Komisi B DPRD Surabaya Dukung Percepatan Pembangunan Infrastruktur KBS Lewat Penyesuaian Tarif Tiket

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ada rencana penyesuaian tarif tiket masuk Kebun Binatang Surabaya (KBS) pada 2024 mendatang.

Rencana menaikkan tarif tiket masuk tempat wisata di tengah kota itu masuk dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di DPRD Surabaya.

Saat ini, usulan penyesuaian tarif tiket masuk KBS tersebut tengah dibahas di Komisi B DPRD Surabaya.

Sejak 13 tahun lalu atau sejak 2010, harga tiket masuk KBS Rp 15.000. Harga ini tetap bertahan hingga 2023. 

Namun menguat usulan dari manajemen KBS untuk menyesuaikan tarif tiket masuk KBS menjadi Rp 25.000 saat weekend dan hari libur.

Sementara Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS itu juga memberi usulan opsi harga tiket Rp 20.000 saat weekday atau hari aktif.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno merespons rencana kenaikan tarif tiket masuk ke taman rekreasi, konservasi, dan edukasi tersebut.

Komisi ini mendukung langkah untuk menaikkan tarif tiket masuk KBS sebagai upaya meningkatkan layanan melalui percepatan pembangunan infrastruktur KBS.

Anas Karno mengaku sepakat jika usulan kenaikan harga tiket masuk tersebut sebagai upaya meningkatkan infrastruktur di KBS.

Baca juga: Promo Ultah KBS, Pembelian Tiket Surabaya Night Zoo Diskon 50 Persen

Dia mengatakan, selama ini memang infrastruktur di KBS cenderung stagnan. Namun kenyamanan dan kebersihan di KBS tetap terjaga.

"Selama untuk meningkatkan layanan dan percepatan pembangunan infrastruktur, kami sepakat. Sudah saatnya ada penyesuaian tarif tiket masuk KBS," kata Anas Karno, Selasa (24/10/2023).

Politisi PDIP ini melihat, rencana penyesuaian tarif tiket masuk KBS masih dalam batas kewajaran. Tidak sampai menyentuh angka psikologis pelanggan dan pengunjung. 

Dijelaskan Anas Karno, selisih kenaikan harga tiket yang diusulkan KBS itu juga tergolong dalam batas kewajaran. Besaran kenaikannya juga masih tergolong wajar bagi masyarakat Surabaya.

"Kenaikannya di sekitar angka Rp 5.000. Sebagai ikon Kota Surabaya, harga segitu sangat wajar. Saya rasa ini tidak memberatkan bagi warga kota Surabaya," kata Anas Karno.

Baca juga: 2024 Tuntaskan Pengadaan Ribuan WC, Komisi C DPRD Surabaya Dukung Lingkungan Sehat untuk Warga