Berita Madiun
Musim Kemarau, Petani Melon di Madiun Raup Hasil Panen Maksimal Tapi Daya Beli Masyarakat menurun
Sejumlah petani melon di Desa Sogo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, memanen beberapa buah yang sudah matang dan siap dijual, Rabu (9/8/2023).
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Nertwork, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Sejumlah petani melon di Desa Sogo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, memanen beberapa buah yang sudah matang dan siap dijual, Rabu (9/8/2023).
Salah satu petani melon Suwito menuturkan, musim kemarau seperti saat ini memang cocok untuk menanam buah dengan nama latin Cucumis Melo tersebut.
"Selain tidak memerlukan asupan air yang banyak, hasilnya pun juga memuaskan," ujar Suwito.
Dirinya juga mengungkapkan, panen yang bertepatan dengan masa awal masuk sekolah, berdampak terhadap menurunnya daya beli masyarakat, pada harga jual melon dari petani.
Menurutnya, setiap satu kilogram buah Melon dihargai oleh tengkulak mulai dari harga Rp 5.000 sampai dengan Rp 6.000.
"Hari biasa harga jual Melon dari petani kisaran di harga Rp 7.000. Di lahan seluas tiga per empat hektar, saya tanam sekitar 10 tanaman dengan panen sekitar 30 ton, hasilnya maksimal," pungkasnya.
Baca juga: Berkah Melimpah Petani Tembakau di Ponorogo saat Kemarau, Ada yang Beli Mobil Sampai Renovasi Rumah
Baca juga: Berkah Kemarau Bagi Petani Semangka di Lamongan, Tiap Hektar Panen 18 Ton, Jadi Rebutan Tengkulak
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun Sumanto menjelaskan, sebelumnya Pemkab Madiun telah menyarankan agar petani tidak terpaku pada pertanian padi saja.
"Disaat musim kemarau, kami menghimbau agar petani berinovasi untuk diversifikasi tanaman. Luasan lahan tanaman melon di Kabupaten Madiun per bulan Mei 2023 mencapai 24 hektar tersebar di 4 kecamatan," jelasnya.
"Dibandingkan dengan tahun lalu hanya sekitar 12 hektar luasan lahan tanaman melon. Hasil panen melon petani di Kabupaten Madiun dikirim ke berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan Yogyakarta," tuntasnya.
Tabiat Orang Tua Pembuang Bayi di Madiun, Balik ke TKP Bawakan Susu, Sempat Berikan Nama Khusus |
![]() |
---|
Komitmen Beri Pelayanan Hukum, Kajati Jatim Resmikan Gedung Baru Kejari Madiun |
![]() |
---|
Profesi TKI Dinilai Menjanjikan, 5.253 Warga Kabupaten Madiun Pilih Mengadu Nasib di 31 Negara |
![]() |
---|
Cuaca Ekstrem Melanda Madiun, 6 Rumah di Kecamatan Jiwan Terdampak Bencana Hidrometeorologi |
![]() |
---|
Hujan Deras Semalaman, Puluhan Rumah di Madiun Diterjang Banjir, Aktivitas Warga Terhenti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.