Berita Viral
Niat Healing ke Dieng, Warga Bekasi Nyasar ke Tempat Mengerikan karena Google Maps, Dievakuasi 4 Jam
Niatnya healing, 10 warga Bekasi malah masuk ke tempat mengerikan. Kisah 'korban Google Maps' kembali muncul.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Fahmi seorang diri masuk wilayah perbatasan Bojonegoro-Lamongan kemudian ke jalan wilayah Kecamatan Sugio berlanjut ke Tikung.
Saat hendak balik pulang, Fahmi memanfaatkan fasilitas Google Maps.
Seperti umumnya, pengemudi hanya mengandalkan suara operator yang menjadi penunjuk arah.
Fahmi tidak melihat arah peta jalan di HP, dan hanya mengikuti arahan suara operator.
"Saya ikuti aja arahan suara itu, termasuk belok ke kanan atau ke kiri dan juga lurus," aku Fahmi.
Dengan percaya diri, Fahmi seksama mengemudikan mengikuti petunjuk Google Maps. Namun semakin jauh, mobil kecil yang ia kendarai semakin mengarah ke jalan jauh dari rumah penduduk.
Di sebagian jalan sawah di Lamongan beberapa ruas jalan ada jalan cor yakni jalan lingkungan pertanian.
Fahmi yakin ia telah melintas di jalan yang tepat, sesuai komando Google Maps.
Namun Fahmi baru merasakan ada yang ganjil saat mobil yang dikemudikannya menabrak gundukan tanah di jalur itu.
Praktis mobil Fahmi tidak bisa menerabas.
Suasana gelap, hanya sorot lampu mobil Fahmi yang ada.
Korban Google Maps ini turun, dan baru sadar sudah di tengah sawah.
Fahmi ketakutan dan memilih meninggalkan mobilnya di kegelapan menuju kampung dengan jalan maraton.
Kejadian yang dialami Fahmi ini banyak didengar warga Deket yang ikut kaget, termasuk Polsek Deket.
Kapolsek Deket, AKP Sri Iswati membenarkan kejadian mobil kesasar di jalan persawahan wilayahnya yang mengikuti Google Maps.
"Kendaraan kesasar karena mengikuti Google Maps, dan sudah dievakuasi," kata Iswati kepada Tribun Jatim Network, Selasa (22/8/2023).
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
korban Google Maps
nyasar ke tengah hutan karena Google Maps.
Wonosobo
BPBD Kabupaten Wonosobo
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Google Maps
| Nasib Amirudin usai Dituntut 2 Tahun Penjara Imbas Tebang Pohon untuk Perbaiki Rumah, Anak Terpukul |
|
|---|
| Wakapolri Akui Banyak Polisi Kinerjanya Buruk, Blak-blakan Penyebab Ada Kaitan Kenaikan Pangkat |
|
|---|
| Fakta soal Warga Ditagih Rp 2 Juta Tebus Kendaraan Tilang, Polisi Langsung Datangi Rumah Pemilik |
|
|---|
| Alasan Napi Fahri Tak Mau Bebas & Minta Tetap di Lapas, Padahal Masa Hukum Sudah Selesai: Nyaman |
|
|---|
| Nyetir Angkot di Pasar, Bahlil Lahadalia Kenang Masa Lalunya 3 Tahun Jadi Sopir: Makan Aja Susah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Niat-Healing-ke-Dieng-Warga-Bekasi-Nyasar-ke-Tempat-Mengerikan-karena-Google-Maps-Dievakuasi-4-Jam.jpg)