Selesaikan Persoalan Penembokan Jalan di Surabaya, Camat akan Undang BPN di Mediasi Kedua
Camat Bubutan, Ferdhie Ardiansyah segera undang Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk selesaikan persoalan penembokan jalan di Kelurahan Tembok Dukuh.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Poin Penting:
- Konflik warga hingga berujung penembokan jalan di Kelurahan Tembok Dukuh Surabaya sudah pernah dimediasi.
- Namun belum ada titik temu.
- Camat Bubutan Surabaya akan segera mengundang Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk memastikan luas area masing-masing yang diklaim para pihak.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Camat Bubutan Surabaya, Ferdhie Ardiansyah mengatakan, pihaknya bersama Kelurahan Tembok Dukuh Surabaya telah melakukan mediasi terkait konflik lahan yang berujung pada penembokan jalan di Asem Jajar, Kelurahan Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan, Surabaya, Jawa Timur.
Akibat penembokan jalan yang dilakukan, akses jalan warga yang sebelumnya selebar 1 meter, kini menyisakan 50 cm saja.
Ferdhie Ardiansyah menjelaskan, mediasi berlangsung pada 11 September 2025 lalu.
Namun, hal tersebut belum menemukan titik temu.
Karenanya, Ferdhie Ardiansyah akan segera mengundang Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk memastikan luas area masing-masing yang diklaim para pihak.
"Jadi, setelah apa yang dilakukan pak lurah melakukan mediasi, kami akan mengambil tindakan dengan mengundang BPN. Kemarin saya sudah berkomunikasi secara lisan dengan BPN. Hari ini akan kami kirimkan kepada BPN untuk kita melakukan mediasi kedua," kata Ferdhie ketika dikonfirmasi di Kantor Kecamatan Bubutan Surabaya, Rabu (29/10/2025).
"Jadi, akan kami undang semua pihak, termasuk pak RT, pak RW, LPMK, kita undang lagi dan masing-masing pihak akan kita minta untuk membawa alas haknya masing-masing. Di situ akan ada mediasi. Paling tidak, satu sama lain saling legowo. Harapannya seperti itu," tandasnya.
Menurut Ferdhie, satu di antara alternatif solusi yang disiapkan adalah pengukuran ulang.
Harapannya, ruas jalan yang biasa menjadi akses warga bisa kembali digunakan.
"Namun, bila ada kebuntuan dan mintanya sama-sama untuk melakukan ukur ulang, ya kita akan sampaikan kepada BPN untuk melakukan ukur ulang sesegera mungkin. Sehingga apapun nanti hasil ukur ulangnya, saya harap kedua belah pihak bisa menerima hasil ukur ulang tersebut," katanya.
Baca juga: Akhir Masalah Penembokan Jalan di Ponorogo, Tembok Akan Dibongkar, Sunarto Janji Penuhi Syarat
"Harapannya di sini tetangga satu sama lain kan hidup bertetangga ya. Ya, satu sama lain harus legowo," kata Ferdhie kembali menegaskan.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Tembok Dukuh, Taufiq Rachmanu menjelaskan duduk perkara masalah ini.
Menurut pria yang sebelumnya merupakan ketua RW tersebut, jalan tersebut awalnya sudah ada belasan tahun lalu, tepatnya saat lahan tersebut dibeli para pihak sejak 2009 silam.
Camat Bubutan
Ferdhie Ardiansyah
Kelurahan Tembok Dukuh
Surabaya
penembokan jalan di Surabaya
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
ViralLokal
| Warga Kartoharjo Magetan Patungan Belikan CCTV untuk Polsek, Demi Lingkungan Aman dan Nyaman |
|
|---|
| Daftar Provinsi yang Dapat Kuota Haji Terbanyak dan Tersedikit, Masa Tunggu Semua Sama 26 Tahun |
|
|---|
| 1.000 Lahan Disiapkan, Menteri Koperasi segera Bangun Insfratruktur Dukung Koperasi Merah Putih |
|
|---|
| Rugi Banyak Sampai Ganti Busi, Sejumlah Ojol di Kota Malang Keluhkan Motor Brebet Usai Isi BBM |
|
|---|
| TKD Dipangkas Rp 117 M, Pemkab Lamongan Putar Otak Pinjam Rp50 M ke Bank: Tuntaskan 18 Ruas Jalan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.