Berita Terpopuler
JATIM TERPOPULER: Calon Pengantin Janji Ganti Pipa Air di Bromo - Siswi Tulungagung Keracunan Massal
4 berita terpopuler Jatim Minggu, 17 September 2023: Calon pengantin janji ganti pipa air di Bromo hingga siswi Tulungagung keracunan massal.
TRIBUNJATIM.COM - Selamat pagi pembaca setia TribunJatim.com.
Bagaimana kabar kalian di hari Minggu pagi yang cerah ini?
Semoga selalu sehat dan bahagia ya.
Sebelum memulai aktivitas di akhir pekan ini, simak dulu yuk berbagai kabar terbaru dan berita terpopuler Jatim paling menyita perhatian yang datang dari wilayah Jawa Timur.
Calon pengantin yang menyebabkan kebakaran hebat di Gunung Bromo dan sekitarnya sudah meminta maaf ke warga setempat.
Mereka juga berjanji akan mengganti kerugian pipa air yang terbakar.
Lima orang yang berstatus sebagai saksi kebakaran Bromo bertemu dengan tokoh masyarakat Suku Tengger didampingi pengacara. Pertemuan dihadiri
Ketua Dukun Parisada Sutomo dan tiga kepala desa mewakili enam desa masyarakat Suku Tengger.
Kemudian ada pula sejumlah kejanggalan sikap sekolah soal kasus siswi SD di Menganti yang buta karena matanya dicolok pakai tusuk pentol.
Keluarga SA (8) siswi kelas 2 SD di Menganti mengalami kebutaan usai matanya dicolok tusuk pentol kecewa dengan sikap kepala sekolah. Sejak awal tidak ada niat baik dari pihak kepala sekolah.
Hal ini disampaikan oleh Samsul Arif (36) orang tua korban, bahwa sejak awal tidak bisa diajak komunikasi baik-baik.
Hingga kabar terakhir soal kasus intel gadungan yang menipu mama muda berinisial K (25) asal Kecamatan Tambakboyo, Tuban, ini pun viral di media sosial (medsos).
Pelaku adalah Ainul Yakin (45), pria asal Desa Bangeran, Kecamatan Dukun, Gresik, Jawa Timur.
Ia mengaku sebagai intel dan sukses menipu seorang mama muda sampai ceraikan suami.
Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Minggu, 17 September 2023 di TribunJatim.com.
1. Sikap Aneh Sekolah di Gresik soal Siswi SD Dicolok Matanya, Persulit Lihat CCTV, Kepsek Belum Jenguk

Inilah sejumlah kejanggalan sikap sekolah soal kasus siswi SD di Menganti yang buta karena matanya dicolok pakai tusuk pentol.
Keluarga SA (8) siswi kelas 2 SD di Menganti mengalami kebutaan usai matanya dicolok tusuk pentol kecewa dengan sikap kepala sekolah. Sejak awal tidak ada niat baik dari pihak kepala sekolah.
Hal ini disampaikan oleh Samsul Arif (36) orang tua korban, bahwa sejak awal tidak bisa diajak komunikasi baik-baik.
"Keinginan saya ada sanksi dari Dispendik karena tidak kooperatif, kalau bisa diganti saja yang layak, yang mau menerima masukan wali murid," kata Samsul saat ditemui di kediamannya, Sabtu (16/9/2023).
Samsul mengaku sejak kejadian itu, kepala sekolah Umy Latifah tak kunjung menjenguk. Sejak di rumah, hingga di rujuk ke rumah sakit berkali-kali.
"Hanya guru saja," katanya.
Tidak hanya itu, kejanggalan lainnya adalah pihak sekolah terkesan mempersulit saat keluarga korban ingin melihat CCTV.
Sebab, ketika Samsul mendatangi sekolah meminta rekaman CCTV untuk mencari keberadaan pelaku pemalakan di sekolah, juga dipersulit. Hingga akhirnya Samsul melaporkan peristiwa ini ke Mapolres Gresik.
Tim penyidik dari Unit PPA Satreskrim Polres Gresik datang ke sekolah. Melakukan penyilidikan termasuk meminta keterangan dari kepala sekolah dan keluarga korban. Begitu juga Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik.
2. Kesaksian Siswi MTsN 4 Tulungagung yang Keracunan Massal, Sebut Sesuatu Berwarna Putih dan Agak Asam

Alami keracunan massal, lima siswi MTsN 4 Tulungagung di Jalan Bandung-Durenan Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, Tulungagung, masih menjalani perawatan di Puskesmas Bandung, Sabtu (16/9/2023).
Para siswa kelas VIII ini sebelumnya mengonsumsi minuman capuccino cincau dan teh yang dijual di depan sekolah.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan MTsN 4 Tulungagung, Siti Hasanah, sebenarnya ada larangan bagi siswa untuk membeli makanan dan minuman di luar sekolah.
Namun saat itu para siswa sedang olahraga di lapangan rumput yang ada di depan sekolah.
"Olahraganya kadang di halaman dalam sekolah, kadang di lapangan depan sekolah. Kebetulan para siswa sedang olahraga di lapangan depan," jelas Siti, Sabtu (16/9/2023).
Tanpa sepengetahuan guru, ada siswa yang membeli capuccino cincau dan teh merek terkenal, di penjual yang ada di tepi Jalan Raya Bandung-Durenen.
Pihak sekolah baru tahu setelah ada 15 anak yang mengalami pusing dan muntah-muntah.
Mereka sempat dibawa ke UKS untuk mendapatkan perawatan sementara.
"Tapi kondisi mereka terus muntah-muntah, akhirnya kami bawa ke Puskesmas Bandung. Kami laporkan juga ke orang tua siswa untuk persetujuan perawatan," sambung Siti.
Baca juga: BREAKING NEWS - 10 Siswa MTsN 4 Tulungagung Keracunan, Berawal dari Haus Usai Olahraga Pagi
Setelah proses observasi, lima anak dinyatakan bergejala ringan sehingga bisa pulang.
Lima lainnya diperbolehkan rawat jalan, dan lima siswi harus rawat inap karena kondisinya paling parah.
Siti sempat mengambil wadah bekas minuman untuk ditunjukkan kepada penjualnya.
"Saya hanya sampaikan, bahwa siswa kami muntah-muntah setelah meminum minuman yang mereka jual. Harapannya diperhatikan supaya tidak ada korban lain," ujarnya.
Baca juga: Belasan Siswa SD di Purwokerto Mendadak Keracunan Massal, Mual-mual seusai Konsumsi Permen Cair
Polsek Bandung bersama Puskesmas Bandung datang ke sekolah untuk mengambil sampel minuman yang dikonsumsi para siswa.
Salah satu siswi yang dirawat, Delfina, mengaku baru pertama kali membeli capuccino cincau yang ada di depan sekolah.
Tidak ada yang aneh dari rasanya, namun saat hampir habis ada bagian yang berwarna putih dan rasanya agak asam.
Baca juga: Muntah Pulang dari Acara Hajatan, Puluhan Orang di Lamongan Diduga Keracunan, Ada yang Masuk ICU
3. Mama Muda Tuban Kadung Bercinta & Ceraikan Suami, Ternyata Dibohongi Intel Gadungan, Kini Menyesal

Kadung bercinta dan ceraikan suami, mama muda di Tuban, Jawa Timur, ternyata dibohongi intel gadungan, kini menyesal.
Kasus intel gadungan yang menipu mama muda berinisial K (25) asal Kecamatan Tambakboyo, Tuban, ini pun viral di media sosial (medsos).
Pelaku adalah Ainul Yakin (45), pria asal Desa Bangeran, Kecamatan Dukun, Gresik, Jawa Timur.
Ia mengaku sebagai intel dan sukses menipu seorang mama muda sampai ceraikan suami.
Baca juga: Kadung Beli Jenglot Buat Pesugihan, Pria Ditipu Dukun Pengganda Uang Abal-abal, Rugi Rp17 Juta
Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Tomy Prambana, membenarkan tersangka dan korban berkenalan melalui jejaring sosial.
Untuk meyakinkan dan memudahkan aksinya, saat bertemu korban, pelaku mengaku sebagai anggota intel dari Polres Tuban.
"Keduanya kenalan di Facebook dua bulan, saat korban masih berstatus istri orang."
"Akun pelaku bernama Arif Firmansyah. Sudah ditahan dan masih kita dalami," ungkap dia.
Ainul Yakin dengan meyakinkan mengaku sebagai anggota Sat Intelkam Polres Tuban.
Dengan penampilan dan gaya bahasanya yang luwes, tersangka sukses membuat korban jatuh cinta.
Tersangka dan K pun menjalin asmara alias berhubungan intim, meski diketahui korban sudah memiliki suami.
K yang dimabuk cinta bahkan rela membujuk untuk menceraikan sang suami dengan iming-iming akan menikahinya.
Perwira menengah itu menjelaskan, setelah dapat surat cerai, pelaku melakukan persetubuhan terhadap korban dengan iming-iming akan menikahinya.
Namun setelah K bercerai, ternyata tersangka kabur.
Setelah menyetubuhi korban, pelaku kabur meninggalkan korban dengan alasan tugas intelijen.
Bahkan nomor telepon pelaku juga tidak bisa dihubungi, meski hubungan mereka sudah layaknya suami-istri.
Ia mengatakan, Ainul Yakin meminta uang Rp3 juta kepada korban untuk mendapatkan surat cerai.
Korban yang merasa janggal dengan situasi tersebut, melapor ke polisi dengan menganggap pelaku adalah anggota intel Polres Tuban.
Baca juga: Suami Minta Cerai Imbas 9 Tahun Tak Bercinta, Persidangan Bongkar Fakta Pahit, Ending Ditolak Hakim
"Ternyata surat cerai itu palsu setelah dicek di Pengadilan Agama, korban sudah disetubuhi karena dijanjikan nikah."
"Lalu korban melapor ke polisi," kata Kapolres Tuban, AKBP Suryono, dikutip dari Kompas.com, pada Senin (17/7/2023).
Pihak kepolisian sempat kebingungan karena korban menyebut pelaku adalah anggota Polres Tuban.
Namun saat dicek, nama pelaku ternyata tidak ada.
"Setelah dicek, anggota kami tidak ada yang seperti nama tersangka."
"Kemudian kami telusuri, didapatkan yang bersangkutan berada di wilayah Gresik, lalu diamankan," ungkapnya.
"Itu ngakunya Intel padahal bukan, pelaku dijerat Pasal 372 atau 378 KUHP tentang penipuan atau penggelapan."
KIni Ainul Yakin terancam penjara empat tahun.

Ainul Yakin sendiri ternyata sudah berkeluarga.
Diketahui profesi Ainul Yakin bukanlah intel dan seorang sopir.
Hal ini disampaikan Kepala Desa Bangeran, M Wahib.
"Sopir Elf, dia sudah berkeluarga," ucapnya, Rabu (19/7/2023).
Ainul Yakin saat ini meringkuk di balik jeruji besi.
Meninggalkan keluarga dan pekerjaannya sebagai sopir Elf.
Baca juga: Pengakuan Calon Pengantin soal Kebakaran Bromo, Sudah Berusaha Padamkan: Pakai Air Mineral 5 Botol
Sementara itu warga di Dusun Bun Salak, Desa Jago, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), digegerkan dengan pernikahan seorang wanita.
Peristiwa ini langsung viral setelah diunggah dan tersebarnya informasi melalui media sosial.
Pasalnya terkuak jika identitas calon mempelai wanita merupakan seorang laki-laki tulen.
Sontak pernikahan tersebut batal digelar lantaran identitas asli terkuak.
Dikonfirmasi Kompas.com, Kepala Desa Jago, Deni Wirawan, membenarkan adanya peristiwa tersebut di wilayahnya.
Hal itu dialami seorang warga berinisial SN (30).
Ia nyaris resmi menikahi seseorang yang dikira adalah seorang wanita berinisial NE (18).
NE sendiri merupakan warga Desa Krame Jati, Kabupaten Lombok Tengah.
"Belakangan diketahui, NE adalah seorang pria dengan identitas asli ZK," katanya, Selasa (12/9/2023).
Deni menjelaskan, awalnya NE melakukan prosesi merarik pada Kamis (7/9/2023) malam.
Merarik dimulai dari pinangan calon mempelai pria yang kemudian membawa calon mempelai perempuan ke rumahnya.
Setelah tiga hari, prosesi dilanjutkan dengan proses nyelabar.
Proses nyelabar merupakan salah satu tahapan proses dari tradisi perkawinan Suku Sasak Lombok, setelah mempelai wanita dibawa ke rumah pengantin pria.
Dalam proses ini, keluarga mempelai pria memberikan kabar pada keluarga mempelai wanita, bahwa si anak (perempuan) telah menikah.
Namun keluarga mempelai wanita justru kebingungan saat mendapat kabar pernikahan.
Lantaran mereka merasa tidak memiliki anak wanita.
Saat melakukan proses nyelabar, diketahui ternyata NE merupakan seorang pria yang dikenal memiliki kecenderungan memiliki sifat wanita.
"Informasi dari Kepala Dusun setempat, benar seperti itu, diketahu NE ini ternyata seorang pria saat proses nyelabar," kata Deni.
Kepala Dusun setempat kemudian memberi tahu pada calon pengantin pria bahwa yang akan dinikahinya adalah seorang pria, bukan wanita.
Kepala Dusun Pengalang, Desa Krame Jati, Asip juga mengungkapkan, setelah calon mempelai wanita diketahui adalah seorang pria, pernikahan itu pun batal.
4. Calon Pengantin dan WO yang Terseret Kasus Kebakaran Bromo Janji Perbaiki Pipa Penyalur Air Bersih

Para saksi dan pelaku kasus kebakaran Bukit Teletubbies blok Savana, kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, gara-gara foto prewedding pakai flare, memastikan akan bertanggung jawab atas kelakuannya.
Calon pengantin dan pihak wedding organizer (WO) dalam foto prewedding itu, berupaya memperbaiki pipa penyalur air bersih yang rusak.
Rusaknya pipa membuat sejumlah warga di enam desa kekurangan air bersih.
Kuasa hukum lima saksi dan satu tersangka, Mustaji mengatakan, pihaknya juga akan bertanggung jawab atas dampak yang disebabkan dari kebakaran Bukit Teletubbies blok Padang Savana.
Terutama, dalam hal perbaikan pipa penyalur air bersih.
"Kami akan berupaya pelan-pelan untuk membantu memulihkan saluran pipa air bersih. Karena itu juga merupakan salah satu kebutuhan masyarakat Tengger, yakni air bersih," katanya, Sabtu (16/9/2023).
Dia menambahkan, kliennya meminta maaf kepada warga Tengger.
Bahkan, permintaan maaf itu disampaikan langsung di hadapan Ketua Paruman Dukun Tengger, Sutomo dan enam kepala desa penyangga, yang mewakili warga.
Baca juga: Kebakaran Hutan di Sambit Ponorogo, Warga Kehilangan Sumber Air: Selang Meleleh, Pipa Terbakar
"Kami memohon maaf kepada masyarakat Tengger dan tokoh adat Tengger," terangnya.
Warga Tengger memaafkan lima saksi dan satu tersangka kasus kebakaran Bukit Teletubbies blok Padang Savana, kawasan Gunung Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Meski begitu, secara moral, pelaku dan saksi harus bertanggung jawab pada dirinya sendiri dan alam Gunung Bromo.
Baca juga: Penutupan Total Kawasan Bromo Berdampak pada Sektor Wisata, Pelaku Jasa Jeep: Pusing kalau Begini
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
berita terpopuler Jatim
Tribun Jatim
TribunJatim.com
mama muda
Tuban
Jawa Timur
intel gadungan
Kecamatan Tambakboyo
viral di media sosial
Bukit Teletubbies
padang savana
Gunung Bromo
foto prewedding pakai flare
Tengger
Kecamatan Sukapura
Siswi SD di Gresik Buta Dicolok Tusuk
SDN 236 Menganti
dicolok pakai tusuk pentol
keracunan massal
MTsN 4 Tulungagung
VIRAL TERPOPULER: Sukmawati Malu Batal Nikah dengan Bripda Farhan - Nusron Wahid Minta Maaf |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Debut Manis Adi Satryo Bersama Arema FC - Leo Navacchio Jadi Player of The Match |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Warga Jombang Bayar PBB Rp1,2 Juta Pakai Koin hingga Uang Bansos Dibuat Judol |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Sosok Dalberto Aktor Kemenangan Arema FC VS PSBS - Pelatih Persebaya Yakin Bangkit |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: 5 Jurnalis Al Jazeera Dibunuh Israel - Ijazah Jokowi dan Prabowo Dibandingkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.