agar bisa dibayar lunas," tambahnya.
Di sisi lain, Agung Nugroho memaklumi pembayaran tidak bisa dilakukan secara cepat.
Proses pembayaran utang ada prosedur dan aturan yang harus dilewati.
Seperti audit, penelaahan berkas dan lain sebagainya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mengecek fakta perihal masalah yang viral ini.
"Silahkan cek secara faktual, bukan berdasarkan katanya, atau penggiringan opini di luar sana."
"Insha Allah, hal ini tidak akan membuat kami lelah, untuk terus berbuat bagi masyarakat Pekanbaru," tandasnya.
Viral Sebelumnya
Video aksi kontraktor bongkar drainase viral di Kota Pekanbaru, Riau.
Kontraktor bernama Hendrik itu kesal lantaran utang pembangunan sebanyak Rp800 juta tak kunjung dibayarkan oleh pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru.
Kesabaran Hendrik sudah habis setelah menunggu 2 tahun lamanya.
Ia kemudian melakukan aksi nekat dengan mendatangkan alat berat di Jalan Letkol Hasan Basri, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru, pada Senin (17/11/2025).
| Respon PBNU, Tanggapi Kabar Gus Yahya Dimakzulkan dan Diberi Batas Waktu Mundur dari Ketua Umum |
|
|---|
| Pengakuan Rumah Sakit soal Ibu Hamil Meninggal karena Dioper Sana-sini, Keluarga: Lebih Penting Uang |
|
|---|
| Tiap Hari Murid Tambrauw Nyebur Sungai untuk Sekolah karena Tak Ada Jembatan, Terpaksa Tinggal Ujian |
|
|---|
| Klarifikasi Pihak Rumah Sakit soal Dugaan Malapraktik Bocah 5 Tahun, Ayah: Operasinya Sampai 2 Kali |
|
|---|
| Ladang Uang Warga dari Kolong Tol Becakayu, Berawal dari Masa Sulit dan Satu Orang Anggota TNI |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Hendrik-kontraktor-CV-Sultan-Hamdan-Halmahira-membongkar-drainase-belum-dibayar-Pemkot-Pekanbaru.jpg)