Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kasus Judi Online di Jatim

Kisah Pahit Eks Pecandu Judi Online, Hancur Kehilangan Rp800 Juta, Kini Jadi Aktivis Anti Judi

“Saya mengenal judi online (judol) sejak SMA. Awalnya cuma coba-coba, tapi akhirnya semua hancur,” ujar Erwin Erlani

|
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/FIKRI FIRMANSYAH
MANTAN PECANDU JUDOL - Erwin Erlani, mantan pecandu judi online yang kini menjadi aktivis judol tampak tersenyum saat mengunjungi Kota Batu, Malang Jawa Timur dalam aksi kampanye gerakan nasional “Judi Pasti Rugi”.  

“Semuanya habis buat judi. Gaji seharusnya dikirim ke orang tua, tapi malah saya pakai buat deposit. Buat makan aja sampai tidak ada juga,” kata Erwin.

Setiap minggu, Erwin bahkan kerap ganti ponsel.

“Kalau kalah, saya jual HP. Kalau menang, beli lagi. Terus begitu perputarannya,” tambahnya.

Baca juga: 1 Keluarga Miskin Kehilangan BPJS dan Bansos karena Suami Judi Online, Istri Kanker Tak Bisa Berobat

Erwin menyebut masa itu sebagai periode tergelap dalam hidupnya.

“Saya bukan cuma kehilangan uang, tapi juga kepercayaan. Orang tua kecewa, teman menjauh, dan saya hampir kehilangan diri sendiri,” ucap Erwin.

Titik Balik: Berhenti dan Bangkit

Kesadaran Erwin untuk bangkit mulai muncul pada akhir 2024.

“Saya lihat teman-teman seangkatan sudah bisa beli motor, tanah, bahkan rumah. Tapi saya? Enggak punya apa-apa, malah punya utang. Saat itu saya sadar, saya sudah terlalu jauh,” ujarnya.

Proses berhenti tak mudah. Ia butuh waktu dua hingga tiga tahun untuk benar-benar lepas dari kecanduan.

“Setiap kali gajian, selalu tergoda buat deposit. Menyesal, berhenti sebentar, lalu main lagi. Siklusnya terus berulang,” jelasnya.

Akhirnya, Erwin mengambil langkah ekstrem: Ia menjauh dari lingkungan lama, menghapus akun dompet digital, dan menutup semua akses ke situs judi.

“Saya ganti semua rutinitas. Ikut organisasi, sibuk dengan kegiatan sosial, dan belajar hidup tanpa dopamin instan dari kemenangan palsu itu,” ujarnya.

Menebus Dosa Lewat Edukasi

Kini, Erwin aktif berkeliling kampus dan komunitas di berbagai daerah bersama gerakan nasional Judi Pasti Rugi.

“Ini cara saya menebus dosa dosa saya di masa lalu yang begitu kelam."

"Saya gak bisa balikin waktu, tapi saya bisa mencegah orang lain jatuh ke lubang yang sama,” tegas dia.

Pesan untuk Anak Muda

“Kalau masih main, berhentinya itu hari ini. Jangan tunggu kehilangan segalanya dulu. Percaya deh, jangan tunggu balik modal dulu, karena lebih pintar bandar, dibanding kita,” pesannya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved