Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Akhir Nasib Pengemudi Mobil Xpander yang Pukul Sopir Bus TransJatim di Surabaya, Polisi Turun Tangan

Akhir nasib pengemudi Mobil Xpander yang memukul sopir bus TransJatim di Surabaya hingga terjatuh, polisi turun tangan.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Tangkapan layar video kamera dashboard (dashcam) yang merekam momen aksi pemukulan yang dialami sopir bus TransJatim bermuatan penumpang, saat melintas di ruas Jalan Romokalisari Surabaya, Rabu (22/5/2024) malam. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aksi pemukulan yang dialami sopir bus TransJatim bermuatan penumpang saat melintasi ruas Jalan Romokalisari, Surabaya, Rabu (22/5/2024) malam, hingga penggalan video kamera dashboard (dashcam) viral di media sosial, telah berakhir damai. 

Kesepakatan antara kedua belah pihak, yakni korban dan pelaku pemukulan untuk menempuh jalan perdamaian, telah difasilitasi oleh pihak Anggota Unit Binmas Polsek Benowo Polrestabes Surabaya, pada Sabtu (1/6/2024). 

Kapolsek Benowo Polrestabes Surabaya, Kompol Didik Sulistyo mengatakan, korban berinisial AP dan si terlapor atau pelaku pemukulan berinisial GAG. 

Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan tidak melanjutkan proses penanganan perkara tersebut ke tahapan selanjutnya; penyidikan hingga penuntutan. 

Komunikasi dan pertemuan yang terjadi di antara kedua belah pihak itu, difasilitasi oleh pihak Unit Binmas Polsek Benowo Polrestabes Surabaya

"Sudah berdamai. Dari TransJatim dan sopirnya serta pelaku. Betul (difasilitasi Anggota Polsek Benowo untuk mediasi restorative justice) dari pihak keduanya sepakat untuk tidak melanjutkan," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (7/6/2024). 

Mengenai kesepakatan yang dibuat oleh keduanya, Kompol Didik Sulistyo mengungkapkan, pihak terlapor sepakat untuk memberikan biaya pengganti pengobatan atas luka yang dialami korban.

"Pihak yang berperkara melakukan mediasi permasalahan dengan cara memberikan uang pengobatan terhadap korban," katanya. 

Kemudian, pihak terlapor membuat dan menandatangani kesepakatan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi. 

Baca juga: Penumpang Bus Transjatim Mengaku Jadi Korban Pelecehan Seksual di Halte Gresik: Tanya Pernikahan

Lalu, lanjut Kompol Didik Sulistyo, kedua belah pihak bersepakat untuk tidak melakukan penuntutan kepada pihak manapun. 

Termasuk, pihak pelapor atau korban bersepakat untuk mencabut laporan kepolisiannya yang tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP). 

"Tidak akan ada tuntutan kepada pihak manapun yang disepakati dalam surat kesepakatan perdamaian antar kedua belah pihak. Dan pihak korban mencabut laporan polisi serta keterangan yang dituangkan pada BAP," jelasnya. 

Kompol Didik Sulistyo menerangkan, kejadian bermula saat mobil terlapor Mitsubishi Xpander dan bus melaju searah di ruas Jalan Romokalisari, Benowo, Surabaya, pada Rabu (22/5/2024) pada pukul 19.20 WIB. 

Mobil Mitsubishi Xpander semula dari lajur sisi tengah jalan, lalu secara mendadak mengambil laju kiri jalan tanpa ada tanda isyarat lampu sen maupun klakson.

Mengingat situasi jalan raya kala itu cenderung terpantau padat dengan arus lalu lintas merambat, sopir bus TransJatim AP mengeluarkan tangan kanannya dari jendela dengan tujuan untuk memberikan isyarat agar tidak terjadi tabrakan. 

Tangan kanan sopir bus AP mengenai atap mobil Mitsubishi Xpander tersebut sebanyak dua kali. 

Ternyata isyarat tersebut, tidak digubris oleh pengendara mobil Mitsubishi Xpander. 

Lalu, lanjut Didik, sopir bus AP menggunakan cara lain yakni menggunakan tongkat penjulur kartu tol yang dilambai-lambaikan ke luar jendela.

Tapi, cara tersebut dilakukan oleh sopir bus tanpa mengenai bodi mobil Mitsubishi Xpander itu, ataupun kendaraan lain di sekitarnya. 

Lantaran upayanya untuk menghalau manuver kendaraan lain untuk mengambil lajurnya tetap tak membuahkan hasil, sopir bus terpaksa mengalah dengan menghentikan laju busnya. 

Ternyata, mobil Mitsubishi Xpander tersebut sekonyong-konyong berhenti tepat di depan lajur bus tersebut. 

Dan seorang penumpang mobil itu; terlapor GAG, keluar, lalu berjalan mendekati jendela pintu sisi kanan bangku sopir bus, dan menarik tangan si sopir bus AP sebanyak tiga kali. 

Menyadari mendapatkan perlakuan tak menyenangkan, sopir bus AP keluar dari bus, lalu menanyakan alasan si GAG melakukan perbuatan tersebut. 

Tak pelak percekcokan di antara kedua belah pihak pecah. Dan kemelut di antar kedua belah itu, makin memanas saat si GAG mendorong dada sopir bus AP, lalu melayangkan beberapa pukulan hingga korban terjatuh. 

"Korban mengalami luka atas pemukulan itu, yakni pipi kanan bagian atas mengalami bengkak dan kepala bagian belakang telinga korban berdarah, akibat terjatuh ke aspal membentur batu bata," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial video kamera dashcam yang merekam momen aksi pemukulan yang dialami sopir bus TransJatim bermuatan penumpang saat melintas di ruas Jalan Romokalisari, Surabaya, Rabu (22/5/2024) malam. 

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram (IG) @info.lantas.sidoarjo, pada Rabu (18/5/2024), bersama dengan tiga foto hasil tangkapan layar video tersebut. 

Tiga foto tersebut menangkap momen wajah sosok terduga pelaku pemukulan, yang tampak memakai kemeja lengan panjang bermotif garis-garis kecil vertikal dan latar belakang kain warna putih. 

Lalu, ada foto yang menangkap momen saat si terduga pelaku melesakkan pukulan dengan tangan kanan. 

Ada juga foto yang menangkap momen bodi belakang mobil si terduga pelaku. Ternyata mobil tersebut berjenis SUV berwarna abu-abu.

Kemudian, dalam video dashcam bus TransJatim berdurasi tak lebih dari 57 itu, merekam detik-detik perkelahian yang berujung pemukulan. 

Pada detik ke-24, bus tampak berhenti karena lajur depan bodinya terdapat mobil jenis SUV berhenti dari sisi kanan. 

Berlanjut pada detik ke-46, terjadi kemelut dua orang yang tampak terdorong ke belakang karena dorongan dari orang lain di hadapannya. 

Tampak wajah si terduga pelaku sedang terlibat perkelahian dengan saling tunjuk. Dalam kemelut tersebut, wajah si pria terduga pelaku terekam jelas menghadap kamera. 

Lalu, tampak beberapa wajah lain diduga pengendara motor yang sedang berupaya melerai perkelahian tersebut. 

Akun tersebut tidak langsung memberikan penjelasan mengenai kronologi kejadian itu. Namun, dalam kolom komentar, akun itu, memberikan penjelasan singkat. 

"Mohon dibantu bapak. Pelaku pemukulan driver trans Jatim Lokasi di jl Romokalisari," tulis @info.lantas.sidoarjo, seperti yang dilihat TribunJatim.com, pada Kamis (30/5/2024). 

Berdasarkan pantauan TribunJatim.com, hingga Kamis (30/5/2024) pukul 14.57 WIB, unggahan tersebut sudah disukai 1.813 kali, dan menuai 93 kali komentar netizen. 

Seorang netizen yang akun IG-nya ditautkan sebagai 'pembuat' video oleh akun @info.lantas.sidoarjo, memberikan ulasan singkat mengenai kronologi kejadian tersebut. 

Bahwa, akun IG @hariyadi1576 menerangkan, si terduga pelaku diduga memaksa melakukan manuver laju mobil dengan memasuki lajur bus.

"Maksa masuk dan melakukan tindak pemukulan bagaimana manapun tindakan pemukulan di jalan tidak di benarkan oleh hukum (main hakim sendiri)," tulis akun @hariyadi1576 dalam kolom komentar. 

Bahkan ada akun lain yang mengaku menjadi penumpang bus saat kejadian dugaan pemukulan itu terjadi. 

Akun @agusrosifataqli9 menuliskan bahwa dirinya sempat melihat kondisi si sopir yang terlibat menjadi korban dugaan pemukulan tersebut, terjerembab jatuh. 

"Ini waktu saya naik bus transjatim kemarin. Kasihan bapak sopir busnya kena pukul sampai jatuh," tulis akun @agusrosifataqli9, dalam kolom komentar. 

Lalu, ada akun lain yang memberikan peninjauan atas viralnya video tersebut. 

"Di tunggu baju orennya," tulis akun IG @okyhari19 dalam kolom komentar. 

"Paling mentok klarifikasi nde polsek karo minta maaf, pisan-pisan po o dipenjara lag ngene iki," tulis akun @asa_gk dalam kolom komentar. 

(Artinya: Paling penanganan hukumnya sebatas klarifikasi di polsek, dan minta maaf. Sekali-sekali dipenjara kalau kasus seperti ini).

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved