Berita Jatim
Nasib Pria Kediri Jual Tanah Agar Anak Jadi Polwan, Ending Kena Tipu: Rayuan Pelaku Menggiurkan
Pengacara Endarto Hery Purwoko,SH, pengacara Akhmad Sudono melaporkan oknum Babhinkabtibmas Polres Kediri Aipda AB ke Mabes Polri
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Januar
Endarto Hery Purwoko berharap kasus penipuan rekrutmen seleksi Secaba Polwan ini ditindaklanjuti sesuai dengan janji Kapolri yang akan memberantas oknum anggota yang melakukan kejahatan penipuan.
Akhmad Sudono juga menyertakan bukti -bukti cat WA dengan pelaku yang terus memberikan janji pengembalian uang. Namun semua janji yang disampaikan sampai sekarang belum ada realisasinya.
Kasus serupa juga pernah terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.
Polres Jember terus melakukan pendalaman kasus penipuan berkedok arisan online yang menyeret istri polisi yang berada di Polsek daerah Timur Bumi Pandalungan.
Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Jember Ipda Kukun Wawuli Hasanudin mengatakan laporan penipuan dugaan arisan online sekarang sudah tiga orang saksi diperiksa.
Menurutnya, pemeriksaan saksi ini dilakuan untuk pengumpulan keterangan Berita Acara Penyelidikan (BAP) atas dugaan penipuan arisan online ini.
"Sudah ada tiga saksi telah kami periksa," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (21/8/2023)
Dia menjelaskan dua orang saksi yang terakhir diperiksa merupakan warga sipil. Kabarnya, mereka juga korban penipuan arisan online ini.
"Dua orang saksi korban, dan satu orang merupakan pelapor ini sendiri," imbuh Kukun.
Kukun mengatakan penyelidikan ini masih terus dilakukan oleh penyidik, untuk kelengkapan pulbaket. Bahkan mungkin beberapa saksi lain juga akan diperiksa.
"Penyelidikan terus dilakukan. Tunggu saja perkembangannya," urainya.
Sebatas informasi, kasus ini bermula adanya anggota Bhayangkari Polres Jember bernama TEM mengaku merasa dirugikan oleh wanita sekaligus istri polisi yang suaminya berdinas di Polsek di wilayah Timur Bumi Pandalungan dari arisan online.
TEM mengatakan sebenarnya arisan tersebut berlangsung lama. Kata dia ketika suaminya masih berdinas di Polsek Mayang Jember.
"Namun belakangan, arisan tersebut macet dan tidak jalan lagi. Saat saya menanyakan uangnya yang sudah disetorkan, terlapor selalu berkelit," ujarnya, Kamis (17/8/2023)
TEM mengaku sudah menyetor arisan tersebut sebanyak Rp 200 juta. Namun, ketika ditagih duit itu, terlapor mencoba menghindar dengan berbagai alasan.
"Yang sudah saya setorkan Rp 200 an juta. bukan hanya saya, ada beberapa teman saya yang juga ditipu, setiap ditanya, terlapor selalu memberi seribu alasan, sehingga kami terpaksa menempuh jalur hukum," ucapnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TibunJatim.com
| Apa Itu Pisang Cavendish? Bisa Buat Bayar PBB di Bringinan Ponorogo, Kades Barno: Tidak Hanya Nagih |
|
|---|
| Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
|
|---|
| Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
|
|---|
| Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
|
|---|
| Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Ilustrasi-penipuan-calon-polisi-di-Kediri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.