Hadiri Istighosah Kubro NU Trenggalek, Zulkifli Hasan Sumbang Rp 100 Juta Bangun Tower 9 Lantai

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Ribuan warga Nahdliyin memadati tanah wakaf PC Nahdlatul Ulama di Desa/Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, untuk mengikuti Istighosah Kubro, Senin (6/2/2023).

Acara tersebut merupakan rangkaian dari resepsi Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang diselenggarakan di GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).

Tampak hadir dalam Istighosah Kubro, Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan, lalu Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar, serta Ketua PCNU Trenggalek, Agus Yusuful Hamdani.

Dalam kesempatan itu, Gus Yusuf, sapaan akrab Agus Yusuful Hamdani menyinggung pentingnya gotong royong dalam membesarkan Nahdlatul Ulama.

Ia mencontohkan tanah wakaf yang digunakan sebagai lokasi istighosah tersebut merupakan tanah yang dibeli PCNU Trenggalek dari amal jariyah para Nahdliyin.

Tanah seluas 1 hektare tersebut dibeli dengan harga Rp 2 miliar yang nantinya akan dibangun NU Tower Center 9 lantai.

"Kegiatan NU dan Nahdliyin bisa di sini, kalau punya hajat, pernikahan, dan lainnya bisa di sini juga," kata Gus Yusuf.

Gedung tersebut akan terealisasi dengan biaya lebih kurang Rp 150 miliar yang hanya bisa dibangun dengan gotong royong Nahdliyin.

Tak cukup sampai di situ, NU Trenggalek juga bercita-cita mendirikan perguruan tinggi NU serta menyiapkan beasiswa dokter untuk para pemuda Nahdliyin yang nantinya diharapkan bisa berkhidmat untuk kepentingan umat.

"Untuk memulainya saya dan keluarga akan menyumbang Rp 50 juta," lanjut Gus Yusuf.

Tak mau kalah, Zulkifli Hasan juga ikut menyumbang pembangunan NU Tower Trenggalek tersebut sebesar Rp 100 juta.

Ia berharap nantinya NU tower bisa benar-benar bermanfaat, baik untuk Nahdliyin dan masyarakat Trenggalek pada umumnya.

Baca juga: 4.500 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Puncak Perayaan 1 Abad Nahdlatul Ulama di Sidoarjo

"Kita jangan lupa sejarah kepada NU yang telah melahirkan republik ini, Indonesia merdeka karena peran para alim ulama, kiai," kata Zulkifli Hasan.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut mengatakan, organisasi Islam mulai dari NU, Muhammadiyah, Sarikat Islam, Sarikat Dagang Islam lahir jauh sebelum Indonesia merdeka.

"Jadi bapak kandungnya NKRI, Bhineka Tunggal Ika itu NU, Muhammadiyah, dan lainnya, oleh karena itu, saya sampaikan, negara ini wajib bersama-sama untuk membesarkan NU dan Muhammadiyah," pungkas Zulkifli Hasan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com