Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bojonegoro

Soal Merger Sekolah, DPRD Bojonegoro Heran Kadisdik Diundang Tak Hadir, Didatangi Malah Hilang 

Orang tua murid SD Megale 1 dan Sumberejo 3 heran dengan sikap Kepala Dinas Pendidikan, Nur Sujito. 

Penulis: M Sudarsono | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Mochamad Sudarsono
Wali murid bersama siswa SD Negeri 3 Sumberejo dan SD Negeri Megale 1, berunjuk rasa di kantor Bupati, Jumat (22/7/2023) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mochamad Sudarsono

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Wali murid SD Negeri Megale 1 dan SD Negeri Sumberejo 3 heran dengan sikap Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro, Nur Sujito. 

Bagaimana tidak, wali murid itu ingin bertemu untuk membahas merger sekolah yang mendapat penolakan. 

Namun kepala dinas tidak pernah menemui, bahkan saat didatangi juga tidak menampakan batang hidungnya. 

DPRD juga sudah pernah memanggil, namun yang bersangkutan tidak datang. 

Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Sukur Priyanto, menyatakan kekecewaan dan akan mengambil sikap secara kelembagaan untuk Diknas Bojonegoro.

Pihaknya malu dan kecewa, dinas pendidikan diundang di DPRD tidak mau datang, didatangi ke sini malah pergi. 

Baca juga: Tolak Sekolah Dimerger, Siswa SD dan Wali Murid Geruduk Kantor Bupati dan DPRD Bojonegoro

"Apa ini coba, DPRD yang ngundang ini tidak datang. Bagaimana jika rakyat yang undang. Ini masalah serius," tegas politisi Demokrat tersebut, Sabtu (22/7/2023).

Sebelumnya diberitakan, proses merger menuai penolakan dari orang tua siswa SD Megale 1 dan Sumberejo 3, hingga berujung pada aksi unjuk rasa di kantor Bupati yang berada di jalan Mastumapel no 1, Jumat (21/7/2023). 

Dengan berseragam khas putih merah, anak-anak SD ini hanya bisa membentangkan berbagai poster penolakan merger sekolah. 

Tulisan dalam poster itu di antaranya, SD Megale 1 menolak Merger. Lalu kebijakan merger yang tidak sesuai dengan di lapangan membuat anak didik terlantar. Kemudian, kami tidak mau sekolah di tanah sengketa.

Baca juga: Kondisi Bangunan Dua SD Negeri di Madiun Menyedihkan, Atap Diganjal Tiang Bambu Serta Dinding Jebol

 

Baca juga: Viral Harga Seragam SMA Negeri di Tulungagung Rp 2,3 Juta, Komisi E DPRD Bakal Panggil Dindik Jatim

Mereka tetap semangat dan terus bernegosiasi dengan satpol PP, untuk bisa masuk bertemu dengan bupati Anna Mu'awanah atau pejabat lainnya, namun tetap saja tak ada jawaban yang memuaskan.

"Diknas bilangnya merger itu SK bupati, padahal kita tahu itu tetap usulan dari diknas. Kita yakin Bupati tidak salah namun yang salah adalah Diknas, sehingga kami ingin bertemu bupati untuk menyampaikan masalah ini," kata Yulin salah satu wali murid SDN Sumberejo 3.

Usaha para siswa dan wali murid tidak mendapat jawaban memuaskan, bahkan terus mendapat penolakan dari pihak pengamanan pemkab. 

Para siswa dan orang tua akhirnya memilih untuk mendatangi kantor DPRD Bojonegoro untuk meminta solusi.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved