Berita Kota Malang
Akademisi Soroti Problematika Bunuh Diri di Kota Malang, Sebut Sejumlah Faktor yang Berpengaruh
Para akademisi menyoroti berbagai problematika bunuh diri di Kota Malang, sebut sejumlah faktor yang berpengaruh.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Munculnya sejumlah kasus mengakhiri hidup atau bunuh diri, khususnya di Kota Malang, menjadi salah satu masalah dalam kehidupan masyarakat urban (perkotaan).
Sosiolog Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Luluk Dwi Kumalasari menuturkan, sejatinya fenomena ini bukan hanya terjadi di masyarakat urban, tetapi juga rural.
Karena, selain lingkungan sosial, pengaruh dari masing-masing individu juga sangat berpengaruh.
"Artinya, lingkungan sosial memang bisa menjadi faktor penyebab dan pencegah. Akan tetapi, keputusan melakukan tindakan tersebut (bunuh diri) lebih bersifat individual," ujarnya, Rabu (27/12/2023).
Lalu, terkait dengan angka bunuh diri di Kota Malang yang meningkat, ditengarai adanya kesenjangan ekonomi dan kesehatan mental.
"Tuntutan kebutuhan hidup semakin tinggi. Di sisi lain, saya melihat SDM (sumber daya manusia) yang ada belum bisa mengimbangi secara totalitas," ujarnya.
"Sehingga banyak yang hidup dengan lebih banyak pengeluaran dari pada pendapatan. Ini kemudian memunculkan banyak masalah psikologis atau stres," jelasnya.
Sementara itu, Sosiolog Universitas Negeri Malang (UM), Nanda Harda Pratama Meiji mengungkapkan, terkait pentingnya pola hidup kesehatan mental. Bahwasannya, penting sekali untuk lingkungan sosial di sekitar individu sebagai pemberi semangat kehidupan.
"Karena kebutuhan individu dalam konteks sosialisasi. Namun, memang dalam bersosialiasi terkadang kita menemukan dinamika yang justru membuat individu enggan atau kurang percaya pada lingkungan sekitar mereka. Seperti adanya kasus bullying atau pembentukan golongan tertentu," terangnya.
Baca juga: Terkuak Motif Guru SD Bunuh Diri Sekeluarga di Malang, Polisi Sebut Korban Berutang Pada Seseorang
Oleh sebab itu, peranan keluarga sebagai lingkungan sosial terdekat dari individu memegang peranan penting.
Terutama dukungan keluarga untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
Dirinya mengungkapkan, mengingat perkembangan kecepatan teknologi informasi, memungkinkan segala macam akses yang notabenenya positif, namun justru memunculkan ekses sosial di masyarakat.
Dia mengatakan, dalam konteks bunuh diri, perlu dicermati kembali bagaimana dinamika masyarakat Indonesia, khususnya Malang, yang terkadang masih belum terlalu peka terkait konteks kesehatan mental.
Menurutnya pada masalah urban, sampai saat ini ada dua poin penting. Yang pertama adalah aksesibilitas penggunaan media sosial yang masih kacau, sehingga masyarakat Indonesia mudah untuk menelan informasi yang terkadang belum jelas kebenarannya.
kasus bunuh diri
Universitas Muhammadiyah Malang
Luluk Dwi Kumalasari
kesenjangan sosial
Malang
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Dijadikan Jaminan Utang Bank, 2 Rumah di Kawasan Elit Dieksekusi PN Malang |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Terima 200 Dosis Vaksin PMK, 75 Dosis telah Disuntikkan ke Sapi |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Upayakan Produk Urban Farming Warga Jadi Bahan Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Hendak Ambil Cabai, Emak-emak di Malang Syok Kalung Emas Ditarik Pemotor, Aksi Pelaku Terekam CCTV |
![]() |
---|
Renovasi Stadion Gajayana Malang Harus Rampung sebelum Porprov Jatim 2025 Bergulir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.