Berita Surabaya
Malam-malam Kakak Beradik ini Kompak Curi Motor di Surabaya, Siasat Licik Dipakai, Endingnya Dibui
Dua tersangka merupakan kakak beradik, Hasanuddin dan Faruk. Kemudian, lainnya, Purbowaseso, teman sesama penghuni kos.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tiga orang pria penghuni kos yng berkomplot mencuri motor di komplek kosan Jalan Raya Balonsari, Tandes, Surabaya, ditangkap Tim Antibandit Polsek Tandes Polrestabes Surabaya.
Dua tersangka merupakan kakak beradik, Hasanuddin dan Faruk. Kemudian, lainnya, Purbowaseso, teman sesama penghuni kos.
Ketiga orang tersangka itu, berkomplot mencuri motor milik seorang wanita karyawan pabrik berinisial AN, saat korban tertidur pada malam hari.
Modusnya terbilang licik. Mereka menggandakan kunci motor korban yang sebelumnya sempat dipinjam, agar duplikat kunci ganda tersebut dapat dipakai untuk mencuri motor korban tanpa merusak lubang kunci.
Baca juga: Residivis Nekat Curi Motor Trail di Bekas Tempat Kerjanya, Ditangkap Kurang dari 1x24 Jam
Tersangka yang bertindak sebagai pengganda kunci, Purbowaseso. Kemudian, tersangka Hasanuddin bertugas menjadi eksekutor pencurian motor.
Sedangkan, tersangka Faruk, membantu membukakan pintu pagar, saat sang kakak beraksi.
Tersangka Hasanuddin mengaku, dirinya sengaja mengajak sang adik yang sedang tidur pada malam itu, untuk membantu dirinya melancarkan aksi pencurian.
"Saya ajak, saya bangunin dia untuk buka pintu. Saya sudah ngekos setahun di situ. Saat tidur aksinya," katanya, Minggu (23/4/2023).
Setelah berhasil, Hasanuddin menambahkan, motornya itu dijual kepada seorang kenalannya di Jalan Gadel, Lontar, Sambikerep, Surabaya, di hari yang sama.
Baca juga: Pria Lumajang Bernasib Tragis Jelang Lebaran, Nekat Curi Sapi Lalu Tewas Mengenaskan, Motor Jadi Abu
Ia tak mengenal betul nama sosok pria yang berani membeli motornya seharga Rp1,5 juta.
Namun, Hasanuddin mengaku, kerap memanggilnya dengan sebutan 'cak'.
"Saya menjual dan eksekusi. Saya jual di Jalan Gadel, saya kenal di luar. Saya enggak kenal, cuma panggilnya; cak, gitu aja. Jualnya Rp1,5 juta. Iya berani dibayar segitu. Uang buat beli kebutuhan rumah, sama berobat. Dibagi 3 orang," pungkasnya.
Kemudian, tersangka Purbowaseso mengakui, dirinya memiliki ide untuk menggandakan kunci motor korban, lantaran terdesak kebutuhan biaya pembelian obat kencing manis yang dideritanya.
"Saya terjepit iya butuh uang beli obat kencing manis. Saya sudah 2 kali (kasus). Dulu enggak mencuri. Dulu memaksa minta uang orang. Minta uang di Lontar, enggak bawa saja. Iya minta uang maksa. Uang buat makan," ujar Purbowaseso.
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.