Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Penjaga Rel Tak Berpalang di Krian Sidoarjo Ngaku Pakai Sabu agar Kuat Begadang dan Lebih Fokus

Seorang penjaga palang pintu perlintasan Kereta Api (KA) swadaya di kawasan Krian, Sidoarjo, mengonsumsi sabu-sabu guna betah begadang, akhirnya ditan

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Tersangka penjaga rel kereta tak berpalang di kawasan Krian, Sidoarjo, yang mengonsumsi sabu-sabu guna kuat begadang, akhirnya ditangkap Tim Antibandit Polsek Jambangan Polrestabes Surabaya 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang penjaga perlintasan rel kereta api (KA) tak berpalang di kawasan Krian, Sidoarjo, mengonsumsi sabu-sabu guna betah begadang, akhirnya ditangkap Tim Antibandit Polsek Jambangan Polrestabes Surabaya. 

Tersangka berinisiatil EP (49) warga Krian, Sidoarjo. Pria satu itu, telah menjadi penjaga rel KA tak berpalang selama 17 tahun atau sejak tahun 2006 silam. 

Saat ditangkap petugas seusai membeli pasokan sabu seberat 1,67 gram dalam kemasan dua poket plastik di jembatan flyover dekat Mal Cito, Gayungan, Surabaya, sekitar pukul 22.00 WIB, Jumat (28/7/2023). 

EP ditemani seorang temannya yang juga keranjingan mengudap serbuk kristal haram tersebut, berinisial SH (52) warga Krian, Sidoarjo. 

Tersangka EP mengaku sengaja mengonsumsi serbuk kristal haram tersebut untuk mendongkrak stamina saat begadang menjaga palang perlintasan rel KA. 

Baca juga: Pegawai di Surabaya Mendadak Lemas Dites Urine, Berdalih Nyabu agar Kuat Begadang Kerja Percetakan

Baca juga: Keluarga Sopir Bus Maut di Tol Sumo Beri Tanggapan Soal Anaknya Konsumsi Sabu dan Miras

Mulanya, ia mengetahui zat tersebut dari melihat beberapa teman tongkrongan yang juga bekerja sebagai penjaga palang perlintasan rel KA swadaya mengonsumsi sabu. 

Setelah mengetahui bahwa zat tersebut dapat memicu stamina berlebihan yang berefek pada kuatnya begadang tanpa istirahat, saat menjaga palang perlintasan KA tak berpalang.

EP akhirnya kepincut mencicipi zat tersebut, hingga akhirnya kecanduan sejak beberapa tahun lalu. 

"Ya udah lama sejak 2006 jadi penjaga palang KA. Ya lihat teman teman kok enak. Ya buat stamina. Enggak bahaya, malah lebih fokus," ujarnya seraya tersenyum cengengesan di depan awak media saat di Mapolsek Jambangan, Kamis (10/8/2023). 

Selain mengonsumsi barang haram tersebut. Tersangka EP juga menjual barang haram tersebut kepada ke beberapa orang sesama tongkrongannya, seharga Rp100-300 ribu.

Baca juga: Berdalih Bisa Tingkatkan Semangat Bekerja, Penjual Sayur di Lereng Gunung Raung Konsumsi Sabu

"Gak sampai setahun jualan. Sekitar 1 bulanan. Baru mau transaksi. Belum dapat penghasilan. Biasanya sekali transaksi. Kalau beli Rp200 ribu, saya dapat Rp20 ribu. Jual ke sesama teman. Enggak ke pelajar," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Jambangan Polrestabes Surabaya Kompol Budi Waluyo mengatakan, kedua tersangka ditangkap setelah membeli pasokan sabu seberat 1,67 gram dalam kemasan dua poket plastik di jembatan flyover dekat Mal Cito, Gayungan, Surabaya, sekitar pukul 22.00 WIB, Jumat (28/7/2023). 

Salah satu tersangka, berinisial EP, tak cuma mengonsumsi sabu, namun juga menjualnya ke kalangan pekerja atau orang dewasa. Harganya sekitar Rp100-300 ribu. Terkadang, juga melayani jasa pemesanan sabu untuk dicarinkan pasokannya. 

"Edy penjaga pintu palang KA di krian, katanya agar kuat melek Si sulton kuli bangunan. Dia jual ke warga situ, ada yang beli di jual. Ya pertemanan. Enggak lewat medsos. Kalau ada yang cari atau butuh barang, dia bantu mencarikan," ujar mantan Kanit I Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim itu. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved