Penderita HIV Jambret Tas di Kawasan RSUD Dr Soetomo Surabaya untuk Beli Obat, Polisi Takut Menahan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tim Opsnal Reskrim Polsek Gubeng dibuat bimbang menangani seorang pelaku penjambretan.

Pasalnya meskipun polisi sudah mengantongi bukti-bukti, namun pelaku ternyata merupakan penderita Human Immunodeficieny Virus (HIV).

Polisi khawatir bila pelaku terlalu ditahan di polsek bisa menularkan virus terhadap tahanan yang lain.

Identitas tahanan itu ialah laki-laki inisial TM usia 45 tahun asal Kecamatan Tambaksari. Ia masuk ruang tahanan Polsek Gubeng sejak Sabtu malam (25/5).

Ia tertangkap sesaat setelah menjambret tas milik seorang wanita yang sedang berjalan di sekitaran area RSUD dr Soetomo.

Kejahatan jalanan itu berlangsung malam sekira pukul 18.37 WIB.

Saat itu korban berjalan dari arah gedung jantung.

Tiba-tiba pelaku dari arah belakang menyabet tas korban kemudian lari ke arah jalan raya.

Saat itu korban berteriak hingga mengundang perhatian masyarakat. Kebetulan pada saat itu ada sejumlah anggota Satpol-PP sedang berjaga di sekitaran luar rumah sakit.

Pelaku akhirnya ditangkap Satpol-PP di depan apotek Kimia Farma setelah menyebrang Jalan Prof dr Mustopo.

Begitu pelaku tertangkap masyarakat langsung mengerubungi.

Dari atas hingga celana pelaku digeledah.

Saat memeriksa tas selempang milik pelaku terdapat banyak jarum suntik bekas. 

Baca juga: Pramusaji di Warung Betiring Gresik Terjaring Razia Satpol PP, Ada yang Positif HIV Aids

Tak lama, polisi pun datang ke lokasi. Introgasi pun dilakukan. Kanit Polsek Gubeng Iptu Sutrisno mengatakan, kalau pelaku mengaku adalah penderita HIV.

"Karena tidak ada uang untuk membeli obat pelaku terpaksa menjambret," ujarnya.