Berita Viral
Nasib Guru yang Hukum Bocah SD 3 Jam di Panas Terik hingga Saraf Rusak dan Disabilitas, Ibu Nangis
Beginilah nasib murid SD yang dihukum gurunya berdiri 3 jam di panas dan terik hingga menyebabkan saraf rusak dan fisiknya disabilitas.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Setelah menjalani perawatan di RS Ampang, ia didiagnosis menderita kerusakan saraf permanen.
Berbagi dengan pers, Ibu AD Mogahana Selvi (35 tahun, ibu dari anak laki-laki tersebut) tidak dapat menyembunyikan kesedihannya.
“Rumah sakit telah mengeluarkan surat keterangan bahwa anak saya adalah penyandang disabilitas (PwD) dan perlu dikirim ke rumah sakit sekolah untuk anak berkebutuhan khusus," katanya pilu.
Melihat putranya yang semula seorang anak laki-laki yang lincah dan sehat bermain bersama saudara-saudaranya, kini harus menanggung derita penyakit, Mogahana Selvi sangat patah hati.
Baca juga: Padahal Panas Ekstrem, Guru Tega Hukum Siswa Berdiri 3 Jam di Bawah Sinar Matahari, si Bocah Kritis
“Dia sering bersembunyi dari orang dan berbicara pada dirinya sendiri,” sang ibu menangis.
Pengacara Dinesh Muthal, kuasa hukum keluarga anak laki-laki tersebut, mengatakan kejadian tersebut menimbulkan banyak tekanan bagi orang tua korban, terutama Selvi yang sedang hamil tiga bulan.
Pak Muthal menambahkan bahwa pihak keluarga akan mengajukan gugatan perdata dan meminta pihak berwenang untuk mengadili guru yang terlibat.
Tentu saja dengan adanya pengajuan jalur hukum ini, nasib guru yang terlibat tak akan sama lagi seperti sebelumnya.
“Selain gugatan perdata, kami ingin guru yang terlibat dapat dituntut di pengadilan dan mendapat hukuman yang setimpal (bila terbukti bersalah),” tegas Pak Muthal.
Polisi menyatakan telah selesai mengusut kasus tersebut dan melimpahkan kesimpulannya ke Kejaksaan Rakyat untuk ditangani sesuai kewenangannya.
Namun, pengacara Muthal mengatakan hasil penyelidikan polisi "tidak memuaskan".
Baca juga: Bu Aulia Kaget Dilabrak Siswi SD Cemburu soal Pak Guru yang Ditaksir, Murka Dikatai Bodoh: Ngelunjak
Menurut dia, pihak sekolah mengirimkan tiga surat peringatan kepada orang tua bocah tersebut karena tidak masuk sekolah selama menjalani perawatan.
Namun pihak sekolah tidak pernah menyebutkan "fakta bahwa anak tersebut dipaksa berdiri di bawah sinar matahari".
Kelakuan guru di sekolah memang kerap jadi sorotan jika terbukti bersalah.
Misalnya saja guru honorer yang kedapatan dipecat oleh Kepsek hanya lewat WA.
bocah SD mengalami saraf rusak
3 jam
Ampang Jaya
ibu kota Kuala Lumpur
Pengacara Dinesh Muthal
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Nasib Amirudin usai Dituntut 2 Tahun Penjara Imbas Tebang Pohon untuk Perbaiki Rumah, Anak Terpukul |
|
|---|
| Wakapolri Akui Banyak Polisi Kinerjanya Buruk, Blak-blakan Penyebab Ada Kaitan Kenaikan Pangkat |
|
|---|
| Fakta soal Warga Ditagih Rp 2 Juta Tebus Kendaraan Tilang, Polisi Langsung Datangi Rumah Pemilik |
|
|---|
| Alasan Napi Fahri Tak Mau Bebas & Minta Tetap di Lapas, Padahal Masa Hukum Sudah Selesai: Nyaman |
|
|---|
| Nyetir Angkot di Pasar, Bahlil Lahadalia Kenang Masa Lalunya 3 Tahun Jadi Sopir: Makan Aja Susah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Nasib-guru-yang-buat-bocah-SD-alami-disabilitas-karena-disetrap-3-jam-di-terik-matahari.jpg)