Berita Surabaya
Modus Pemuda Copet HP di Shalawatan di Masjid Al Akbar, Dipergoki Jemaah, Ending di Kantor Polisi
Kelakuan pemuda pengangguran berinisial FB (26) memang bikin geleng-geleng kepala.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
Bahkan, dalam konteks kasus pencopeta yang beraksi di tengah berlangsungnya acara shalawatan bersama Syekhermania pada malam itu.
Budi Waluyo mengungkapkan, tersangka telah mempersiapkan diri dengan mengenakan pakaian atau busana yang identik sama dengan kebanyakan para jamaah.
"Dia nyamar sama jamaah. Modusnya disenggol kiri, lalu dari kanan diambil (ponselnya). Dia memanfaatkan kerumunan. Jadi saat itu ada acara tablig akbar atau shalawatan ramai-ramai," ungkap mantan Kanit Reskrim Polsek Bubutan Polrestabes Surabaya itu.
Baca juga: Warga Duga 2 Pelaku yang Tertangkap Basah Sering Lancarkan Aksi Pencurian Motor di Probolinggo
Disinggung mengenai rekam jejak kriminalitas tersangka FB. Budi Waluyo mengungkapkan, tersangka FB merupakan penjahat jalanan kambuhan.
Tahun 2018 silam, tersangka FB pernah ditangkap Anggota Tim Antibandit Polsek Genteng Polrestabes Surabaya atas kasus yang sama yakni pencurian atau pencopetan.
"Pengakuannya, dia residivis. Kemarin perkara pencurian HP. Tersangka H masih kami kejar ya, dia DPO kami," pungkas mantan Waka Polsek Wiyung Polrestabes Surabaya itu.
Sementara itu, tersangka FB mengaku, dirinya sejak awal berangkat ke lokasi pusat keramaian tersebut dengan niat untuk mencari sasaran copet.
Bahkan ia juga tak menampik, jikalau sebelum melancarkan aksinya, sempat ikut melantunkan bacaan doa guna membaur bersama para jamaah yang hadir.
"Berangkat dari rumah 2 orang. Niatnya ya nyopet. Target Masjid Akbar. Iya (pura pura salawatan)," ujarnya saat diinterogasi oleh Kompol Budi Waluyo.
Selama ini, tersangka FB beraksi bersama teman komplotannya berinisial H yang kini buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Ia mengaku, dirinya bertugas sebagai eksekutor pencopetan ponsel. Saat memperagakan aksinya, tersangka FB ternyata memanfaatkan kerumunan banyak orang agar bisa memepet tubuh korban yang akan dijadikan sasaran pencopetan.
Setelah berhasil meraih ponsel korbannya. Ia akan memberikan secara estafet ponsel tersebut kepada teman sesama komplotannya; tersangka H, ditengah kerumunan tersebut.
"Saya belajar nyopet dari teman satu komplotan," katanya.
Mengenai hasil mencopet. Tersangka FB mengaku, temannya; H yang biasa menjual ponsel hasil copetannya.
Entah kemana si H menjual ponsel hasil copetan tersebut. Tersangka FB mengaku, dirinya hanya kebagian upah Rp100 ribu, untuk satu ponsel.
pencopetan ponsel jemaah
pencopetan
pencurian
Shalawatan
Syekhermania
Masjid Al Akbar
TribunJatim.com
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.