Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tragedi Arema vs Persebaya

Kisah Korban Tragedi Kanjuruhan Berjuang Sembuh dari Hilang Ingatan dan Kelumpuhan, Ortu Pasrah

Inilah kisah korban Tragedi Kanjuruhan yang berjuang sembuh dari kehilangan ingatan dan kelumpuhan.

|
TRIBUNJATIM.COM/PURWANTO
Cahayu Nur Dewata, korban tragedi Kanjuruhan yang sempat kehilangan ingatan dan mengalami kelumpuhan, Senin (23/1/2023). 

Saat itu, tangan kiri Cahayu tak bisa digerakkan.

Matanya merah, dan ketika melihat keramaian selalu berteriak histeris.

"Kalau mata sekarang tidak apa-apa. Cuma tangan ini yang masih lemas," ucapnya sambil memegangi tangan kiri.

Kondisi Cahayu belum sembuh total sehingga masih butuh pengobatan.

Namun, keterbatasan ekonomi menjadi kendala yang dialami orangtua Cahayu untuk pengobatan sang putri.

Sebelumnya, Cahayu rutin mengonsumsi obat dan beberapa kali menjalani terapi hingga tangan kirinya bisa digerakkan kembali.

"Dulu kalau kontrol habis Rp 400 ribu. Tapi semenjak ada Mas Dimas (relawan kesehatan dari Tim Gabungan Aremania) itu gratis dan bisa sembuh," ungkapnya.

Kini, Cahayu banyak menghabiskan waktu luang di dalam rumah.

Dia berkeinginan bekerja agar dapat meringankan beban orangtua.

Sebelumnya, Cahayu sempat bekerja sebagai pegawai di hotel.

Namun semenjak tragedi Kanjuruhan dia sudah tidak bekerja lagi.

Cahayu juga masih trauma akan tragedi Kanjuruhan.

Bahkan dia menolak, meski beberapa kali diajak teman dan ayahnya untuk melakukan doa bersama di Stadion Kanjuruhan.

"Saya nggak mau (ke Stadion Kanjuruhan dan menonton Arema). Saya trauma," ucap Cahayu.

Cahayu hanya berpesan agar tragedi Kanjuruhan bisa segera diusut tuntas.

Agar kejadian serupa tak terulang kembali.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved