Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

LTMPT Rumuskan Empat Perubahan UTBK, Begini Penjelasannya

Lembaga Tes Masuk Perguruan Tingga (LTMPT) merumuskan empat perubahan sistem dalam pelaksanaan Ujian Tes berbasis Komputer (UTBK).

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Taufiqur Rohman
SURYA/Sulvi Sofiana
Ketua LTMPT, Prof Mohammad Nasih. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sulvi Sofiana

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tingga (LTMPT) merumuskan empat perubahan sistem dalam pelaksanaan Ujian Tes berbasis Komputer (UTBK).

Ketua LTMPT Prof Moh Nasih mengungkapkan perubahan ini diambil karena dalam situasi dalam kenormalan baru atau hybrid karena mengabungkan berbagai macam metode.

"Di samping pola-pola lama yang sejak awal dilakukan, ada antisipasi kalau ada kejadian yang tidak diinginkan seperti ada gempa dan peserta tidak bisa ke mana-mana kami menyebutnya UTBK hybrid," papar Nasih.

Sejumlah perubahan pelaksanaan UTBK tahun 2020 juga diterapkan, pertama LTMPT hanya merancang satu mata ujian.

Cerita Beauty Blogger Hits Surabaya Mindy Tedja Suskes Berkarir dari Hobi, Kuncinya: Do It With Love

Ini Alasan Zumi Zola Digugat Cerai Istri? Viral Curhat Sherrin Soal Anak Thank Allah, Momen Ultah

Dengan kata lain materi UTBK hanya mengujikan tes potensi skolastik (TPS).

Sehingga bisa memperpendek pelaksanaan UTBK yaitu 105 menit atau 1 jam 45 menit.

Hal ini tentu berbeda dibanding tahun lalu yang bisa memakan waktu hingga 3 jam untuk menyelesaikan TPS dan TPA (Tes Potensi Akademik).

"Pengurangan waktu TPS ini juga untuk mengurangi adanya interaksi atau kontak antar peserta. Diharapkan dengan kebijakan ini baik pengawas, peserta, pengantar dan masyarakat bisa terjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan," paparnya, Rabu (24/6/2020).

BNNK Tulungagung Merehabilitasi 24 Pecandu Narkoba, 12 di Antaranya Sembuh

Mitra GoLife Terdampak Reorganisasi, Bakal Dibekali Pelatihan Online Gratis

Kedua yaitu pelaksanaan UTBK dilakukan dalam dua sesi dalam sehari.

Masing-masing sesi akan terjeda selama 2 jam 45 menit untuk proses sterilisasi ruangan dan penataan ulang.

"Setelah mengikuti perkembangan setiap harinya, termasuk laporan dari para rektor di tempat masing-masing, tentu kita lakukan perubahan. Yang sebelumnya dirancang sehari empat sesi. Dirubah menjadi dua sesi setiap hari," jelas dia.

Sesi pertama dijelaskan Nasih, akan dimulai pukul 09.00 sampai 11.15 WIB/WIT/WITA.

Sopir dan Kuli Bangunan di Nganjuk Nyambi Jadi Pengedar Sabu, Pasrah Digerebek Polisi, Ada Bukti

Tragedi Pasangan Lesbian Tewas di Hotel Penuh Luka Tusukan, Diduga Bermula Cemburu dan Posesif

Sedangkan untuk sesi kedua akan dimulai pada pukul 14.00 hingga 16.15 WIB/WIT/WITA.

Perubahan ketiga, yaitu pelaksanaan tes UTBK tidak hanya terpusat, melainkan akan tersebar di kabupaten/kota.

"(Penyebaran) tidak hanya di pusat-pusat UTBK saja. Seperti Surabaya, Solo, Semarang, Jogja dan Jakarta. Tapi juga di sebar ke daerah di kabupaten dan kota. Tanpa harus lalu lalang antar provinsi dan kab/kota," jelas dia.

Setidaknya ada sekitar 74 pusat UTBK yang siap melayani semua peserta.

Beberapa pusat UTBK pun telah bekerja sama dengan mitra PTS maupun SMA/SMK sebagai tempat penyelenggaraan UTBK 2020.

Jemy Tristantono, Alumni GMNI Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua PAPDESI Tuban

Pasien Terus Bertambah, RSUD dr Soetomo Surabaya Tambah Lagi Ruang Perawatan Pasien Covid-19

Kendati begitu, kesiapan tempat dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat baru mencapai 60 persen pusat UTBK yang bisa digunakan.

"Ini model yang paling baik untuk pelaksanaan UTBK di new normal. Kami berharap kawan-kawan di gugus tugas masing-masing daerah memberikan lampu hijau dalam penyelenggaraan UTBK. Di tanggal 26 kita juga akan melakukan finalisasi untuk kesiapan pusat UTBK. Semoga sudah sekitar 85 sampai 90 persen pusat UTBK bisa digunakan," jelas dia.

Terakhir yakni pelaksanaan UTBK 100 persen mematuhi protokol kesehatan.

Yamaha Jatim Kupas Tuntas Rahasia Sukses Berbisnis di Usia Muda dengan Fahira Almira, Live di IG

Kasasi Jaksa Dikabulkan, Anggota DPRD Gresik Fraksi Nasdem Terancam Segera Dipenjara

Sebab, peningkatan kepedulian terhadap kesehatan dan keselamatan peserta, pihak terkait dan masyarakat di sekitar pusat UTBK menjadi penting di tengah pandemi.

Sekedar informasi, pada pelaksanaan tes UTBK tahun 2020 ini akan diikuti 706.901 peserta.

145.802 peserta lainnya menggunakan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Sedangkan untuk kapasitasnya, LTMPT menyediakan 1.435.130 bangku di pusat UTBK.

"Total peserta 49,26 persen dari kapasitas yang disiapkan. Artinya beberapa pusat UTBK ini masih bisa digunakan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved