Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Selesaikan Persoalan Penembokan Jalan di Surabaya, Camat akan Undang BPN di Mediasi Kedua

Camat Bubutan, Ferdhie Ardiansyah segera undang Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk selesaikan persoalan penembokan jalan di Kelurahan Tembok Dukuh.

Tribun Jatim Network/Bobby Constantine
BERI PENJELASAN - Camat Bubutan Surabaya, Ferdhie Ardiansyah, saat memberikan penjelasan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (29/10/2025). Ferdhie Ardiansyah menegaskan, pihaknya bersama Kelurahan Tembok Dukuh akan melakukan mediasi kedua dengan menghadirkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk menyelesaikan konflik lahan yang berujung pada penembokan jalan di wilayahnya. 

Poin Penting:

  • Konflik warga hingga berujung penembokan jalan di Kelurahan Tembok Dukuh Surabaya sudah pernah dimediasi.
  • Namun belum ada titik temu.
  • Camat Bubutan Surabaya akan segera mengundang Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk memastikan luas area masing-masing yang diklaim para pihak.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Camat Bubutan Surabaya, Ferdhie Ardiansyah mengatakan, pihaknya bersama Kelurahan Tembok Dukuh Surabaya telah melakukan mediasi terkait konflik lahan yang berujung pada penembokan jalan di Asem Jajar, Kelurahan Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan, Surabaya, Jawa Timur.

Akibat penembokan jalan yang dilakukan, akses jalan warga yang sebelumnya selebar 1 meter, kini menyisakan 50 cm saja.

Ferdhie Ardiansyah menjelaskan, mediasi berlangsung pada 11 September 2025 lalu.

Namun, hal tersebut belum menemukan titik temu.

Karenanya, Ferdhie Ardiansyah akan segera mengundang Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk memastikan luas area masing-masing yang diklaim para pihak.

"Jadi, setelah apa yang dilakukan pak lurah melakukan mediasi, kami akan mengambil tindakan dengan mengundang BPN. Kemarin saya sudah berkomunikasi secara lisan dengan BPN. Hari ini akan kami kirimkan kepada BPN untuk kita melakukan mediasi kedua," kata Ferdhie ketika dikonfirmasi di Kantor Kecamatan Bubutan Surabaya, Rabu (29/10/2025).

"Jadi, akan kami undang semua pihak, termasuk pak RT, pak RW, LPMK, kita undang lagi dan masing-masing pihak akan kita minta untuk membawa alas haknya masing-masing. Di situ akan ada mediasi. Paling tidak, satu sama lain saling legowo. Harapannya seperti itu," tandasnya.

Menurut Ferdhie, satu di antara alternatif solusi yang disiapkan adalah pengukuran ulang.

Harapannya, ruas jalan yang biasa menjadi akses warga bisa kembali digunakan.

"Namun, bila ada kebuntuan dan mintanya sama-sama untuk melakukan ukur ulang, ya kita akan sampaikan kepada BPN untuk melakukan ukur ulang sesegera mungkin. Sehingga apapun nanti hasil ukur ulangnya, saya harap kedua belah pihak bisa menerima hasil ukur ulang tersebut," katanya.

Baca juga: Akhir Masalah Penembokan Jalan di Ponorogo, Tembok Akan Dibongkar, Sunarto Janji Penuhi Syarat

"Harapannya di sini tetangga satu sama lain kan hidup bertetangga ya. Ya, satu sama lain harus legowo," kata Ferdhie kembali menegaskan.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Tembok Dukuh, Taufiq Rachmanu menjelaskan duduk perkara masalah ini.

Menurut pria yang sebelumnya merupakan ketua RW tersebut, jalan tersebut awalnya sudah ada belasan tahun lalu, tepatnya saat lahan tersebut dibeli para pihak sejak 2009 silam.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved