Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Choirul Warga Pasuruan Beri Mahar Sound Horeg Rp 4 Juta saat Menikah, Wiwid sang Istri Senang

Tengah viral di media sosial pernikahan di Pasuruan dengan mahar sound horeg. Sang istri mengaku senang memilihnya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Dok KUA Prigen Pasuruan
MAHAR SOUND HOREG - Choirul, warga Prigen, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur memberikan speaker sound horeg sebagai mahar untuk akad nikah, Jumat (7/11/2025). Sang istri Wiwid senang memilihnya. 

3. Perkembangan Teknologi dan Inovasi

Seiring berjalannya waktu, teknologi sound horeg terus berkembang, dengan peralatan audio yang semakin canggih dan berkualitas tinggi, mampu menghasilkan suara menggelegar namun tetap jernih.

Inovasi ini menjadikan sound horeg semakin diminati dan sering dijadikan andalan dalam berbagai acara hiburan.

Baca juga: Sumber Kekayaan Suami Boiyen Bawa Emas 15 Gram dan Mahar Rp 110 Juta, Pantas Diterima Senang Hati

Dampak dan Kontroversi Seputar Sound Horeg

Sound horeg telah menjadi fenomena yang menarik perhatian banyak orang, namun penggunaannya juga menimbulkan berbagai dampak dan kontroversi.

1. Dampak Positif Sound Horeg

Sound horeg berperan dalam menghidupkan suasana acara seperti karnaval dan perayaan desa, memberikan hiburan yang meriah bagi masyarakat.

Selain itu, fenomena ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan meningkatkan permintaan terhadap jasa penyewaan sound system dan menarik pengunjung ke acara-acara tersebut.

2. Dampak Negatif Sound Horeg

Penggunaan sound horeg dengan volume tinggi dapat menyebabkan gangguan pendengaran bagi mereka yang terpapar dalam jangka waktu lama.

Kebisingan yang dihasilkan juga berpotensi merusak bangunan di sekitarnya, seperti retaknya dinding atau pecahnya kaca jendela akibat getaran yang kuat.

3. Kontroversi Seputar Sound Horeg

Sound horeg memang menjadi fenomena unik di dunia hiburan karena menciptakan suasana yang meriah di berbagai acara.

Keberadaannya membawa kesenangan bagi banyak orang yang menikmati musik dengan suara yang menggelegar dan menggetarkan.

Namun, beberapa kalangan mengkritik sound horeg sebagai budaya buatan yang tidak mencerminkan kearifan lokal dan lebih banyak menimbulkan gangguan daripada manfaat.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved