Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kabupaten Malang

Intip Kemeriahan Perayaan Cap Go Meh 2024 di Pesarean Gunung Kawi Malang, Ada Barongsai sampai Zumba

Intip kemeriahan perayaan Cap Go Meh di Pesarean Gunung Kawi Malang, ada barongsai, leang leong sampai senam zumba.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Luluul Isnainiyah
Pertunjukan barongsai dalam perayaan Cap Go Meh di Pesarean Gunung Kawi Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Minggu (3/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Perayaan Cap Go Meh di Pesarean Gunung Kawi Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, berlangsung meriah, Minggu (3/3/2024).

Penutupan Tahun Baru Imlek 2024 ini, dimeriahkan dengan pertunjukan barongsai dan rangkaian acara lainnya.

Pantauan Tribun Jatim Network, ratusan warga terlihat memadati Pesarean Gunung Kawi dengan pakaian berwarna merah.

Mereka tampak antusias mengikuti beberapa rangkaian kegiatan yang berlangsung sejak Minggu pagi itu.

Rangkaian kegiatan yang diadakan antara lain, senam zumba, jalan sehat, pertunjukan barongasai, leang leong, kemudian disediakan 1.000 porsi lontong Cap Go Meh.

Putri Ayu, salah seorang pengunjung asal Kota Malang ini mengaku penasaran untuk menghadiri perayaan Cap Go Meh di Gunung Kawi.

Sebelumnua, ia mendapatkan informasi acara ini melalui media sosial.

"Ini pertama kalinya ke sini, pengen aja datang sekaligus untuk liburan akhir pekan," ujar Putri ketika dikonfirmasi.

Secara terpisah, Penasehat Yayasan Ngesti Gondo Pesarean Gunung Kawi, R Roro Yuswarini mengatakan, perayaan Cap Go Meh 2024 yang diselenggarakan ini merupakan kali keduanya.

Baca juga: Menikmati Kuliner Legendaris Soto Ayam Pojok Khas Gunung Kawi, Sudah Berdiri Sejak 80 Tahun Lalu

"Hari ini ikut serta memperingati penutupan Imlek yaitu adalah Cap Go Meh, tapi kita pilih hari ini," kata Roro.

Roro menyebutkan, perayaan Cap Go Meh dikemas dengan berbagai acara yang melibatkan masyarakat sekitar.

Persiapannya dilakukan kurang lebih satu minggu sebelum acara.

Kemudian pengunjung yang datang pun tak hanya dari warga sekitar Gunung Kawi, melainkan ada yang dari Kota Malang maupun luar daerah.

"Alhamdulillah antusiasme warga cukup tinggi seperti tahun sebelumnya. Tadi aja yang ikut senam ada 200an orang, baik dari lokal sini atau daerah lain, ada yang dari Malang Kota," urainya.

Dikatakan Roro, selain untuk merayakan Cap Go Meh, perayaan ini juga sebagai informasi kepada publik, bahwa wisata Gunung Kawi sampai dengan saat ini masih tetap eksis.

Informasi ini disampaikan melalui media sosial yang dimiliki oleh pengurus Yayasan Ngesti Gondo.

Tak hanya menginformasikan ke masyarakat terkait keberadaan Pesarean Gunung Kawi yang masih eksis, hal ini juga sebagai bentuk edukasi bahwa wisata ini bukanlah tempat untuk mencari pesugihan.

"Informasi aja, bahwa kami masih ada. Dan yang penting kalau toh di luar banyak yang konotasikan bahwa Gunung Kawi adalah pesugihan, mungkin mereka itu gak paham dengan budaya Jawa. Kedua, gak pernah ke sini mungkin cuma tembung jare (katanya, red)," tukasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved