Berita Terpopuler
BERITA TERPOPULER JATIM: Santri di Ponorogo Tewas Kesetrum - Khofifah Gowes Bareng Survivor Covid-19
Empat berita terpopuler Jatim hari ini, Senin (31/8/2020). Santri di Ponorogo tewas kesetrum hingga Khofifah gowes bareng survivor Covid-19.
TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jawa Timur terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Senin (31/8/2020).
Pada berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan santri di Ponorogo tewas kesetrum.
Seorang santri di Ponorogo itu meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik.
HR (16) tersengat listrik saat memanjat tembok di Ponpes Tahfidzul Qur'an Raden Wijaya, Dusun Sawahan, Desa Pulosari, Kecamatan Jambon, Sabtu (29/8/2020).
Selanjutnya, cara sehat dipilih Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam mengampanyekan protokol kesehatan pada masyarakat.
Minggu (30/8/2020) pagi, bersama penyintas atau survivor virus Corona ( Covid-19 ) yang telah sembuh usai dirawat di RS Darurat Lapangan Indrapura, Gubernur Khofifah menyusuri Kota Mojokerto.
Ingin tahu berita selengkapnya, berikut berita terpopuler Jatim hari ini, Senin (31/8/2020) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:
1. Hendak Pesan Makanan, Santri di Ponorogo Tewas Kesetrum saat Pegang Tiang Kanopi

Seorang santri di Ponorogo meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik.
HR (16) tersengat listrik saat memanjat tembok di Ponpes Tahfidzul Qur'an Raden Wijaya, Dusun Sawahan, Desa Pulosari, Kecamatan Jambon, Sabtu (29/8/2020).
Ia memanjat tembok tersebut lantaran ingin memesan makanan di warung sebelah pondok.
Saat memanjat tembok, santri asal Desa Pule, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri ini berpegangan kanopi yang ternyata teraliri listrik dari kabel yang terkelupas.
• Detik-detik Santri di Ponorogo Tewas Kesetrum, Bermula Saat Korban Pesan Makan di Warung
• Ingin Kuras Tandon, Batomi Malah Tewas Kesetrum, Polisi Kesulitan Evakuasi Jenazah di Kedalaman 20 M
HR pun tersetrum dan tidak bisa menyelamatkan diri hingga akhirnya meninggal dunia di tempat.
"Kejadiannya sekitar pukul 15.30 WIB. Korban bersama tiga santri lain ingin memesan makanan usai mengaji," ujar Kapolsek Jambon Iptu Nanang Budianto, Minggu (30/8/2020).
Dari hasil olah TKP, Nanang menjelaskan petugas menemukan kabel terkelupas dan menempel pada kanopi.
Saat memanjat tembok, diketahui tangan kanan HR memegang salah satu tiang kanopi.
"Saat memegang tiang kanopi, korban langsung kejang-kejang, ketika aliran listrik dimatikan korban terjatuh dan meninggal dunia," jelasnya.
2. Curi Motor dan Mesin Diesel Ethek Milik Warga, Pria di Ponorogo Diamankan Polsek Sampung

Unit Reskrim Polsek Sampung, Ponorogo berhasil mengamankan BS (34) seorang tersangka kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
BS (34) ditangkap di Desa Kunti Kecamatan Sampung bersama sejumlah barang buktinya pada hari Sabtu (29/8/2020).
Kapolsek Sampung Iptu Marsono, mengatakan BS melancarkan aksinya pada Senin (17/8/2020).
Awalnya, SN, istri korban yang sedang menyapu halaman mengetahui sepeda motor miliknya tidak ada.
• Pengangguran Asal Mojokerto Nekat Curi Ponsel Pasien RSUD Kertosono, Ngaku karena Terlilit Utang
• Kuli di Madiun Nekat Gondol 9 Pompa Air di Sawah Lalu Jual di Facebook, Terungkap Modus Pencurian
Ia kemudian memberitahu korban, selanjutnya korban berusaha mencarinya namun tetap tidak ketemu.
Setelah itu korban melapor ke perangkat Desa Glinggang.
"Pada hari Jumat (28/8/2020), korban diberitahu bahwa sepeda motor miliknya di gadai kepada orang Desa Jenangan Kecamatan Sampung," kata Marsono.
Korban bersama dengan perangkat desa pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sampung.
3. Jumlah SMK di Jawa Timur yang Jalankan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Bertambah

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, jumlah sekolah yang menggelar uji coba pembelajaran tatap muka di Jawa Timur akan ditambah pada Senin (31/8/2020).
Sekolah yang akan ditambahkan adalah khusus SMK.
Jumlah SMK yang menggelar uji coba pembelajaran tatap muka mulai besok akan menjadi 529 sekolah.
Penambahan jumlah SMK untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka tersebut dikarenakan alasan urgensitas bahwa sekolah kejuruan lebih membutuhkan metode pembelajaran praktik dan tidak bisa hanya dilakukan secara online.
"Mulai Senin besok yang pembelajaran tatap mukanya ditambah jumlahnya berdasarkan kelembagaan adalah sekolah SMK. Jumlahnya akan ditambah menjadi sebanyak 25 persen dari total lembaga SMK di setiap kabupaten/kota," kata Khofifah Indar Parawansa.
• Kadindik Minta Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di SMA Kota Mojokerto Ditinjau Ulang
• Jumlah SMK di Jawa Timur yang Jalankan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Bertambah
Jika kemarin per kabupaten/kota masing-masing satu sekolah yang menggelar uji coba pembelajaran tatap muka dengan jumlah siswa sebanyak 25 persen dari total siswa, maka kali ini berbeda.
“Nah kali ini diperbanyak bukan satu kabupaten/kota satu SMK yang uji coba, tapi 25 persen dari total lembaga SMK di daerah tersebut. Tapi jumlah siswa di setiap kelas uji coba tetap, tidak bertambah,” imbuh wanita yang juga mantan Menteri Sosial RI ini.
Misalnya Kota Mojokerto, ada sepuluh sekolah, maka bisa diajukan 2 atau 3 sekolah. Tapi per sekolah tetap 25 persen dari jumlah siswa-siswinya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi.
4. Gubernur Khofifah Gowes Bareng Survivor Covid-19, Keliling Kota Mojokerto Bagi-bagi Masker

Cara sehat dipilih Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam mengampanyekan protokol kesehatan pada masyarakat.
Pagi ini, Minggu (30/8/2020), bersama penyintas atau survivor virus Corona ( Covid-19 ) yang telah sembuh usai dirawat di RS Darurat Lapangan Indrapura, Gubernur Khofifah menyusuri Kota Mojokerto.
Bersepeda keliling Kota Mojokerto, Gubernur Khofifah sekigus menyosialisasikan penegakan protokol kesehatan dan menjaga diri agar tidak terpapar Covid-19.
Tak sekadar bersepeda atau gowes bareng, dalam kegiatan tersebut dilakukan juga bagi-bagi masker pada warga masyarakat Kota Mojokerto. Di pasar, di perkampungan, dan juga di sentra wisata kota.
Gerakan ini sekaligus menjadi langkah persuasif guna mengajak masyarakat tertib mengenakan masker, tidak berkerumun, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun.
• Wisata Gunung Bromo Mulai Dibuka 28 Agustus, Seperti Ini Syarat dan Imbauan dari Gubernur Khofifah
• Kanwil Kemenkumham Jatim Distribusikan Bantuan Obat Herbal dari Gubernur Khofifah di Lapas Surabaya
Salah satu survivor Covid-19 yang tergabung dalam Ikatan Alumni Pasien Sembuh Covid-19 dari RS Darurat Lapangan Indrapura Edy Sukotjo mengatakan, gerakan ini diinisiasi agar masyarakat semakin aware dengan bahaya Covid-19 dan bagaimana melindjngi diri dari virus tersebut.
"Saya adalah pasien Covid-19 yang alhamdulillah sudah sembuh. Kami bersama 12 orang survivor Covid-19 yang lain ingin mengajak seluruh masyarakat untuk tertib protokol kesehatan agar jangan sampai terpapar," kata Edy, sebagaimana menyampaikan kampanyenya pada masyarakat di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto.
Ia menjelaskan pada masyarakat bahwa Covid-19 bisa disembuhkan.
Setelah sembuh, pasien yang telah sembuh tidak menularkan Covid-19 lagi. Melainkan sudah memiliki imunitas dan kekebalan.
Sehingga ia juga turut meminta dan menyosialisasikan agar para pasien yang telah sembuh dari Covid-19 tidak di stigma, tidak dikucilkan.