Berita Surabaya
Hari Pertama PPDB SMP Surabaya Jalur Zonasi, Kantor Dispendik Didatangi Wali Murid yang Bingung
Dinas Pendidikan Surabaya mulai melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP jalur zonasi, Selasa - Kamis (20-22/6/2023).
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ndaru Wijayanto
Di samping mereka, ada juga wali murid yang kesulitan mengakses aplikasi secara online. Di antaranya adalah Novi, wali murid asal Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal.
Ia bercerita, sempat melakukan kesalahan menentukan titik lokasi rumah saat validasi data pada akhir Mei lalu.
Akibatnya, letak rumahnya berada jauh dari sekolah sehingga peluang anaknya lolos melalui jalur zonasi pun semakin kecil.
"Di titik (aplikasi) itu 670 meter (jarak dari sekolah ke rumah). Padahal, sebenarnya hanya sekitar 200 meter. Namanya juga mata tua, nggak kelihatan. Sehingga, saya ke sini untuk konsultasi soal itu," katanya.
Selain Novi ada pula wali murid asal Tambaksari yang tak mau disebut namanya. Pada hari pertama pendaftaran, sang putra telah terlempar dari kuota siswa yang diterima.
Selain lokasi rumah yang jauh, kuota zonasi tahun ini yang dibagi 2 (Zonasi 1 dan Zonasi 2) ditengarai menjadi penyebabnya.
"Kuota zonasi 1 sudah penuh. Sehingga tinggal zonasi 2. Nah untuk zonasi 2 ini kan ternyata diperuntukkan untuk yang luar kelurahan," katanya.
Untuk diketahui, sistem zonasi 1 diperuntukkan untuk siswa yang berada 1 kelurahan dengan sekolah. Kuotanya sebanyak 35 persen.
Sedangkan Zonasi 2 diperuntukkan untuk siswa di luar kelurahan namun masih dalam satu kecamatan. Kuotanya 15 persen.
Sehingga, anaknya pun harus sekolah ke lembaga pendidikan swasta. "Sebenarnya, kalau mempertimbangkan biaya dan kualitas, maunya ya di sekolah negeri," katanya.
Untuk diketahui, jalur zonasi memiliki kuota paling besar dengan persentase mencapai 50 persen dari jumlah siswa yang diterima.
Jalur tersebut menjadi jalur pamungkas PPDB SMP Negeri di Surabaya setelah pembukaan sejumlah jalur lainnya.
Beberapa jalur PPDB SMP di Surabaya yang telah dibuka sebelumnya adalah jalur afirmasi kategori Inklusi dan kategori keluarga miskin atau pra miskin (15 persen), Perpindahan Tugas Orang Tua (5 persen), serta Prestasi akademik (prestasi raport/lomba) (30 persen).
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.