Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Pengakuan Maling Kabel di Unusa Disangkal Polisi, Pernah Ditangkap Kasus yang Sama 10 Tahun Lalu

Pengakuan Maling Kabel di Kampus Unusa Disangkal Polisi, Pernah Ditangkap Kasus Sama 10 Tahun Lalu

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Maling Kabel, Dwi Bagus saat diinterogasi Kapolsek Wonocolo Kompol M Sholeh dan Kanit Reskrim AKP Kusmianto 

"Saya yang nangkap juga dulu, ternyata yo gak kapok. Dia setelah bebas penjara, kayaknya beraksi mencuri kabel lagi, spesialis dia," katanya saat ditemui TribunJatim.com, di setelah konferensi pers di Mapolsek Wonocolo. 

Modusnya, kala itu, seingat Kusmianto, tersangka memakai seragam menyerupai petugas perusahaan telekomunikasi dan berlagak bahwa tersangka sedang melakukan perbaikan Instalasi kabel jaringan di dalam bangunan. 

"Tahun 2014, dia pakai seragam telkom, saya yang nangkap. Artinya dia residivis. Setelah divonis dan ditahan, dia bebas, tapi beraksi lagi, beberapa kali, hingga tertangkap lagi tahun ini," pungkasnya. 

Kemudian, tersangka Dwi Bagus SW mengakui, dirinya telah mencuri kabel tersebut sebanyak tiga kali di dalam gedung kampus tersebut. 

Modusnya, ia berpenampilan serapi mungkin berlagak sebagai petugas jaringan instalasi kelistrikan. 

Lalu berjalan masuk ke dalam gedung melalui pintu belakang yang terhubung dengan tangga darurat. 

"Saya sendirian. Saya masuk biasa, pakai baju biasa, lewat masuk tangga darurat,"

Berbekal tuas obeng dan tang, tersangka Dwi Bagus SW memotong-motor kumparan kabel tembaga tersebut, lalu menyimpannya dalam tas hitam. 

Setelah berhasil membawa kabur kumparan tembaga tersebut. Tersangka Dwi Bagus mengaku menjualnya ke pengepul tembaga yang berlokasi di kawasan Medaeng, Kabupaten Sidoarjo. 

Per kilogram dihargai sekitar Rp80 ribu. Uang hasil menjual tembaga curian tersebut digunakan memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

"Enggak nyamar mahasiswa. Iya seperti pekerja kampus. Buat kebutuhan sehari-hari, hasilnya. Saya potong pakai tang kecil. Kabel arde, per kilogram seharga Rp80 ribu. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved