Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Belasan Pasar Tradisional di Trenggalek Rusak, Revitalisasi Terganjal Anggaran Cekak: Gagal Raih DAK

Belasan pasar tradisional di Kabupaten Trenggalek memerlukan revitalisasi. Sejumlah sarana prasarana, kios, maupun los mengalami kerusakan

TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA
RUSAK - Pasar Jarakan, Desa Karangsoko, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (7/11/2025). 50 persen pasar daerah di Kabupaten Trenggalek membutuhkan revitalisasi. 
Ringkasan Berita:
  • Isu Utama Kebutuhan Revitalisasi Belasan Pasar Tradisional (Lebih dari separuh dari 23 pasar).
  • Penyebab Terhambat Keterbatasan Anggaran Daerah dan Gagal Raih DAK Pusat selama dua tahun.
  • Pasar Kritis Pasar Dongko, Pasar Sebo, Pasar Tugu, Pasar Karangan, dan Pasar Bendo.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Belasan pasar tradisional di Kabupaten Trenggalek memerlukan revitalisasi. Sejumlah sarana prasarana, kios, maupun los mengalami kerusakan hingga tak bisa lagi difungsikan.

Sayangnya, upaya revitalisasi tersebut sulit direalisasikan karena alokasi anggaran pemerintah terbatas.

"Untuk program revitalisasi, kami tidak punya anggaran di daerah," ujar Kepala Diskomidag Trenggalek, Saniran, Kamis (13/11/2025).

Baca juga: Bupati Mas Ipin Tenggelamkan Rumah Ikan dan Tebar Ribuan Benih Kerapu Macan di Pantai Trenggalek

Kesulitan Mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK)

Saniran menjelaskan di tahun-tahun sebelumnya, kegiatan revitalisasi diusulkan Diskomidag Trenggalek kepada pemerintah pusat agar mendapatkan DAK (Dana Alokasi Khusus).

"Kami usulkan ke pemerintah pusat, dengan harapan bisa mendapatkan bantuan dari DAK. Tapi dari dua tahun lalu kami tidak pernah menerima DAK revitalisasi pasar," ucap Saniran.

Pria berkacamata tersebut menjelaskan, Kabupaten Trenggalek mengelola 23 pasar daerah. Dari jumlah tersebut lebih dari separuhnya perlu revitalisasi

"Seperti Pasar Dongko, Pasar Sebo, Pasar Tugu, Pasar Karangan dan Pasar Bendo itu perlu revitalisasi cukup banyak," ujarnya.

Baca juga: Trenggalek Maksimalkan Konektivitas Bandara Dhoho Kediri, Siapkan Transportasi ke Destinasi Wisata

Saniran menjelaskan, pada tahun 2026 Diskomindag Trenggalek akan tetap berupaya mengusulkan revitalisasi melalui DAK pemerintah pusat.

"Kalau melalui DAK itu berbasis pasar tematik. Sedangkan di Trenggalek belum ada pasar tematik. Tapi kami akan mencoba terus mengusulkan," paparnya.

Sembari berharap turunnya DAK, perbaikan pasar akan dilakukan dalam skala kecil menggunakan anggaran dari retribusi.

"Dari retribusi, kami anggarkan untuk perbaikan pasar. Seperti perbaikan talang, penyediaan tempat sampah dan sebagainya," tutup Saniran.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved