Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Amiruddin, Pria yang Jalan Kaki dari Sumatera Utara Menuju Banyuwangi Demi Ibu, Tiba di Probolinggo

Aksi heroik Amiruddin, yang bernadzar jalan kaki dari Sumatera Utara menuju Banyuwangi, mendapat perhatian Habib Hadi Zainal Abidin.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Ani Susanti
SURYA/GALIH LINTARTIKA
Amiruddin, pria yang bernadzar jalan kaki dari Sumatera Utara menuju Banyuwangi demi ibunya saat tiba di Kota Probolinggo, Kamis (24/1/2019). 

Amir hanya membawa dua pasang pakaian ganti. Satu pasang ia kenakan, satu pasang ia taruh di dalam tas.

"Saya tidak bawa uang sepeser pun. Tapi, tekat saya sudah bulat. Saya punya niat baik, saya pasrah. Hidup mati ada di tangan Allah," ucapnya.

Meski tidak membawa bekal, ada saja orang memberinya makan atau uang meski dia tidak pernah meminta.

Tetapi tak semua orang berlaku baik.

Lama Buron, Seorang Pembobol Toko Diciduk Satreskrim Porles Malang Kota, Curi Kemeja hingga Sepatu

Ceritanya, di Riau, ia sempat menemukan sebuah dompet di jalan.

Merasa bukan haknya, Amir mengembalikan dompet itu kepada pemilik, sesuai alamat yang tertera di kartu identitas di dalam dompet.

"Namun, siapa sangka, saya malah dituduh pencopet dompet tersebut. Saya sabar saja dan meneruskan perjalanan," kata Amir lirih.

Pernah juga sesampainya di Bandar Lampung, ia dua kali dipalak preman dan dipukuli, sampai kemudian dilerai polisi.

Kemudian sesampainya di Pelabuhan Bakauheni Lampung, Amir tak punya uang guna membeli tiket kapal menyeberangi Selat Sunda ke Pulau Jawa.

Tapi di luar dugaan dia dibantu seorang polisi.

"Polisi itu membawa saya menyeberangi lautan secara gratis," ujar Amir tersenyum.

Mengintip Selfie Pertama Ahok Basuki Tjahaja Purnama Setelah Bebas dari Mako Brimob

Selama berada di perjalanan, Amir hampir selalu menginap di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang dilintasi.

Ia mengaku hanya sekali menginap di luar SPBU, yakni di teras warung yang sudah tutup, di Lampung.

Perjalanan kaki Amir ternyata menjadi viral di social media (media sosial/medsos).

Meski tak paham internet, Amir merasakan dampak positif dari medsos.

"Awalnya, ada yang datang, ambil foto sembari ngobrol. Setelah itu, banyak sekali orang baik datang. Terutama setelah saya memasuki kawasan Jawa Tengah. Tiba-tiba ada mobil berhenti dan mengulurkan uang," ucapnya.

Kedatangan Amir di Jombang juga disambut sejumlah netizen.

Tarie, netizen Jombang mengaku memberikan doa, dorongan moral dan spirit kepada Amirudin agar semua usaha menemui ibundanya di Banyuwangi berjalan lancar dan kisahnya berujung bahagia.

AHY Tanggapi Polemik Pembebasan Abu Bakar Baasyir, Singgung Ketidakjelasan Pemerintah hingga Pemilu

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved