Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bahaya Mengancam dari Udara, PLN Awasi Dua Benda Terbang Membahayakan di Madiun dan Sekitarnya

PT PLN (Persero) mewaspadai ancaman layang-layang dan balon udara yang bisa membahayakan instalasi listrik tegangan tinggi di Madiun dan sekitarnya.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Adi Sasono
ISTIMEWA/PLN JATIM
Tim Siaga PT PLN (PERSERO) menyita sebuah balon udara yang menyangkut di kabel listrik tegangan tinggi di Jalan Amanah, Kecamatan Geger, Madiun. 

Laporan wartawan TribunJatim.com, Sri Handi Lestari

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Masa-masa setelah Lebaran menjadi saat PT PLN (Persero) meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman dari udara.

Masa usai Lebaran bersamaan dengan datangnya musim kemarau yang banyak dimanfaatkan warga untuk menerbangkan layang-layang dan balon udara raksasa.

Tradisi layang-layang dan balon udara raksasa ini banyak ditemui di berbagai wilayah di Jawa Timur.

"Seperti di Desa Purworejo, Kecamatan Gager, Madiun, Senin (25/5/2020), pada pukul 12.00 di jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV Ponorogo - Manisrejo line 1, sebuah balon udara tersangkut di jaringan kabel SUTT," jelas Suroso, General Manager PLN UIT Jawa Bagian Timur dan Bali, Selasa (26/5/2020).

Sempat Akibatkan Listrik Padam, Polisi Trenggalek Musnahkan 21 Balon Udara yang Akan Diterbangkan

Danlanud Iswahjudi Awasi Festival Balon Udara di Ponorogo: Tradisi Digelar, Regulasi Tetap Dipatuhi

Polisi Gagalkan 20 Balon Udara yang Akan Diterbangkan Warga di 4 Lokasi di Trenggalek

Balon udara (dalam lingkaran) tersangkut di kabel PLN di Jalan Amanah Kecamatan Geger Madiun.
Balon udara (dalam lingkaran) tersangkut di kabel PLN di Jalan Amanah Kecamatan Geger Madiun. (ISTIMEWA/PLN)

Atas adanya kejadian tersebut, Tim Siaga PLN UPT Madiun yang bertugas dengan sigap dalam waktu satu jam berhasil mengamankan balon udara tersebut.

Setelah menyita balon udara itu, potensi gangguan terhadap jaringan listrik PLN dapat dihindari.

"Dan instalasi masih tetap aman andal. Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa bermain balon udara atau layang-layang (khususnya jenis sowangan) memiliki risiko tinggi tersangkut pada tower atau jalur transmisi PLN," jelas Suroso.

Curhat Pilu Pengusaha Resto Surabaya yang Mati-matian Saat PSBB, Sudah Jual Mobil & Angkat Tangan

PT KAI Daop 7 Madiun Operasikan Kereta Api Luar Biasa, Antisipasi Lonjakan Pengiriman Barang

Kecepatan angin dan keterbatasan mengendalikan layang-layang memiliki peluang balon udara atau layang-layang tersebut jatuh menimpa atau tersangkut di jaringan listrik.

Bermain balon udara, bermain layang-layang diakui sudah menjadi bagian dari tradisi atau budaya di daerah tertentu.

"Namun sebaiknya dilaksanakan di area yang jauh dari jaringan instalasi PLN," tambah Suroso.

Mengacu Peraturan Menteri ESDM No 02 Tahun 2019 tentang Ruang Bebas dan Jarak Bebas Minimum pada Saluran Udara Tegangan Tinggi, dilarang membangun bangunan dan menanam tanaman yang memasuki ruang bebas minimum serta dilarang bermain layang-layang dengan menggunakan benang konduktif, di sekitar jalur transmisi (SUTET/SUTT) karena dapat membahayakan keselamatan jiwa dan dapat mengganggu kontinuitas penyaluran listrik kepada masyarakat.

PLN UID Jatim Siagakan 3003 Personel Jelang Lebaran, Disebar di 53 Titik Pengamanan Pasokan Listrik

2 Cara Akses Token Listrik Gratis dan Diskon untuk Pengguna PLN Daya 450 VA/900 VA Subsidi

Langkah Mudah Klaim Token Listrik PLN Gratis Bagi Pelanggan 450 dan 900 VA Lewat WhatsApp atau Web

Suroso menambahkan, kepada Tim PLN untuk mewaspadai musim bermain layang-layang dan balon udara khususnya di daerah Jawa Timur zona bagian barat yakni Madiun dan sekitarnya.

Berbagai upaya termasuk sosialisasi kepada para warga sekitar SUTT, mengkampanyekan risiko bahaya balon udara dan layang-layang melalui media sosial dan media elektronik serta radio telah dilaksanakan bersama-sama oleh PLN Group di wilayah kerja Jawa Timur.

"Kami harapkan kerja sama dari semua pihak untuk menjaga keamanan instalasi jaringan listrik, khususnya di jalur transmisi dengan tidak bermain balon udara ataupun layang-layang di dekat tiang listrik PLN," tegas Suroso.

Hal itu agar pasokan jalur transmisi PLN dan suplai energi listrik kepada pelanggan tetap aman.(rie/Sri Handi Lestari)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved