Dibobol Maling, Kedai Kopi di Malang Rugi Rp 90 Juta, Mesin Grinder dan Espresso Raib

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pelaku pembobolan kedai kopi Source Coffee and Friends yang terletak di daerah Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang diduga melancarkan aksinya sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Pegawai kedai, Mustofa (24) mengatakan, dugaan tersebut karena berdasarkan keterangan saksi yang ada di dekat lokasi kejadian.

"Kedai kopi ini memang letaknya tepat di pinggir jalan. Selain itu jendela kaca di kedai tidak ada kelambunya sama sekali sehingga boks kayu yang digunakan untuk menutup mesin grinder dan mesin espressonya terlihat jelas dari luar," ujar Mustofa kepada TribunJatim.com, Rabu (8/1/2020).

• Waspada DBD, Ini yang Disarankan Dinas Kesehatan Kota Malang, Lebih Penting untuk Mencegah

• Terbukti Edarkan Kosmetik Ilegal, Ibu Cantik Ini Hanya Divonis Hukuman Percobaan Selama 1 Tahun

Selepas mendapati kedainya dibobol oleh maling, Mustofa pun bertanya kepada teman temannya yang kebetulan tinggal tidak jauh dari lokasi kedai.

"Teman saya itu sempat keluar dan membeli makanan di dekat lokasi kedai sekitar pukul 02.00 lebih. Dan teman saya itu sempat melihat dari kejauhan kalau boks kayunya masih ada di tempatnya dan tidak dalam posisi terangkat. Selain itu teman saya tadi juga mengatakan kalau tidak ada sama sekali orang di dekat kedai," jelas Mustofa .

• Modus Bisnis Jual Beli HP Tawarkan Keuntungan, Terdakwa Fajar Tipu Teman Sendiri hingga Rp 550 Juta

• TRIBUNWIKI - 3 Trik Mengendarai Motor Matic Dalam Segala Kondisi Agar Motor Tetap Awet

Mustofa memperkirakan jika pelaku yang membobol kedai kopi Source Coffee and Friends lebih dari satu orang dan melancarkan aksinya sekitar pukul 03.00 WIB.

"Dan pelaku ini sendiri diperkirakan mengetahui seluk beluk dunia kopi. Karena yang dicuri adalah mesin yang biasa dipakai untuk mengolah kopi karena kalau orang awam pastinya tidak akan mengambil mesin tersebut. Apalagi mesinnya berukuran cukup besar dan ribet untuk dibawa," bebernya.

Informasi sebelumnya, Kedai kopi Source Coffee and Friends yang terletak di Jalan Raya Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang menjadi sasaran pencurian.

Pelaku merusak pintu masuk kedai dan mencuri mesin grinder dan mesin espresso untuk membuat kopi.

Peristiwa itu baru diketahui pegawai kedai pada Rabu (8/1/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.

Seorang pegawai kedai, Mustofa (24) mengatakan awal mulanya tak ada yang aneh saat dirinya datang ke kedai tersebut.

• Bupati Sidoarjo Terjaring OTT KPK, Solidaritas Mahasiswa Sidoarjo: Kami Sedih Sekaligus Senang

• Pilkades Bojonegoro 2020: Polisi Petakan Zona Rawan Konflik di 233 Desa dan 28 Kecamatan

 "Namun saat akan membuka pintu kedai yang terkunci ternyata pintu kedainya sudah dalam keadaan tidak terkunci. Saya lihat pada bagian kunci pintu kedai seperti bekas dicongkel oleh seseorang," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (8/1/2020).

Ia pun segera bergegas masuk ke dalam kedai dan mengecek semua peralatan pengolahan kopi yang ada di dalam kedai.

"Pas saya lihat ternyata boks kayu berukuran sekitar 1,5 meter x 80 cm yang digunakan untuk menutupi peralatan pengolah kopi ternyata sudah dalam keadaan posisi terangkat. Kunci gembok yang biasa menempel di boks kayu itu ternyata sudah hilang," jelasnya.

Diketahui pelaku mengambil mesin penggiling kopi (grinder) dan mesin espresso kopi apabila ditotal mencapai hampir Rp 90 juta.

"Gembok boks kayunya pada saat saya cari ternyata ketemu di luar tak jauh dari posisi kedai. Kondisinya pun rusak sudah tidak bisa digunakan," tambahnya.

• Korban Penipuan Properti Syariah Surabaya, Anggota Multazam Sudah PPJB di Notaris Kusrini Purwijanti

• Judika hingga Marcello Tahitoe Masuk Dalam Deretan Artis Diduga Terlibat Investasi Bodong Memiles

Sayangnya ia tak tahu kapan tepatnya pelaku membobol kedai tersebut.

Karena di kedai yang terletak di dekat pintu gerbang masuk Universitas Muhammadiyah Malang itu belum dilengkapi kamera cctv.

Mustofa juga mengungkapkan kemungkinan besar pelaku adalah orang yang sering datang ke kedainya.

"Karena pelaku sudah paham kondisi kedai bagaimana dan letak posisi mesinnya di mana. Saya rasa pelaku ini sudah sering melakukan aksinya tersebut," ungkapnya.

Kini dirinya akan melaporkan kasus tersebut dan membuat laporan kejadian ke Polsek Lowokwaru.

"Semoga pelaku dapat segera tertangkap secepatnya. Selain membuat laporan ke polisi, saya juga memantau forum jual beli di media sosial karena mungkin saja pelaku menjual alat tersebut melalui media sosial," tandasnya.

• Misteri Jumlah Penumpang, Pergerakan Pesawat dan Kargo di Bandara Juanda yang Makin Anjlok, Kenapa?

• Siswa SMA asal Yogyakarta Belajar Jujur dan Hidup Sederhana dari Purnawirawan Bripka Seladi