Berita Surabaya
Desak Tampilkan Timeline Pengerjaan Setiap Proyek Kota. Bisa Redam Kejengkelan Masyarakat
Desak Tampilkan Timeline Pengerjaan Setiap Proyek Kota. Bisa Redam Kejengkelan Masyarakat
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Samsul Arifin
"Warga Surabaya adalah warga yang sangat rasional. Tapi saat terkena dampak macet akibat pengerjaan proyek, mereka akan jengkel. Biar tidak makin menggerutu, timeline proyek sebaiknya ditampilkan mencolok biar terbaca oleh masyarakat."
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti mendesak agar setiap proyek Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terpasang timeline atau alur waktu.
Selain sebagai bukti transparansi dalam menyosialisasikan proyek yang memakai uang rakyat, juga untuk meredam emosi dan kejengkelan warga terhadap proyek yang mungkin mengganggu kenyamanan masyarakat.
Sejumlah proyek infrastruktur harus didorong menampilkan alur waktu, terutama terkait masa pengerjaan. Khususnya sampai kapan proyek yang mengganggu kenyamanan warga itu tuntas. Kalau soal anggaran, warga Surabaya sudah sangat raisional.
"Warga Surabaya adalah warga yang sangat rasional. Tapi saat terkena dampak macet akibat pengerjaan proyek, mereka akan jengkel. Biar tidak makin menggerutu, timeline proyek sebaiknya ditampilkan mencolok biar terbaca oleh masyarakat," kata Reni Astuti, Senin (20/5/2024).
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony : Jangan Ada Mafiah Tanah di Dalam Institusi Pemerintah
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengamati banyak masyarakat Surabaya kaget dan jengkel saat dalam perjalanan mengetahui ada pengerjaan proyek. Jelas karena macet, warga kemudian jengkel karena merasa kaget dengan keberadaan proyek yang belum mereka ketahui.
Misalnya itu proyek untuk apa, dikerjakan siapa, dengan anggaran berapa dan yang paling penting, pengerjaan proyek itu akan membutuhkan waktu berapa lama.
"Kelihatannya jalan sudah baik, tapi tiba-tiba ada proyek bongkar saluran. Terus sampai kapan macet karena proyek box culvert itu akan terjadi, misalnya. Kalau timeline ditulis besar-besar, maka akan ada kepuasan masyarakat dan mafhum. Toh proyek itu untuk kepentingan yang jauh lebih besar. Misal untuk mengatasi banjir," lanjut Reni.
Namun hingga saat ini hampir tidak ada pemberitahuan yang mencolok, terutama soal timeline proyek. Akibatnya, warga kecewa. Benar bahwa proyek pengerjaan saluran itu untuk kepentingan yang jauh ke depan untuk mengatasi banjir. Tapi jika tidak disampaikan secara efektif akan menimbulkan reaksi beragam dari masyarakat.
Triwulan Pertama
Pimpinan DPRD Surabaya ini mengapresiasi langkah maju Pemkot Surabaya yang mengerjakan infrastruktur lebih cepat. Proyek fisik pembangunan kota sat ini sudah dimulai pada triwulan pertama. Artinya, ini lebih maju sehingga kualitas proyek akan lebih baik.
Selain itu, masa pengerjaan proyek juga lebih cepat Karana dikerjakan lebih awal sehingga hasilnya bisa langsung dirasakan masyarakat. Namun di era keterbukaan seperti saat ini, dengan medsos yang informasinya lebih cepat, proyek infrastruktur itu harus disampaikan secara terbuka.
Jika proyek diberitahukan dengan transparan, maka masyarakat akan lebih menghargai. Dan tidak apatis terhadap pengerjaan proyek, meski mobilitasnya agak terganggu. Masyarakat juga akan lebih respek karena untuk kepentingan yang jauh lebih besar.
Selain itu, dengan timeline terbuka, kontaktor juga akan terdorong untuk menuntaskan proyek sesuai target dan hasilnya juga akan terlihat. "Informasi yang transparan di lokasi proyek akan memudahkan pengguna jalan untuk mengetahui jawaban tanpa menggerutu," kata Reni
Keterbukaan dalam pengerjaan infrastruktur ini menjadi bagian penting dalam menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731 tahun ini. Tidak hanya wujud pembangunan, tapi proses keterbukaan dalam pembangunan juga penting.
| 5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
|
|---|
| Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
|
|---|
| Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
|
|---|
| Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
|
|---|
| Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.