Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Tradisional Pamekasan Naik, Hari Ini Tembus Rp 125.000 Per Kg
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional di Pamekasan, merangkak naik. Hari ini capai Rp 125.00 per kg.
Reporter: Muchsin Rasjid | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional di Pamekasan, merangkak naik.
Jika sebelumnya, harga cabai rawit merah, Rp 75.000 per kg, selama seminggu belakangan ini terus naik, mulai Rp 90.000 per kg, kemudian Rp 100.000 per kg.
Hari ini, Sabtu (20/2/2021), harganya melambung Rp 125.00 per kg.
Baca juga: Dua Eksavator Butuh Waktu 7 Jam Mengubur 48 Ekor Ikan Paus Mati di Pesisir Bangkalan
Baca juga: Mino Raiola Kembali Berulah, AC Milan Makin Dibuat Sulit Tuntaskan Kontrak Baru Donnarumma
Untuk menyiasati meroketnya harga cabai rawit ini agar dagangannya tetap laku terjual, sejumlah pedagang terpaksa mengemas dengan bungkus plastik yang dijual eceran seharga Rp 2.000 per bungkus berisi lima biji cabai.
Ada juga yang mengemasnya per 1/8 kg seharga Rp 20.000 dan per 1/4 kg seharga Rp 35.000.
Seperti yang diungkapkan Bahar (58), pedagang di pasar tradisional Parteker, Jalan Cokroatmojo, Pamekasan, seminggu yang lalu harga cabai rawit merah ini masih kisaran Rp 75.000 per kg, namun berganti hari, harganya berubah dan terus naik.
“Jumat kemarin ini, harga cabai rawit merah ini masih kisaran Rp 100.000 per kg. Namun tadi pagi, naik lagi dan cukup tinggi menjadi Rp 125.000 per kg. Agar warga yang membutuhkan cabai masih bisa membeli, saya mengemas dengan bungkus plastik berisi 5 biji, dijual seharga Rp 2.000 per bungkus,” kata Bahar yang sudah 10 tahun bejualan di lokasi itu.
Baca juga: Pelebaran Jalan di 30 Titik Persimpangan Kota Malang Tunggu Appraisal, Pemkot Sudah Siapkan Rp 10 M
Baca juga: All New PCX 160 Resmi Dikenalkan di Jawa Timur, Hadir 3 Tipe, Performa Lebih Tinggi dan Kian Mewah
Bahar mengatakan, walau harga cabai rawit merah ini terus naik dan tidak tahu pasti kapan harganya akan turun, masyarakat sudah menyadari dan tidak menawar ketika dirinya menjual cabai rawit merah seharga itu.